Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bom Depan Katedral Makassar

Sikapi Insiden Bom di Makassar, Presiden Jokowi Perintahkan Kapolri hingga Jamin Keamanan Beribadah

Jokowi pun mengutuk aksi pengeboman tersebut dan meminta Kepolisian RI mengusut tuntas jaringan pelaku hingga ke akar-akarnya.

Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Lukas
Presiden Jokowi. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Dipenghujung bulan Maret, publik tanah air digemparkan dengan Peristiwa bom di Makassar.

Sebuah insiden bom bunuh diri terjadi di depan Gereja Katedral Makassar.

Insiden ini menyita perhatian masyarakat hingga kecaman pun datang dari berbagai pihak.

Tak terkecuali Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Kapolri: Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar Berkaitan dengan 19 Teroris JAD yang Ditangkap di Sulsel

Jokowi pun mengutuk aksi pengeboman tersebut dan meminta Kepolisian RI mengusut tuntas jaringan pelaku hingga ke akar-akarnya.

Kepala Negara menyampaikan pernyataannya terkait kejadian bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Makassar, Minggu (28/03/2021).

Sejumlah point disampaikan Presiden Jokowi mengenai peristiwa tersebut

Dilansir kompas.com respon tersebut  disampaikan Jokowi menyusul aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021).

Berikut empat point yang disampaikan Jokowi, mengenai peristiwa bom Makassar:

1. Tak Terkait Agama

Presiden Jokowi menyebutkan, kejadian teror yang terjadi di gereja tersebut tidak ada kaitannya dengan agama.

"Terorisme adalah kejahatan terhadap kemanusiaan dan tidak ada kaitannya dengan agama apapun. Semua ajaran agama menolak terorisme apapun alasannya," kata Presiden Jokowi, Minggu.

Presiden juga mengutuk keras aksi terorisme yang menimpa sejumlah jemaat tersebut.

UPDATE Korban Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Total Ada 20 Orang yang Dirawat

4 Point Pernyataan <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/presiden-jokowi' title='Presiden Jokowi'>Presiden Jokowi</a> Terkait Bom Makassar, Terorisme Hingga Perintah untuk <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/kapolri' title='Kapolri'>Kapolri</a>

2. Jamin Keamanan Beribadah

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat tetap tenang dalam menjalankan ibadah.

Hal tersebut disampaikan Jokowi menyusul aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021).

"Saya meminta masyarakat agar tetap tenang menjalankan ibadah," kata Jokowi dalam keterangan persnya, Minggu.

Jokowi mengatakan, masyarakat tak perlu khawatir karena negara telah menjamin keamanan umat beragama untuk beribadah tanpa takut.

 Dengan demikian, masyarakat pun diharapkan tetap tenang dan khusyuk melaksanakan ibadah.

3. Ajak Warga Perangi Radikalisme

Jokowi juga berharap masyarakat bersama-sama untuk memerangi tindakan terorisme dan radikalisme.

"Saya mengajak semua anggota masyarakat untuk bersama-sama memerangi terorisme, radikalisme yang bertentangan dengan nilai-nilai agama, nilai-nilai luhur kita sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai Ketuhanan dan Kebhinekaan," imbuhnya.

"Untuk para korban yang luka-luka, kita mendoakan agar segera diberikan kesembuhan dan negara menjamin semua biaya pengobatan dan perawatan para korban," ucap dia.

Pengantin Bom di Makassar Berjumlah Dua Orang, Terafiliasi Aksi Teror di Filipina

 4. Perintah untuk Kapolri

"Saya sudah perintahkan Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan-jaringan pelaku dan membongkar jaringan itu sampai ke akar-akarnya," ucap Kepala Negara.

Lebih lanjut, Jokowi berujar, seluruh aparat negara tidak akan membiarkan tindakan terorisme seperti yang terjadi di gereja tersebut.

Ia sudah memerintahkan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut tuntas jaringan-jaringan pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar tersebut.

"Terorisme adalah kejahatan terhadap kemanusiaan dan tidak ada kaitannya dengan agama apapun. Semua ajaran agama menolak terorisme apapun alasannya," tegas Jokowi.

Total Ada 20 Orang yang Dirawat

Update Korban Bom Makassar, Kapolda Sulsel: 20 Orang

Korban bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021), kembali bertambah.

Hingga Minggu sore, polisi mencatat ada sebanyak 20 korban luka akibat ledakan tersebut.

Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam mengatakan, saat ini ada 20 orang yang dirawat angka ini bertambah dari sebelumnya yang dilaporkan polisi hanya 9 korban.

Kapolda menyebut selain RS Stella Maris, korban luka, ada juga yang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara dan RSSiloam.

"Sampai saat ini di RS Bhayangkara ada 7, Siloam 4 dan sisanya di RS lainnya. Total 20 orang," jelasnya.

"Kondisi korban ada luka berat dan sedang. Kalau yang ringan sempat diberikan pengobatan ada yang rawat jalan dia sudah pulang," panjutnya 

Dia mengatakan korban yang luka ringan sudah ada yang pulang. 

Sedangkan yang parah atau yang mengalami luka bakar masih dirawat intensif dari dokter dan petugas kesehatan.

"Kalau yang luka bakar ini kita rawat intensif di RS Bhayangkara," terangnya 

Diberitakan sebelumnya, terjadi ledakan di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021) pukul 10.30 wita.

Pantauan di Jalan Kartini, tampak kobaran api akibat ledakan masih menyala di sekitar lokasi.

 Selain itu, tampak potongan tubuh manusia di sekitar lokasi kejadian.

Saat ledakan terjadi,  jemaat gereja tengah beribadah di lokasi. 

Selain potongan tubuh manusia, di lokasi kejadian saat ini tampak sejumlah korban luka dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit.

Kapolda Sulsel Irjen Merdisyam mengatakan, 20 korban tersebut dirawat di beberapa rumah sakit yang ada di Makassar.

Namun, sudah ada korban yang diperbolehkan pulang usai mengalami luka ringan dan mendapatkan perawatan.

"Ada yang luka berat, luka sedang dan luka ringan. Yang luka ringan tadi kita sudah berikan pengobatan dan rawat jalan. Dia sudah pulang," ujar Merdisyam kepada wartawan di Makassar, Minggu.

Merdisyam mengatakan, saat ini ada 7 korban ledakan yang mengalami luka bakar dan dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.

Salah satu korban yang mengalami luka bakar itu merupakan Kosmas (51), sekuriti yang mengadang pelaku bom bunuh diri di pintu gerbang Gereja Katedral.

Menurut Merdisyam, korban lainnya juga nantinya akan dipindahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk memudahkan pengawasan.

"Agar bisa kita kontrol, bisa dalam pengawasan yang sama kita bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, sebuah ledakan bom bunuh diri terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu, sekitar pukul 10.30 WITA.

Polisi menemukan jenazah yang diduga pelaku bom bunuh diri.

Tidak ada jemaat atau petugas gereja yang tewas dalam kejadian ini.

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Update Korban Bom Makassar, Kapolda Sulsel: 20 Orang

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul 4 Point Pernyataan Presiden Jokowi Terkait Bom Makassar, Terorisme Hingga Perintah untuk Kapolri

Update berita lainnya terkait Bom Depan Katedral Makassar

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved