Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Freddy Budiman

UNGKAPAN Pedih Fikri Fernanda Anak Freddy Budiman: Sakit Banget, itu Momen yang Buat Aku Hancur

Selama lebih kurang empat tahun, Fikri baru mengetahui keberadaan sang ayah yang ternyata berada di penjara.

Editor: Indry Panigoro
Capture YouTube
Freddy Budiman dan Fikri Fernanda 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Meski sudah meninggal dunia karena dieksekusi mati, namun nama bandar narkoba kelas kakap, Freddy Budiman, kembali terdengar.

Sang anaklah yang kembali mengangkat nama sang ayah.

Dalam sebuah tayangan di Youtube, Fikri Fernand banyak bercerita soal sosok Freddy Budiman.

Freddy Budiman dan Fikri Fernanda
Freddy Budiman dan Fikri Fernanda (Capture YouTube)

Ya belum lama ini nama Freddy Budiman, kembali jadi perbincangan, bukan karena aksi yang membuat gempar Indonesia, namun ada sosok pria yang mengungkapkan sejumlah fakta tentang Freddy Budiman.

Dia adalah, Fikri Fernanda. Siapa Fikri Fernanda?

Ternyata Fikri Fernanda merupakan anak laki-laki dari Freddy Budiman. 

Fikri Fernanda masih berusia 9 tahun saat ayahnya meninggal, kini diketahui Fikri Fernanda telah beranjak dewasa.

Bahkan kini Fikri Fernanda berani buka suara dan ungkap fakta soal ayahnya di youtube Gritte Agatha.

Awalnya Fikri Fernanda mengaku kalau dirinya tidak tahu apa sebenarnya pekerjaan sang ayah dan dimana ia berada.

"Sebenarnya enggak tahu. Kali pertama tahu setelah kasusnya besar dan diliput banyak media,” kata Fikri.

Selama lebih kurang empat tahun, Fikri baru mengetahui keberadaan sang ayah yang ternyata berada di penjara.

Menurut pengakuan Fikri keluarganya sengaja menutupi pekerjaan haram sang ayah lantaran usia Fikri yang masih kecil.

Baca juga: Maia Estianty Jatuh di Panggung Indonesian Idol, Kepalanya Terbentur, Ekspresi Juri Diluar Dugaan

"Aku tahu papa bandar narkoba pada 2013. Aku marah baru sekarang dikasih tahu, pas tahu hukumannya seumur hidup dan ancaman hukuman mati,” jelasnya.

Meskipun mengetahui sang ayah dijatuhi hukuman mati, Fikri mencoba menerima apa yang sudah terjadi.

Akan tetapi, pria kelahiran 1999 itu merasakan kesedihan yang tak berujung saat mengetahui hukuman sang ayah.

"Sakit banget, itu merupakan momen yang buat aku terkejut dan hancur. Selama ini nggak terpikir kalau papa ternyata bandar narkoba," ujar Fikri, dilansir dari TribunBatam.id.

Freddy Budiman
Freddy Budiman (Kolase istimewa)

Pertemuan terakhir

Sempat mengalami lika-liku sebelum bertemu sang ayah, Fikri Fernanda akhirnya bisa menjenguk Freddy Budiman di tahanan.

Sehari sebelum ayahnya dieksekusi mati, Fikri menyatakan jika Freddy meminta tambahan waktu saat dijenguk.

"Waktu itu papah kaya, 'pak, boleh nggak saya minta sampai salat Isya' batasnya' akhirnya yaudah dibolehin," kata Fikri.

Tak bisa lagi menutupi kesedihan, perasaan Fikri saat salat Isya terakhir bersama sang ayah sudah tak karuan.

Ia mengaku pertemuan terakhirnya bersama sang ayah dipenuhi tangisan dan pelukan.

Tanpa ragu Freddy bahkan memberikan ciuman untuk anak laki-lakinya ini.

"Salat Isya tuh udah kebayang salat terakhir gue sama bokap gue. Itu nangis. Kesedihannya gue nggak bisa ke-distract. Akhirnya salat Isya dipimpin sama dia. Setelah salat aku peluk papah. Meluk papah keluarin semua air mata. Papa meluk papa cium," ujarnya.

Tahu tak akan lagi saling bertemu, Fikri mendapat pesan terakhir dari sang ayah.

Sebelum benar-benar dieksekusi mati, Freddy sempat berpamitan kepada anak laki-lakinya ini.

Penuh haru, pertemuan terakhir keduanya juga diisi dengan pesan-pesan penyemangat.

"Papah megang pipi aku dua-duanya. Dia bilang 'papah pergi ya, tolong jaga adek-adeknya. Kamu bisa jadi orang sukses karena papah tau kamu adalah orang yang kuat' waktu udah habis. Bener-bener nggak bisa lagi ngulur waktu," kata Fikri.

Fikri Ferdinan Budiman anak Freddy Budiman
Fikri Ferdinan Budiman anak Freddy Budiman (Youtube Gritte Agatha)

Pesan Terakhir Freddy Budiman

Freddy dengan jantan mengakui kesalahannya selama dia hidup kepada anaknya.

Freddy juga mewanti-wanti anaknya agar tidak mengikuti jejaknya.

Freddy Budiman merupakan gembong narkoba, dia dieksekusi mati karena kepemilikan 1.4 juta pil ekstasi, juga masih mengendalikan pengedaran narkoba dari dalam penjara.

“Papa kayak gini karena kesalahan papa, papa engga mau dede kayak gini,” kata Fikri Ferdinan Budiman.

Freddy Budiman mengecam anaknya dengan keras agar tidak mengikuti jejaknya di dunia narkoba.

Freddy tidak bisa menutupi informasi yang bakal didengar Fikri ke depannya tentang dia.

Apapun itu, Fredy berharap anaknya tidak melakukan hal yang sama dengannya.

“Apapun yang papa lakuin, jangan pernah dede lakuin lagi,” tandasnya.

Fikri Bangga Pada Freddy Budiman

Diluar semua sepak terjang Freddy Budiman itu, ternyata dia menyandang predikat ayah untuk seorang anak bernama Fikri.

Bagi Fikri, Feddy Budiman adalah sosok ayah yang keras dalam mendidik.

"Dia papa saya satu-satunya," kata Fikri.

Freddy Budiman tidak pernah membentuk Fikri menjadi anak yang manja.

“Papa tuh mendidik keras banget, aku dididik bukan jadi anak manja, apapun yang dididik dan diajarin sama dia selalu keras,” kata Fikri di YouTube.

Meski memorinya bersama Freddy Budiman termasuk sedikit dan singkat, ada beberapa peristiwa yang masih diingat Fikri semasa hidup ayahnya.

Fikri mengenang momen kebersamaanya dengan sosok keras Freddy Budiman yang tidak akan dilupakan.

“Diajarin naik sepeda aja aku dimarah-marahin sama dia, ada tugas sekolah harus selesai, kalau engga dimarahin,” ujarnya.

Untuk diketahui, Freddy Budiman termasuk satu dari sekian banyak terpidana narkoba yang dieksekusi mati jilid III.

Freddy telah berulangkali berurusan dengan hukum atas kasus narkoba.

Pada 2009, Freddy ditangkap atas tuduhan kepemilikan 500 gram sabu-sabu dan divonis hukuman bui tiga tahun empat bulan.

Pada 2011, pria itu kembali kedapatan menyimpan ratusan gram sabu-sabu, ditambah bahan pembuat narkoba jenis inex.

Ia lagi-lagi terkena kasus narkoba di Sumatera, yang membuatnya menghabiskan masa tahanan 18 tahun di Lembaga Pemasyarakatan LP Cipinang.

Namun, berada di balik jeruji besi tak menghentikan Freddy dari bisnis narkoba.

Berbekal telepon genggam, bisnis tersebut terus digarapnya sembari menjalani waktu tahanan, sampai aksinya ketahuan Badan Narkotika Nasional.

Pada 2012, lebih dari sejuta butir ekstasi dari bisnisnya disita oleh pihak Badan Narkotika Nasional.

Seakan tak cukup, jaringan ekstasi internasional Belanda - Jakarta kemudian memunculkan nama Freddy sebagai yang terlibat dalam sindikat itu.

Vonis mati akhirnya dijatuhkan atas Freddy pada 15 Juli di Pengadilan Negeri Jakarta Barat.

Tapi, tetap saja hal itu tak menghalanginya untuk kembali berulah.

Ia ketahuan membawa tiga paket narkoba jenis sabu di celana dalamnya saat dipindahkan ke LP Nusakambangan.

Freddy sempat mengaku ingin bertobat dan berhenti menjadi pengedar, yang dikatakannya demi istri dan empat anaknya.

Pelaksanaan eksekusi mati terpidana narkoba jilid III telah dilakukan 29 Juli 2016.

Hal itu didukung penampakan aktivitas yang mulai terlihat meningkat di akses menuju Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan.

Pemerintah Indonesia memang telah memindahkan beberapa terpidana mati ke Lapas Nusakambangan. (*)

Berita tentang Narkoba

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Anak Terpidana Mati Freddy Budiman Buka Suara, Fikri Fernanda Blak-blakan Soal Kehidupan Ayahnya, https://kaltim.tribunnews.com/2021/03/22/anak-terpidana-mati-freddy-budiman-buka-suara-fikri-fernanda-blak-blakan-soal-kehidupan-ayahnya?page=all

Kunjungi channel Youtube kami:

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved