Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penemuan Mayat

Sering Ejek Rudi Jualan Dibilang Busuk, Ibu Rumah Tangga Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Kebun

Pemuda berinisial PS alias Rudi (21) melakukan penganiayaan berat yang menyebabkan seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) berinisial S (51) meninggal dunia.

Editor: Frandi Piring
Istimewa tribun pekanbaru
Mayat seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) berinisial S (51) yang dianiaya Rudi (21) di Indragiri Hilir. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang pria muda nekat membunuh seorang wanita karena dendam sering diejek.

Mayat korban wanita paruh baya itu ditemukan tanpa busana dalam kondisi tewas setelah dianiaya oleh pelaku.

Tujuan pelaku bukan untuk dilecehkan. Pelaku pun jelaskan pengakuannya kepada polisi.

Sungguh keji dan sangat tidak berperikemanusiaan apa yang telah dilakukan seorang pemuda di Kecamatan Kempas, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Riau ini.

Pemuda berinisial PS alias Rudi (21) melakukan penganiayaan berat yang menyebabkan seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial S (51) meninggal dunia.

Lebih keji, usai dibunuh, baju yang melekat pada jasad wanita paruh baya itu dilucuti, lalu digeletakkan begitu saja di pinggir jalan daerah perkebunan.

(Foto: Mayat seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) berinisial S (51) yang dianiaya Rudi (21) di Indragiri Hilir./Istimewa/tribun pekanbaru)

Pelaku menghabisi nyawa korban karena tersinggung, wanita berusia 51 tahun ini menurut pengakuan pelaku kerap berkata kasar padanya hingga pelaku berniat menghabisinya.

Tanpa merasa bersalah pelaku melenggang pergi usai meninggalkan mayat korban tanpa busana setelah puas membalaskan dendamnya menghabisi nyawa wanita paruh baya itu.

Niat untuk menghabisi nyawa korban muncul setelah pelaku merasa tersinggung dengan perkataan korban yang kerap memarahinya perihal brondolan sawit.

Berdasarkan hasil pemeriksaan pihak kepolisian Polsek Kempas, pelaku mengakui sakit hati terhadap korban.

Pelaku menyebut, ia selalu dimarahi korban setiap menjual berondolan sawit dengan kata-kata,’jangan yang busuk-busuk dijual’.

Merasa tidak terima dengan ucapan korban, kemarahan pelaku memuncak hingga niat dan rencana pelaku pun timbul untuk melakukan pembunuhan terhadap korban.

Hingga akhirnya, pelaku dan korban yang sama-sama menetap di Dusun 2, Desa Bayas Jaya, Kecamatan Kempas ini bertemu di jalan.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved