Berita Otomotif
Waktu yang Tepat Ganti Air Radiator di Motor, Pakar Sebut Harus Dikuras dan Diganti Berkala
Waktu yang Tepat Ganti Air Radiator di Motor diulas tribunmanado.co.id.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Waktu yang Tepat Ganti Air Radiator di Motor diulas tribunmanado.co.id.
Ulasan para pakar patut Anda simak.
BERITA TERPOPULER :
Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Pagi Pukul 07.00 Wita, Satu Orang Tewas Usai Mobil Innova vs Brio Bertabrakan
Baca juga: Hotman Paris Jadi Gelandangan Jika Diceraikan Agustianne Marbun, Banyak Aset Atas Nama Istri
Baca juga: Apa itu JAD? Jamaah Ansharut Daulah Organisasi Teroris di Indonesia, Dalang Bom Katedral Makassar
TONTON JUGA :
Pakar Sebut Harus Dikuras dan Diganti Berkala.
Tidak hanya oli mesin, ternyata air radiator atau coolant pada motor juga harus dikuras secara berkala.
Meski sama, intervalnya berbeda.
Interval kuras air radiator lebih lama dibanding oli mesin.
Dikutip dari GridOto.com, beberapa pabrikan menyarankan untuk kuras air radiator setiap 10.000 km sekali.

"Kami selalu menyarankan motor setiap 10.000 km sekali air radiator atau coolantnnya harus dikuras," buka Dicky Nurjaman selaku Teknisi R Pit Yamaha Harapan motor.
Berbeda dari Yamaha, kuras air radiator di motor Honda dilakukan dengan interval lebih lama.
"Sebenarnya pabrikan menyarankan untuk kuras air radiator setiap 24 ribu km atau 2 tahun pemakaian sekali," kata Ribut Wahyudi, Kepala Bengkel Honda Bintang Motor Cinere.
Menurutnya, motor yang digunakan harian di kota besar seperti Jakarta, interval kuras radiator lebih cepat lagi.
Menurutnya, hal tersebut dikarenakan jalanan di jakarta tidak semuanya lancar, sebagian besar padat dan macet.
Ketika terkena macet memang kilometer tidak bertambah tapi mesin terus menyala dan masih bekerja keras.
"Oleh karena itu, untuk motor harian yang sering melewati macet seperti di Jakarta, sebaiknya kuras air radiator atau coolant dilakukan per 10.000 km atau setahun sekali," tutupnya.
Secara tidak langsung pabrikan sepakat kalau air radiator sebaiknya diganti setiap 10.000 km pemakaian atau satu tahun sekali berhubung kondisi jalan di perkotaan Indonesia yang padat.
Selain dikuras, pastikan air radiator atau coolant volumenya tidak berkurang atau di bawah batas minimum.
Jika air radiator atau coolant volumenya berkurang potensi motor overheat jadi lebih besar.
Cara Mengganti Air Radiator di Motor
Dikutip dari MOTOR Plus-Online.com, cara menguras dan mengganti air radiator sendiri di rumah tergolong mudah.
1. Untuk menguras air radiator lama, buka baut pembuangannya terlebih dahulu.
Biasanya jalur pembuangan air radiator di motor sport berada di dinding blok silinder bagian luar, dekat knalpot.
Untuk membukannya, gunakan kunci sok atau kunci T8 atau kunci 10, tergantung motornya.
Sementara, pada motor matic baut pembuangan air radiator biasanya terdapat pada radiator bagian bawah, membukanya cukup pakai obeng kembang (+).

2. Setelah itu siapkan wadah untuk menampung air radiator bekas.
Air radiator akan keluar dari lubang pembuangan ketika tutup radiator atau radiator cap-nya dilepas.
Kemudian jangan lupa untuk tutup kembali lubang pembuangan air radiator sebelum isi air radiator baru.
3. Lalu, isi air radiator baru di radiator sampai penuh.
Agar maksimal, nyalakan mesin motor sebentar agar air radiator baru itu turun, kemudian isi lagi sampai penuh dan tutup radiator.
Jangan lupa juga mengisi tabung resevoir atau penyimpanan dengan air radiator baru.
(GridOto.com/Isal)(MOTOR Plus-Online.com/Isal, Ardhana Adwitiya)
BERITA PILIHAN EDITOR :
Baca juga: Istri Selingkuh, Suami Nekat Sembunyi di Bawah Ranjang, saat Selingkuhan Tidur Ditikam hingga Tewas
Baca juga: Apa Itu Bom Panci Atau Pressure Cooker Bomb? Bom Berbahaya dengan Daya Ledakan 1 Kilometer Per Detik
Baca juga: Foto Jadul Celine Evangelista Jadi Sorotan, Wajah Istri Steffan William Alami Perubahan?
TONTON JUGA :
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kapan Waktu Tepat Ganti Air Radiator di Motor? Ini Penjelasan dan Cara Menggantinya
Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Gigih