Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Terkini Internasional

Putin Selalu Bawa Tas Nuklir ke Mana Pun, Jubir Rusia Ungkap Situasi Panas dengan Amerika

Pernyataan bermusuhan baru-baru ini dari Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden kepada Putin tidak memengaruhi rencana Presiden Rusia.

Editor: Rhendi Umar
kolase foto tribun manado/istimewa
Putin Selalu Bawa Tas Nuklir ke Mana Pun, Jubir Rusia Ungkap Situasi Panas dengan Amerika 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyebut jika Presiden Rusia Vladimir Putin memiliki alat komunikasi yang diperlukan, termasuk yang strategis, di mana pun dia berada.

"Semua alat komunikasi yang diperlukan, termasuk komunikasi strategis, selalu bersama Presiden di mana pun dia berada, baik di Rusia ataupun negara lain mana pun di dunia," katanya ketika ditanya apakah Putin membawa tas nuklirnya selama liburan di taiga Siberia, seperti dikutip TASS. 

Alat komunikasi strategis mengacu pada tas nuklir Putin.

Dia menambahkan, hal yang sama berlaku untuk Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu. "Bagaimana lagi? Tentu saja," ujar Peskov.

Dan, ia menegaskan, pernyataan bermusuhan baru-baru ini dari Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden kepada Putin tidak memengaruhi rencana Presiden Rusia.

"Tidak ada alasan untuk menjadwal ulang (liburan ke taiga)," tegasnya.

Tas kerja Putin yang dikenal sebagai Cheget berisi tombol untuk memerintahkan serangan nuklir setiap saat.

Cheget memiliki kode kunci yang dipersonalisasi, kartu flash, dan di bawah pengawasan sepanjang waktu.

Presiden Putin dapat mengirim kode izin kepada Pasukan Rudal Strategis Rusia untuk memberi perintah guna meluncurkan serangan senjata nuklir terhadap musuh.

Total ada tiga koper seukuran laptop yang memungkinkan Putin dan dua pejabat tinggi Rusia lainnya untuk mengoperasikan dan melakukan serangan nuklir.

Dua pejabat yang memegang kunci dua koper lainnya kabarnya adalah Menteri Pertahanan Sergey Shoygu dan Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Valeriy Gerasimov.

Presiden Rusia Vladimir Putin Disebut Rilis Daftar Musuh Akan Dibunuh ke Intelijen, 6 di Inggris

Laporan intelijen menyebutkan, Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengeluarkan daftar "bunuh" baru untuk lawan-lawannya.

Enam dari target daam daftar nama tersebut tinggal di Inggris.

Diketahui, Rusia kerap membunuh para pembangkang baik yang berada di dalam negeri ataupun di negara mana pun.

Sumber: Kontan
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved