Kecelakaan Lalu Lintas
Kecelakaan Maut Pukul 11.30 WIB, Anaknya Tewas dan Vina Luka, Mobil Tertabrak Kereta Tanpa Palang
Terjadi kecelakaan maut di perlintasan rel kereta api tanpa palang pintu di Jalan Bangsa, Desa Jatiguwi, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di perlintasan rel kereta api tanpa palang pintu di Jalan Bangsa, Desa Jatiguwi, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada kemarin hari Senin siang.
Kecelakaan itu melibatkan kereta api dengan kendaraan mobil.
Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan seorang anak tewas.
Baca juga: Cuaca Kota Manado Siang & Sore Selasa 30 Maret 2021, Berpotensi Hujan Ringan, Data BMKG Terbaru
Baca juga: Ramalan Zodiak Selasa 30 Maret 2021, Leo Pastikan Kesuksesan, Scorpio Momok Ketidakstabilan
Baca juga: Ingat Bripka Cornelius? Polisi Gendut yang Menembak Mati Tentara di Kafe: Goblok, Gue Lagi Mabok
Foto: Ilustrasi kecelakaan mobil tertabrak kereta (SHUTTERSTOCK)
Kecelakaan lalu lintas terjadi di perlintasan rel kereta api tanpa palang pintu di Jalan Bangsa, RT 2/RW 1, Desa Jatiguwi, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Senin (29/3/2021) sekitar pukul 11.30 WIB.
Mobil Toyota Yaris dengan nomor polisi N 1869 DX tertabrak Kereta Api Penataran.
Kapolsek Sumberpucung, AKP Effendy Budi Wibowo mengatakan, mobil tersebut dikemudikan warga setempat bernama Vina Dewi Anggraeni (33).
Vina berkendara bersama anaknya.
Mobil tersebut melaju dari utara di Jalan Bangsa yang terdapat perlintasan rel kereta api tanpa palang pintu.
Sesampainya di perlintasan itu, mobil silver tersebut tertabrak Kereta Api Penataran yang datang bersamaan dari arah timur.
Kereta itu melaju dari arah Stasiun Kepanjen, Kabupaten Malang, menuju Blitar.
"Sesampainya di perlintasan, pengemudi kendaraan mobil tidak mengetahui ada kereta melintas dan terjadilah kecelakaan," kata Effendy melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Senin.
Mobil yang dikendarai Vina sempat terseret sejauh 15 meter dari lokasi tabrakan.
Akibat kecelakaan itu, Vina mengalami luka berat dan dilarikan ke Rumah Sakit Ramdani Husada.
Sedangkan anaknya, Nindi (12) tewas di lokasi kejadian karena menderita luka di kepala.
"Meninggal dunia di TKP dengan luka di kepala.
Korban dibawa ke RSUD Kepanjen," katanya.
Effendy mengimbau warga yang akan melintasi rel kereta api untuk berhati-hati dan memastikan tidak ada kereta yang akan melintas. (*)
Mbah Mudakir Kebumen Tewas Tertabrak Kereta Api, Tubuhnya Terseret 50 Meter
Foto: Polisi menunjuk lokasi kejadian tertabrak kereta api di Kebumen, Minggu (28/3/2021) (Istimewa)
Kecelakaan kembali terjadi di rel kereta api Kabupaten Kebumen.
Seorang pejalan kaki meninggal dunia seusai tertabrak kereta api di rel KM 446+990 Desa Kuwayuhan Kecamatan Pejagoan Kebumen.
Pria malang itu adalah Mudakir (70) warga Desa Kebulusan Rt 12 Rw 03 Kecamatan Pejagoan Kebumen.
Kakek itu tertabrak KA Argo Dwipangga Jurusan Gambir tujuan Solo Balapan, Minggu (28/3/2021).
Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasubag Humas Polres Iptu Tugiman mengatakan,
kecelakaan bermula saat korban menyeberang rel,
namun diduga ia tidak mengetahui kereta datang dari arah barat.
"Saat korban melintas di rel, saat bersamaan datang kereta api dari arah barat," jelas Iptu Tugiman, Senin (29/3).
Akibat kejadian itu, korban meninggal dunia di lokasi kejadian.
Tubuhnya terseret hingga 50 meter ke arah timur.
Mengingat seringnya kejadian kecelakaan tertabrak Kereta Api di Kebumen, Iptu Tugiman mengimbau seluruh masyarakat untuk selalu hati-hati jika melintasi rel KA.
"Selalu tengok kanan atau kiri jika ingin melintas rel. Pastikan aman, baru kita bisa melintas," katanya.
(Kompas.com/Kontributor Malang, Andi Hartik) (Tribunjateng.com/khoirul muzaki)
Berita Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mobil Tertabrak Kereta Api di Perlintasan Tanpa Palang Pintu, Seorang Anak Tewas, Ibunya Luka Berat"
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Mbah Mudakir Kebumen Tewas Tertabrak Kereta Api, Tubuhnya Terseret 50 Meter