Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Dito Sitompul

SOSOK Dito Sitompul, Adik Bams yang Jarang Terlihat, Ikut Jejak Hotma Sitompul jadi Pengacara

Hotma Sitompul memiliki seorang anak yang mengikuti jejak karirnya sebagai seorang pengacara.

Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rhendi Umar
Kolase tribunmanado/Foto: Istimewa
Dito Sitompul dan Hotma Sitompul 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Hotma Sitompul memiliki seorang anak yang mengikuti jejak karirnya sebagai seorang pengacara.

Dia adalah Dito Sitompul, adik dari penyanyi Bams Samsons.

Dilansir tribunmanado, sejak kecil, Dito mengaku sudah diarahkan oleh sang ayah menjadi pengacara.

Mulai dari kerap membawanya pergi ke kantor dan juga sepanjang dia menempuh bangku sekolah sampai kuliah.

Latar belakangan ini pun mendorongnya untuk semakin menggeluti dunia hukum.

Tidak heran kalau saat kuliah dia pun memilih jurusan hukum di Universitas Gajah Mada.

Dito Sitompul dan Hotma Sitompul
Dito Sitompul dan Hotma Sitompul (Kolase tribunmanado/Foto: Istimewa)

“Jadi emang dari awal saya udah putuskan untuk saya di Fakultas Hukum. Karena secara tidak langsung ayah saya “sudah mempengaruhi” saya sejak kecil untuk menjadi profesi sebagai seorang pengacara,” jelasnya.

Setelah menyandang gelas Sarjana Hukum, Dito pun mulai meniti karir sebagai pengacara di LBH Mawar Saron hingga kemudian dia memutuskan bergabung dengan lembaga hukum yang didirikan oleh ayahnya Hotma Sitompul.

Siapa sangka, saat bekerja bersama sang ayah dia menemukan banyak penyimpangan secara hukum.

Sehingga dia berpikir untuk kembali melanjutkan studinya di London, Inggris.

“Saya lulus dan saya memutuskan bekerja di Lembaga Bantuan Hukum Mawar Saron. Sampai akhirnya saya melanjutkan kerja di kantor ayah saya yang komersial dan saya melihat bahwa hukum itu sungguh tajam ke bawah tumpul ke atas. Dan saya melihat hal tersebut kurang pas. Sehingga saya memutuskan untuk pergi melanjutkan studi saya master ke London,” demikian diceritakannya.

Namun seiring menjalani studinya, rupanya Dito menemukan hobi barunya di bidang fotografi.

Sangkin begitu menyukainya, dia bahkan terus menekuni dengan serius.

Namun setelah satu setengah tahun berlalu, diapun berhasil menyelesaikan studi dan kembali ke Indonesia.

Meskipun sudah mendapat gelar master di bidang hukum dari luar negeri, gak lantas membuat Dito siap terjun kembali ke dunia hukum.

Fotografi seakan mengalihkan panggilannya. Sehingga dalam beberapa waktu dia memilih fokus untuk mengerjakan tawaran-tawaran proyek fotografi yang berdatangan.

Menyadari peluang besar di bidang fotografi, akhirnya Dito pun berpikir untuk tidak terjun lagi di dunia hukum. Setelah membulatkan tekad dengan pilihan tersebut, dengan berani dia menyampaikannya kepada sang ayah.

Ketakutan yang dia pikirkan pun pada akhirnya terjadi. Sang ayah seolah kecewa. Sehingga membuat hubungan mereka untuk beberapa waktu kurang baik.

“Saya bicara ke papa saya bahwa kayaknya saya gak jadi lawyer dulu deh. Itu yang membuat ayah saya shock, terus dia mendiamkan saya beberapa hari,” jelasnya.

Di tengah situasi yang kurang baik itulah yang membuat Dito kembali berpikir ulang akan masa depannya di dunia hukum.

Dia harus berani memilih antara fotografi atau hukum sebagai jalur profesinya ke depan.

Karena memikirkan bagaimana sang ayah sudah mengarahkannya sejak kecil membuat Dito untuk mencoba kembali terjun di dunia hukum.

Dengan istilah sambil menyelam minum air, yang pada akhirnya kesempatan itu membawanya menemukan panggilan hidupnya.

“Jujur saya berdoa dan saya mendapatkan firman bahwa kayaknya you need to be focus on one thing (kamu perlu fokus ke satu hal). 

Kamu gak bisa untuk fokus ke banyak hal nanti jadi bingung yang mana sebenarnya. Saya mendapatkan juga bacaan atau khotbah waktu itu bahwa life is not a sprint. It’s a marathon (Hidup itu bukan lari cepat. Tapi lari maraton)” ungkapnya.

