Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kisah Hidup

Cerita Rizqi Nabila Ramadhani, Gadis 15 Tahun Diterima di Fakultas Kedokteran, SMP-SMA Hanya 4 Tahun

Rizqi juga menuliskan keinginannya dalam secarik kertas bertuliskan 'dr. Rizqi Nabila Ramadhani' di meja belajarnya.

Editor: Aldi Ponge
SURYA.CO.ID/Sofyan Arif Candra Sakti)
Rizqi Nabila Ramadhani, mahasiswa termuda Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya asal Kabupaten Ponorogo. (SURYA.co.id/Sofyan Arif Candra) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Cerita Rizqi Nabila Ramadhani, gadis berusia 15 tahun yang diterima di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

Rizqi Nabila Ramadhani hanya menjalani 4 tahun di bangku SMP-SMA.

Ternyata dia gadis ini tipe pembelajar yang keras.

Prestasi ini tak diraih mudah, betapa tidak dalam sehari belajar 8 jam.

Keinginannya menjadi seorang dokter.

Bahkan di meja belajarnya menuliskan secari kertas bertuliskan: dr. Rizqi Nabila Ramadhani


(FOTO: Rizqi Nabila Ramadhani, mahasiswa termuda Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya asal Kabupaten Ponorogo (SURYA.co.id/Sofyan Arif Candra) (SURYA.co.id/Sofyan Arif Candra)

Tulisan itu menjadi motivasi gadis asal Ponorogo untuk bisa diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya.

Rizqi bercerita ia menulis cita-citanya tersebut saat duduk di bangku kelas X SMA.

"Saya menulis apa yang saya inginkan dan pampang di meja belajar saya. Tiap down saya jadi ingat kalau saya ini punya impian dan tidak boleh menyerah disitu," kata Rizqi saat ditemui di rumahnya di Jalan Urip Sumoharjo, Kelurahan Tambakbayan, Ponorogo, Kamis (25/3/2021).

Sedari kecil ia memang bercita-cita menjadi dokter dan bisa sukses di usai muda.

"Jadi dokter ini cita-cita saya sendiri, Alhamdulillah orang tua juga sangat mensupport," lanjutnya.

Rizqi bisa masuk Fakultas Kedokteran Unair di usianya yang baru 15 tahun bukan tanpa perjuangan.

Anak pertama dari dua bersaudara ini sudah mengambil program akselerasi semenjak menempuh pendidikan di MTSN 2 Ponorogo.

Dan mengambil program Kelompok Belajar Cepat di SMAN 1 Ponorogo.

Rizqi bisa lulus dari jenjang SMP dan SMA masing-masing hanya membutuhkan waktu 2 tahun.

Hari-harinya ia habiskan untuk belajar dan mengurangi waktu bermain.

"Selain belajar di sekolah saya juga les di dua bimbel sama mendatangkan satu guru privat," jelasnya.

Dalam sehari minimal Rizqi menghabiskan 8 jam untuk belajar.

"Pelajaran favorit saya eksak, fisika kimia matematika biologi," terangnya.

Menurut Rizqi, tidak ada tips khusus yang ia lakukan untuk bisa diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga selain belajar.

"Tipsnya bisa keterima di FK Unair ya harus sering belajar, pantang menyerah. Tidak boleh putus asa, tidak bosan buka buku untuk sering mengerjakan latihan soal," pungkasnya.

Rizqi dinobatkan sebagai calon mahasiswa termuda dengan usia 15 tahun 8 bulan.

Ia diterima di FK Unair melalui jalur SNMPTN.


(FOTO: Rizqi Nabila Ramadhani, mahasiswa termuda Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya asal Kabupaten Ponorogo - Gadis 15 Tahun Diterima di FK Unair, Jenjang SMP-SMA Selesai 4 Tahun, Minim Belajar 8 Jam Sehari (SURYA.co.id/Sofyan Arif Candra)

Rizqi mengaku bahagia dan terharu dengan diterimanya dia di jurusan yang sudah lama menjadi cita-citanya.

"Ini juga menjadi tanggung jawab saya untuk membawa nama baik sekolah. Jadi di sana saya harus belajar lebih giat lagi supaya bisa membanggakan nama SMAN 1 Ponorogo," ucap Rizqi saat ditemui di rumahnya di Jalan Urip Sumoharjo, Ponorogo, Kamis (25/3/2021).

Rizqi memang mempunyai motivasi yang tinggi agar bisa suskes di usia muda.

Untuk itulah sedari SMP hingga SMA ia sudah mengambil jalur akselerasi.

"Dalam satu hari minimal saya belajar selama 8 jam. Les di dua Bimbel sama mendatangkan satu guru privat," kata Rizqi.

Ia tidak merasa masa mudanya tersita dengan belajar karena menurutnya belajar tidak selalu membosankan.

Namun begitu Rizqi mengakui ada kalanya ia merasa jenuh atau capek karena seharian belajar.

Untuk membangkitkan semangatnya ia sering kali mendengarkan musik sembari belajar.

"Biasanya sering ndengerin westlife. Karena bapak sering memutar lagu Westlife jadi ikutan suka," jelas dara kelahiran 19 Juli 2005 ini.

Rizqi juga mengungkapkan, ia memilih jurusan Kedokteran Unair bukan tanpa alasan.

"Setau saya kedokteran Unair itu terbaik dan itu cita-cita saya sedari kecil. Karena melihat dokter itu orang yang baik ramah suka nolong orang, jadi terpacunya disitu," jelas Rizqi.

SUMBER:

https://suryamalang.tribunnews.com/2021/03/25/resep-remaja-ponorogo-15-tahun-jadi-mahasiswa-kedokteran-termuda-unair-dr-rizqi-nabila-ramadhani?page=all

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved