Freddy Budiman
UNGKAPAN Pedih Fikri Fernanda Anak Freddy Budiman: Sakit Banget, itu Momen yang Buat Aku Hancur
Selama lebih kurang empat tahun, Fikri baru mengetahui keberadaan sang ayah yang ternyata berada di penjara.
"Sakit banget, itu merupakan momen yang buat aku terkejut dan hancur. Selama ini nggak terpikir kalau papa ternyata bandar narkoba," ujar Fikri, dilansir dari TribunBatam.id.

Pertemuan terakhir
Sempat mengalami lika-liku sebelum bertemu sang ayah, Fikri Fernanda akhirnya bisa menjenguk Freddy Budiman di tahanan.
Sehari sebelum ayahnya dieksekusi mati, Fikri menyatakan jika Freddy meminta tambahan waktu saat dijenguk.
"Waktu itu papah kaya, 'pak, boleh nggak saya minta sampai salat Isya' batasnya' akhirnya yaudah dibolehin," kata Fikri.
Tak bisa lagi menutupi kesedihan, perasaan Fikri saat salat Isya terakhir bersama sang ayah sudah tak karuan.
Ia mengaku pertemuan terakhirnya bersama sang ayah dipenuhi tangisan dan pelukan.
Tanpa ragu Freddy bahkan memberikan ciuman untuk anak laki-lakinya ini.
"Salat Isya tuh udah kebayang salat terakhir gue sama bokap gue. Itu nangis. Kesedihannya gue nggak bisa ke-distract. Akhirnya salat Isya dipimpin sama dia. Setelah salat aku peluk papah. Meluk papah keluarin semua air mata. Papa meluk papa cium," ujarnya.
Tahu tak akan lagi saling bertemu, Fikri mendapat pesan terakhir dari sang ayah.
Sebelum benar-benar dieksekusi mati, Freddy sempat berpamitan kepada anak laki-lakinya ini.
Penuh haru, pertemuan terakhir keduanya juga diisi dengan pesan-pesan penyemangat.
"Papah megang pipi aku dua-duanya. Dia bilang 'papah pergi ya, tolong jaga adek-adeknya. Kamu bisa jadi orang sukses karena papah tau kamu adalah orang yang kuat' waktu udah habis. Bener-bener nggak bisa lagi ngulur waktu," kata Fikri.

Pesan Terakhir Freddy Budiman
Freddy dengan jantan mengakui kesalahannya selama dia hidup kepada anaknya.