Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Dito Sitompul

SOSOK Dito Sitompul, Adik Bams yang Jarang Terlihat, Ikut Jejak Hotma Sitompul jadi Pengacara

Hotma Sitompul memiliki seorang anak yang mengikuti jejak karirnya sebagai seorang pengacara.

Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rhendi Umar
Kolase tribunmanado/Foto: Istimewa
Dito Sitompul dan Hotma Sitompul 

Fotografi seakan mengalihkan panggilannya. Sehingga dalam beberapa waktu dia memilih fokus untuk mengerjakan tawaran-tawaran proyek fotografi yang berdatangan.

Menyadari peluang besar di bidang fotografi, akhirnya Dito pun berpikir untuk tidak terjun lagi di dunia hukum. Setelah membulatkan tekad dengan pilihan tersebut, dengan berani dia menyampaikannya kepada sang ayah.

Ketakutan yang dia pikirkan pun pada akhirnya terjadi. Sang ayah seolah kecewa. Sehingga membuat hubungan mereka untuk beberapa waktu kurang baik.

“Saya bicara ke papa saya bahwa kayaknya saya gak jadi lawyer dulu deh. Itu yang membuat ayah saya shock, terus dia mendiamkan saya beberapa hari,” jelasnya.

Di tengah situasi yang kurang baik itulah yang membuat Dito kembali berpikir ulang akan masa depannya di dunia hukum.

Dia harus berani memilih antara fotografi atau hukum sebagai jalur profesinya ke depan.

Karena memikirkan bagaimana sang ayah sudah mengarahkannya sejak kecil membuat Dito untuk mencoba kembali terjun di dunia hukum.

Dengan istilah sambil menyelam minum air, yang pada akhirnya kesempatan itu membawanya menemukan panggilan hidupnya.

“Jujur saya berdoa dan saya mendapatkan firman bahwa kayaknya you need to be focus on one thing (kamu perlu fokus ke satu hal). 

Kamu gak bisa untuk fokus ke banyak hal nanti jadi bingung yang mana sebenarnya. Saya mendapatkan juga bacaan atau khotbah waktu itu bahwa life is not a sprint. It’s a marathon (Hidup itu bukan lari cepat. Tapi lari maraton)” ungkapnya.

Meskipun hukum adalah panggilannya.

Dia gak memungkiri jika akan ada banyak rintangan dan tantangan yang datang. Tapi dengan berani dia memilih untuk menjalaninya pelan-pelan.

Melalui pengalaman tersebut, Dito pun berbagi kepada semua anak muda tentang tips untuk menemukan panggilannya.

Sementara tips kedua, menurut Dito, adalah bagaimana kita bisa menentukan apakah itu panggilan atau tidak. “Calling kita bukan cuman hanya passion aja.

Karena calling itu lebih ke goal ke depan kita. Mau kita apa sih nih. Visi kita apa sih? Mungkin kalau passion hanya interest aja kayak hobi.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved