Nisfu Syaban
INGAT, Malam Nisfu Syaban 28 Maret 2021, Segera Perbanyak Amalan Sholawat, Dzikir & Puasa
Masih ingatkah kalian umat muslim, dengan malam Nifsu Syaban? Pada malam Nifsu Syaban adalah malam pengampunan dosa.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Masih ingatkah kalian umat muslim, dengan malam Nifsu Syaban?
Pada malam Nifsu Syaban adalah malam pengampunan dosa.
Nisfu Sya'ban adalah hari ke-15 Bulan Syaban.
Baca juga: Amalan-amalan Yang Dianjurkan Dilakukan Pada Malam Nisfu Syaban, Tanggal 28-29 Maret 2021
Baca juga: Malam Nisfu Syaban 28-29 Maret 2021, Ini Doa & Amalan Yang Dianjurkan Untuk Dilakukan
Baca juga: 3 Keistimewaan Malam Nisfu Syaban, Dosa Diampuni hingga Dikabulkannya Doa

Di waktu ini, menurut hadist Nabi, Allah SWT akan memberikan ampunan kepada siapa saja yang mau bertaubat dengan sungguh-sungguh.
Untuk mendapatkan malam pengampunan dosa itu, umat Islam dianjurkan memperbanyak amalan di hari ke-14 Bulan Sya'ban setelah waktu Maghrib, malam 15 Bulan Syaban.
Diketahui menurut kalender 1442 Hijriyah, tanggal 14-15 Syaban bertepatan pada tanggal 28-29 Maret 2021.
Amalan di Bulan Syaban
Bulan Syaban dianjurkan untuk memperbanyak amalan sebelum datangnya Bulan Ramadhan 1442 H.
Syaban tahun 2021 ini dimulai Senin 15 Maret dan yang paling dinantikan adalah pada malam nisfu syaban tepat di tanggal 15 bulan syaban pada Hari Minggu 28 Maret 2021.
Selama bulan Syaban menjadi moment bagi umat islam untuk memperbanyak amal ibadah karena banyak keutamaan dan keistimewaan yang terkandung di bulan Syaban.

Memperbanyak baca sholawat, dzikir serta berpuasa.
Puasa Syaban bisa digabungkan dengan puasa Senin Kamis dan digabung dengan puasa wajib Qadha atau mengganti.
Dalam bulan ini, Rasulullah SAW memperbanyak puasa sunah.
Bahkan beliau hampir berpuasa satu bulan penuh, kecuali satu atau dua hari di akhir bulan saja agar tidak mendahului Ramadhan dengan satu atau dua hari puasa sunah.
Berikut amalan sunnah di bulan Syaban
1. Membaca Salawat
Kautamaan bulan Syaban adalah adanya perintah untuk berselawat kepada Nabi.
Perintah tersebut ada dalam QS Al-ahzab ayat 56:
إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَآأَيُّهَاالَّذِيْنَ آمَنُـوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا (الاحزاب:)
Artinya; “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi Saw. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi Saw dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”
Tulisan Sholawat
الَّلهـُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِـناَ مُحَمَّـدٍ
“Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad”
Artinya : “Ya Allah semoga rahmat senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad”

2. Membaca Istighfar
Membaca istighfar memiliki banyak manfaat bagi setiap umat islam.
Apalagi jika membaca istighfar di waktu-waktu yang dimuliakan Allah, seperti bulan Sya’ban dan malam Nisyfu Sya’ban.
Dalam kitabnya Ma Dza Fi Sya’ban, Sayyid Muhammad bin Abbas, juga menyebutkan manfaat lain dari membaca istighfar.
Di antaranya memberi kemudahan dalam rezeki, diberi jalan keluar dalam setiap kesulitan, hingga dilapangkan segala kesempitan.
Hadis riwayat Abu Daud, dari Nabi Saw. bersabda:
مَنْ لَزِمَ الاِسْتِغْفَارَ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجاً ، وَمِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجاً ، وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لاَ يَحْتَسِبُ
Artinya : “Barangsiapa yang senantiasa beristigfar maka Allah akan menjadikan baginya jalan keluar pada setiap kesulitan dan kelapangan dalam setiap kebingungan, dan memberikannya rezeki dari jalan yang tidak dia sangka.”
Berikut bacaan doa sayyidul istigfar
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ وَأَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَعْتَرِفُ بِذُنُوبِي فَاغْفِرْ لِي ذُنُوبِي إِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ
"Ya Allah, Engkaulah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau sudah menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku akan berusaha selalu ta’at kepada-Mu, sekuat tenagaku Yaa Allah. Aku berlindung kepada-Mu, dari keburukan yg kuperbuat. Kuakui segala nikmat yang Engkau berikan padaku, dan kuakui pula keburukan-keburukan dan dosa-dosaku. Maka ampunilah aku ya Allah. Sesungguhnya tidak ada yg bisa mengampuni dosa kecuali Engkau."
3. Puasa Sya’ban
Saat bulan Sya'ban umat muslim disunnahkan juga untuk berpuasa. Terutama jika bertemua dengan puasa Senin - Kamis akan mendapatkan dua keutamaan.
Niat Puasa Syaban
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’I sunnati Sya’bana lillahi ta’ala.
artinya: “aku berniat puasa sunnah sya’ban hari ini karena Allah ta’ala.”
Niat Puasa Hari Senin
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu Sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi taa'ala
Artinya:
"Saya niat puasa hari Senin, sunah karena Allah ta'ala."
Niat Puasa Hari Kamis
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala
Artinya:
"Saya niat puasa hari Kamis, sunah karena Allah ta'ala."
Puasa Sya’ban termasuk puasa yang paling banyak keutamaan dan sangat dianjurkan untuk dikerjakan.
Bahkan Rasulullah SAW sendiri sangat senang melakukan puasa Sya’ban dan memperbanyak puasa di bulan tersebut.
Bahkan Rasulullah SAW hampir berpuasa sebulan penuh.
Berikut ini dalil-dalil syar’i yang menjelaskan hal itu:
عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّهَا قَالَتْ: وَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلَّا رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ أَكْثَرَ مِنْهُ صِيَامًا فِي شَعْبَانَ
Dari Aisyah R.A berkata: “Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW melakukan puasa satu bulan penuh kecuali puasa bulan Ramadhan dan aku tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa sunah melebihi (puasa sunah) di bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 1969 dan Muslim no. 1156)
Syeikh Nawawi al-Bantani dalam Nihayatul Zein mengatakan:
صوم شعبان لحبه صلى الله عليه وسلم صيامه فمن صامه نال شفاعته صل الله عليه وسلم يوم القيامة
Artinya “Puasa Sya’ban (disunnahkan) karena Rasulullah SAW menyukai puasa pada bulan itu. Siapa yang puasa Sya’ban, dia akan memperoleh syafaat Rasulullah SAW di hari akhirat kelak.”
4. Membaca Syahadat
Sayyid Muhammad Alwi dalam kitabnya Ma Dza fi Sya’ban menjelaskan bahwa memperbanyak kalimat syahadat.
Apalagi membaca syahadat pada waktu-waktu yang mulia seperti Sya'ban.
Hadis riwayat al-Thabarani, Ibn Mardawih dan al-Dailami dari Jabir bin ‘Amr, dari Nabi Saw bersabda:
اَفْضَلُ الِّذكْرِ لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ وَاَفْضَلُ الدُّعَاءِ الِاسْتِغْفَارُ
Artinya: Paling utamanya zikir adalah Laa ilaaha illa allaha dan paling utamanya do’a adalah istighfar.
5. Membaca Al-Qur’an
Kemuliaan bulan Sya'ban juga bisa didapatkan dengan memperbanyak membaca al-quran.
Membaca alquran memang selalu di anjurkan setiap saat, namun akan sangat dianjurkan pada momen-momen mulia.
Beberapa sahabat Nabi Muhammad Saw menamakan bulan Sya’ban sebagai bulan Alquran.
(*)
Artikel ini telah tayang di
Tribunpontianak.co.id