Bom Depan Katedral Makassar
MOMEN Mendebarkan Pelaku Mau Masuk ke Gereja Katedral, Beruntung Ada Sosok ini yang Tahan & Meledak
Pastor Wilhelminus Tulak mengatakan, ada dua pelaku berusaha masuk tapi ditahan di gerbang masuk Gereja Katedral.
Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabar duka menyelimuti Indonesia.
Baru saja terjadi bom bunuh diri di Makassar.
Da korban jiwa dan luka-luka.
Bom meledak di depan Gereja Katedral Makassar, Jl Kajaolalido - MH Thamrin, Makassar, Sulawesi Selatan ( Sulsel ) saat ummat kristiani melakukan ibadah Minggu Palma.

Minggu Palma adalah hari peringatan dalam liturgi gereja Kristen yang selalu jatuh pada hari Minggu sebelum Paskah.
Dibalik kejadian tersebut ternyata ada fakta mengejutkan yang terungkap.
Ini sangat mendebarkan.
Apalagi jika itu sampai terjadi di dalam gereja.
Beruntung masih bisa dicegah.
Ya menurut saksi, pelaku bom bunuh diri mau masuk ke gereja.
Beruntung ada sosok ini yang berhasil menahan sebelum akhirnya bom meledak.
Berikut kronologi ledakan bom Makassar:
Pastor Wilhelminus Tulak mengatakan perkiraan bom bunuh diri di Makassar pukul 10.30 wita.
“Persis selesai ibadah kedua, umat pulang yang lain masuk. Pelaku bom bunuh diri mau masuk ke gereja, ada pihak keamanan menahan mereka kemudian bom langsung meledak,” kata dalam siaran langsung Kompas TV, Minggu siang.
Pastor Wilhelminus Tulak mengatakan, ada dua pelaku berusaha masuk tapi ditahan di gerbang masuk Gereja Katedral.
“Saat ledakan, kaca semua pada hancur, kaca Hotel Singgasana hancur” katanya.
Pastor Wilhelminus Tulak mengatakan, umat yang luka-luka pelaku bom bunuh diri berada di dekat gerbang.
Pastor Wilhelminus Tulak menyatakan, ada korban luka-luka.
“Kalau mati semoga tidak adalah,” katanya.
Pastor Wilhelmus menyampaikan, umat sudah diminta untuk keluar.
“Pimpinan Gereja Katedral aman, sebagain besar umat aman, memang ada yang terluka khusus petugas keamanan, dia sedikit terbakar, puji tuhan luka-lukanya masih bisa ditahan,” katanya.
"Kita semua panik di dalam dan sekitar gereja, semua sudah pulang. Hari ini ibadah ditiadakan dulu," katanya.(*)

Berikut 5 fakta soal ledakan bom bunuh diri di Makassar yang berhasil dirangkum tribunmanado.co.id:
1. Meledak di depan Gereja Katedral
Bom itu meledak tak jauh dari Gereja Katedral yang berlokasi di pertigaan Jl Kajaolalido-Jalan Kartini Makassar.
Lokasi di samping Hotel Singgasana Makassar.
Gereja tak jauh dari Lapangan Karebosi Makassar.
2. Terjadi saat sementara ibadah.
Kejadian terjadi saat jemaat sementara beribadah.
Di Lapangan Karebosi Makassar juga sedang ramai aktivitas jogging pagi hari.
Namun pagi itu juga suara ledakan yang diduga bom bunuh diri terdengar.
Itu bersumber di gerbang sebelah kanan Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Makassar, Minggu pagi tadi.
3. Potongan tubuh berhamburan
Terlihata pula seorang pria yang diduga pelaku bom bunuh diri, tergeletak di gerbang sebelah kanan Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Makassar.
Dalam video yang beredar, terduga pelaku bom bunuh diri tewas di tempat.
Seorang laki-laki tergeletak di pagar gereja, di samping sebuah sepeda motor yang masih mengeluarkan api.
Di sekitar lokasi kejadian, terlihat teberapa bagian tubuh yang diduga miliki pelaku bom bunuh diri.
4. Belum diketahui apa yang meledak
Personel kepolisian yang berada di lokasi, juga sudah memasang garis polisi.
Namun hingga berita ini diturunkan, belum diketahui benda apa yang meledak.
Namun, sejumlah warga yang melintas atau berada di sekitar terlihat panik.
Dalam video rekaman yang beredar, terdengar suara warga yang menyebut ledakan itu adalah bom dan terdapat potongan tubuh.
5. Sumber ledakan
Dari video yang beredar, terlihat ledakan berasal dari kendaraan roda dua.
Di lokasi kejadian, tanpa sebuah mobil taksi tampak ringsek efek dari ledakan tersebut.
Di grup-grup WhatsApp di Makassar, juga beredar serpihan dan bagian tubuh.

Jumlah korban jiwa dan luka-luka
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam mengungkapkan, ada 9 masyarakat yang mengalami luka-luka akibat bom bunuh diri.
Kejadian bom tersebut yang terjadi Gereja Katedral, Jl Kajolalido, Makassar, Minggu (28/3/2021) pukul 10.35 Wita.
Lanjutnya, 9 masyarakat tersebut terdiri dari petugas gereja dan jemaat.
"Saat ini kita sedang menjaga parimeter dan penanganan TKP, sementara data awal yang kita sampaikan 1 korban yang dipastikan sebagai pelaku bom bunuh diri tersebut," ungkap Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam.
"Kemudian ada 9 masyarakat, 5 petugas gereja, dan 4 jemaah yg saat ini sedang dalam perawatan," lanjutnya.
Pihaknya juga sedang melakukan pengamanan bersama Densus 88, untuk mengumpulkan bukti yang ada.
"Bersama dengan Densus 88, kita sementara melakukan oleh TKP dan mengumpulkan bukti-bukti yang ada," tuturnya.
Saat ini 9 korban yang mengalami luka-luka sedang di rawat di 3 Rumah Sakit, yaitu RS. Stella Maris, Plamonia, dan Bhayangkara.
Artikel ini hasil kompilasi tribunmanado.co.id dari artikel yang sudah tayang di Tribun Timur dengan judul KRONOLOGI Bom Meledak di Gereja Makassar saat Petugas Keamanan Menahan Pelaku,Sejumlah Orang Terluka, https://makassar.tribunnews.com/2021/03/28/kronologi-bom-meledak-di-gereja-makassar-saat-petugas-keamanan-menahan-pelakusejumlah-orang-terluka?page=all dan dengan judul Update Bom Makassar, Saksi Mata Ungkap Ada Korban Ledakan 1 Ibu dan 4 Anak-anak dan artikel yang telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Hasil Olah TKP Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral, Kapolda Sulsel Sebut Ada 9 Korban Terluka