Meskipun hukum adalah panggilannya.

Dia gak memungkiri jika akan ada banyak rintangan dan tantangan yang datang. Tapi dengan berani dia memilih untuk menjalaninya pelan-pelan.

Melalui pengalaman tersebut, Dito pun berbagi kepada semua anak muda tentang tips untuk menemukan panggilannya.

Sementara tips kedua, menurut Dito, adalah bagaimana kita bisa menentukan apakah itu panggilan atau tidak. “Calling kita bukan cuman hanya passion aja.

Karena calling itu lebih ke goal ke depan kita. Mau kita apa sih nih. Visi kita apa sih? Mungkin kalau passion hanya interest aja kayak hobi.

Karena passion tanpa adanya ketekunan itu gak bisa menjadi keberhasilan,” ungkapnya.

Sosok Hotma Sitompul

Dia merupakan salah satu pengacara kondang Tanah Air.

Ia menjadi lulusan Magister Hukum dan Bisnis di Universitas Gadjah Mada yang masuk ke dalam jajaran 10 pengacara terbaik di Indonesia.

Kasus besar yang pernah ditangani adalah persoalan kasus penyalahgunaan dugaan narkoba yang menjerat Raffi Ahmad dan kasus pembunuhan seorang balita Engeline di Bali.

Hotma Sitompul juga merupakan adik kandung dari pengacara senior, Ruhut Sitompul. Keduanya adalah putra dari Humala Sitompul dan Surtani Panggabean.

Hotma Sitompul dan Ruhut Sitompul sebelumnya pernah bekerja sebagai pengacara untuk Ketua Umum Partai Golkar, Akbar Tandjung.

Bahkan keduanya juga pernah menjadi pengacara sejumlah Yayasan milik mantan Presiden Indonesia, Soeharto.

Hotma Sitompul juga merupakan ayah tiri dari Bams vokalis band Samsons. Ibu Bams, Desiree Tarigan menikah dengan Hotma Sitompul pada tahun 1997 lampau.

Wanita berusia 58 tahun itu sebelumnya pernah menikah dengan pemilik Lembaga Bantuan Hukum Mawar Saron, yang merupakan ayah kandung Bams.

Hotma Sitompul
Hotma Sitompul (tribunnews)

Meskipun ayah tiri, namun Bams mengakui Hotma Sitompul sebagai ayahnya sendiri.

Bersama kedua adiknya, mereka hidup bahagia dengan memberikan cucu yang menggemaskan.

Hotma pun sempat bercerita, ia memiliki hubungan yang sangat spesial dengan Tuhan.

Ia percaya, jika kita memiliki hubungan intim dengan  pemilik surga dan Bumi, maka kita memiliki segalanya.

Di rumahnya Hotma memiliki tempat khusus untuk beribadah.

Bahkan di kantornya, LBH Mawar Saron Jakarta ia memiliki ruang kerja yang sangat luas, dimana ia biasa berbincang-bincang langsung dengan Tuhan.

Begitu cintanya pada Tuhan, Hotmapun senang membantu sesama.

Dalam bidang hukum misalnya, ia menyediakan layanan bantuan hukum gratis melalui LBH Mawar Saron.

Baginya melayani Tuhan juga berarti melayani sesama dan mengasihi mereka seperti dirinya sendiri.

Kesuksesan Hotma Sitompul menjadi pengacara top adalah hasil perjuangan dari bawah.

Diawali dengan mengabdi sebagai pembela rakyat miskin, di Lembaga Bantuan Hukum.

Bahkan, menurut salah satu media sosial menyatakan bahwa Hotma Sitompultermasuk dalam daftar 10 Pengacara Terbaik di Indonesia.

Tentu kiprahnya sebagai pengacara tak mungkin diragukan lagi.

Hal ini terbukti tertanggal di Jakarta, 13 Februari 2013 dengan keterlibatannya sebagai pengacara baru Raffi Ahmad atas kasus penyalahgunaan narkoba yang kini membelitnya dan membuatnya ditahan di BNN (Badan Narkotika Nasional),

dalam waktu 1 hari saja setidaknya dapat memberi sedikit nafas lega kepada pihak Raffi atas pengajuan Upaya Penangguhan Penahanan setelah dirinya dinyatakan menjadi pengacara resmi Raffi Ahmad.

Walaupun sepanjang kasus penyalahgunaan narkoba di Indonesia, kejaksaan hampir tidak pernah mengabulkan permohonan penangguhan penahanan.

Hotma tetap setia mendampingi Raffi sampai ke tahap pelimpahan berkas ke kejaksaan.

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:

Berita Hotma Sitompul Lainnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved