Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

HMI

Sosok Rayhan Ariatama, Ketua Umum Pengurus Besar HMI, Lulusan S2 Asal Bukittinggi Sumatera Barat

Rayhan Aryatama mengalahkan empat rivalnya saat perhitungan suara dengan meraih total suara 82.

Editor: Aldi Ponge
Youtube
Sosok Rayhan Ariatama, Ketua Umum Pengurus Besar HMI 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sosok Rayhan Ariatama, Ketua Umum Terpilih Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam  periode 2021-2023 pada Kamis (25/3/2021).  

Rayhan Ariatama terpilih dalam Kongres HMI ke-XXXI di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur yang digelar sejak Rabu 17 Maret 2021.

Rayhan Aryatama mengalahkan empat rivalnya saat perhitungan suara dengan meraih total suara 82.

Alimudin Kha sebanyak 40 suara, Muhammad Arimin 32 suara, Robi Sahir 34 suara dan So’im 13 suara.

Lalu siapa Rayhan Ariatama?

Ia adalah kader HMI dari Universitas Gadjah Mada.

Ia satu kampus dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. 

Dikutip dari website pribadinya, Rayhan Ariatama lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat pada 25 Desember 1992.

Ia menghabiskan masa kecilnya di kampung halaman.

Jenjang pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) ditempuhnya di kota tempat kelahiran tokoh pendiri Republik Indonesia Mohammad Hatta ini.

Setelah lulus dari SMA, laiknya orang Minang pada umumnya yang suka merantau, Raihan merantau ke Pulau Jawa untuk menempuh studi di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Di Kampus Bulaksumur ini, Ia menempuh studi S1 di Departemen Politik dan Pemerintahan (DPP), Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (2011-2016) dan

kemudian melanjutkan studi S2 di Magister Ekonomi Pembangunan (MEP) UGM, Konsentrasi Perencanaan Pembangunan Daerah (2017-2019).

Tidak hanya sukses secara akademik, selama kuliah, alumni SMAN 4 Kota Bukittinggi ini juga menggembleng diri dengan aktif di pelbagai organisasi, baik organisasi intra kampus maupun ekstra kampus.

Ia percaya bahwa berorganisasi mampu mengasah kepekaannya kepada persoalan-persoalan di sekitar, entah itu persoalan sosial, politik, kesenjangan ekonomi dan lingkungan.

Beberapa organisasi telah ia geluti dan terlibat aktif di dalamnya, antara lain:

Organisasi Intra Kampus

  • Raihan terlibat aktif di Jamah Muslim Fisipol (JMF) UGM (2011-2012),
  • Korps Mahasiswa Politik dan Pemerintahan (KOMAP) UGM (2011-2012),
  • Partai Mahasiswa (Boulevard Party) sebagai Ketua Umum (2013-2015),
  • Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) UGM sebagai Menteri Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (PSDM) (2014);

Organisasi ekstra kampus

  • Aktif di Forum Komunikasi Mahasiswa Minang (FORKOMMI-UGM) sebagai Ketua Umum (2013-2014)
  • Himpunan Mahasiswa Islam.

Raihan berproses mulai dari tingkatan komisariat, cabang hingga pengurus besar, yakni: 

  • Ketua Bidang Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Pemuda (PTKP) HMI Komisariat Fisipol UGM (2013-2014),
  • Ketua Bidang Partisipasi Pembangunan Daerah (PPD) HMI Cabang Bulaksumur Sleman (2015-2016),
  • Ketua Umum HMI Cabang Bulaksumur Sleman (2016-2017), dan
  • Fungsionaris PB HMI (2018-sekarang).

Tidak hanya di ranah struktural, ia juga telah melaksanakan jenjang perkaderan HMI mulai dari Latihan Kader I, Latihan Kader II, Senior Course, hingga Latihan Kader III.

Selain itu, Raihan juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPD KNPI Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta.

Pada ranah profesional, Raihan pernah bekerja sebagai peneliti di Institute for Democracy and Welfarism (IDW) (2018-2019) dan Pandiva Niaga (2019).

Keberhasilannya di dunia akademik dan keterlibatannya di pelbagai organisasi membentuk akal sekaligus rasa dari seorang Raihan, yang dalam melakoni kehidupan, ia berupaya mensinergikan keduanya; antara akal dan rasa harus seimbang.

Kongres Sempat Ricuh

Kongres XXXI Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang berlangsung di Gedung Islamic Centre, Jalan Dukuh Kupang, Surabaya, Jawa Timur sempat ricuh.

Para kader HMI peserta kongres itu mengamuk. Mereka membanting kursi dan memecahkan pintu kaca gedung.

Kericuhan itu bermula saat sejumlah kader memaksa seluruh Ketua Badko (Badan Koordinasi) HMI di daerah hadir pada kongres saat itu juga.

Namun, usulan itu tak disetujui mayoritas peserta pemilik suara sah.

"Ada beberapa peserta kongres yang emosi karena aspirasinya tidak diakomodasi peserta sidang," kata Ketua Umum Badko HMI Jawa Timur, Yogi Pratama saat dikonfirmasi pada Selasa (23/3/2021) malam.

Yogi mengatakan para kader tersebut memang telah berulang kali memaksakan usulan yang membuat kongres berjalan lambat.

"Teman-teman yang memperlambat kemarin itu minta ketua Badko se-Indonesia hadir ke lokasi. Tapi itu kan tidak mungkin hadir semua," kata Yogi.

Padahal kata Yogi, mayoritas Ketua Badko HMI di Indonesia telah hadir langsung di dalam kongres.

Dari total 20 Ketua Badko, 11 di antaranya sudah ada di dalam forum secara langsung. Sementara sisanya disebutkan berhalangan hadir.

Akibat ulah para peserta tersebut, kongres pun berjalan alot dan dengan tensi yang panas.

Mereka berulang kali mengajukan usulan. Alhasil, kongres pun terhenti beberapa kali.

Puncaknya mereka pun mengamuk. Beberapa orang membanting kursi hingga memecahkan pintu kaca di gedung tempat kongres berlangsung.

Peserta kongres lainnya pun lari berhamburan.

"Iya, ada (kaca) yang pecah itu. Itu pelemparan (kursi) dari dalam," kata dia.

Yogi mengatakan, perusakan tersebut bukan merupakan sikap mayoritas peserta pemilik suara sah dalam kongres.

Tindakan pelemparan dan pemecahan kaca itu, kata dia, hanya dilakukan segelintir orang.

"Memaksakan kehendak yang nggak bisa diikuti oleh suara mayoritas yang ada di dalam. Segala tindakan yang tidak dikehendaki teman-teman mayoritas ya dilakukan (oleh pelaku perusakan)," ujar dia.

Sesaat setelah kericuhan, forum pun diskors. Polisi kemudian memasuki gedung.

Para peserta kongres yang memicu kericuhan diamankan untuk diminta keterangan lebih lanjut.

Total ada enam orang yang dibawa polisi.

Mereka diduga melakukan pelemparan kursi sehingga merusak fasilitas gedung Islamic Center, Surabaya.

"Ini atas permintaan panitia, kami amankan enam orang dan sekarang masih dalam pemeriksaan. Ada miskomunikasi di antara mereka, kemudian ada yang membanting kursi," kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta pada Rabu (24/3/2021) pagi.

Meski terjadi kericuhan, untungnya tak ada korban luka akibat peristiwa tersebut.

Atas insiden kericuhan ini, Yogi mengatakan bahwa HMI bertanggung jawab penuh atas segala kerusakan sarana dan prasarana gedung Islamic Center, Surabaya, tempat kongres berlangsung.

"Yang pecah akan menjadi tanggung jawab kami," tutur dia.

Setelah kericuhan reda, Kongres HMI itu kemudian dilanjutkan kembali pada Rabu (24/3/2021) dengan agenda sidang penyelesaian sidang pleno 2 atau penyampaian laporan pertanggungjawaban dari Pengurus Besar HMI kepada para peserta.

"Sampai selepas subuh tadi, kegiatan kongres masih berjalan dengan agenda pembahasan pleno kedua menuju ketiga," ujar Irjen Nico.

Adapun pemilihan Ketua Umum PB HMI akan dilakukan pada sidang pleno ke-4.

Dari informasi yang dihimpun Surya (Tribun Network), ada 26 orang yang mendaftar sebagai kandidat ketua umum PB HMI. Masing-masing dari mereka saling menawarkan gagasan.

Dari puluhan kader yang mendaftar untuk menjadi pimpinan organisasi kemahasiswaan tersebut, sejumlah nama disebut sebagai kandidat potensial menjadi Ketua Umum PB HMI.

Beberapa nama paling banyak disebut-sebut dan memiliki sejumlah dukungan sebagai kandidat ketua umum adalah Raihan Ariatama dari Bulaksumur Sleman.

Kericuhan saat Kongres XXXI Himpunan Mahasiswa Islam ( HMI ) di Surabaya. (TribunJatim.com/ Samsul Arifin)
Kemudian Muh Nuraris Shoim dari Yogyakarta, dan Rahim Key dari Jakarta Pusat Utara.

Dari penjelasan panitia, mekanisme pemilihan ketua umum akan dilakukan dengan dua kali putaran. Pada putaran pertama, puluhan nama itu nantinya akan mengerucut.

Febriyandi seorang peserta kongres dari perwakilan Cabang Padang mengungkapkan dalam kontestasi di organisasi pemilihan ketua itu akan banyak menitikberatkan pada pertarungan gagasan.

Apalagi, organisasi menjadi ladang proses.

"Gagasan yang rasional, menjadi solusi bagi masa depan," terangnya.(Surya/sam/yus)

SUMBER:

https://www.tribunnews.com/regional/2021/03/25/awal-mula-kericuhan-saat-kongres-hmi-di-surabaya-peserta-emosi-aspirasinya-tidak-diakomodasi?page=all

https://makassar.tribunnews.com/2021/03/25/profil-rayhan-ariatama-ketum-pb-hmi-terpilih-di-kongres-surabaya-dari-kampus-presiden-jokowi?page=all

Berita Terkait Himpunan Mahasiswa Islam

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved