Kecelakaan
Kecelakaan Maut, Kapal Motor Dihantam Ombak Saat Mesin Mati, 3 Orang Tewas, Berikut Nama-nama Korban
Terjadi kecelakaan maut. Kapal Motor dihantam ombak saat mesin tiba-tiba mati. Ada tiga orang yang tewas pada kejadian kecelakaan ini.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut. Kapal Motor dihantam ombak saat mesin tiba-tiba mati.
Ada tiga orang tewas pada kejadian kecelakaan ini.
Lokasi kecelakaan yakni di perairan Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Baca juga: Kecelakaan Maut, Pengendara Motor Tewas Seketika Tersambar Kereta, Korban Tak Perhitungkan Jarak
Baca juga: Kecelakaan Maut, Pengendara Sepeda Motor Tewas Tertabrak Kereta Api, Terpental hingga 50 Meter
Baca juga: KLASEMEN Terbaru Liga Spanyol Setelah Barcelona Menang, Messi, Griezmann,Sergiño & Dembélé Cetak Gol

Waktu kejadian kecelakaan maut tersebut pada Minggu 21 Maret 2021.
Berikut nama-nama korban meninggal dunia.
Ada 13 penumpang selamat dalam kecelakaan kapal motor Minggu (21/3/2021), sekitar pukul 12.15 WIB.
Kepala Dinas Penyelaman dan Penyelamatan Bawah Air (Kadislambair) Koarmada I, Kolonel Laut (T) Wahyudin Arif yang langsung memimpin upaya pencarian korban menyebut kapal motor tersebut mengalami kecelakaan ketika memasuki break water di dermaga Sunda sisi Utara.
"Kecelakaan terjadi akibat mesin kapal yang tiba-tiba mati lalu dihantam ombak yang mengakibatkan kapal tersebut menghantam break water hingga terjadi kebocoran dan tenggelam," ujar Arif dalam keterangan tertulis, Minggu (21/3/2021).
Dalam proses evakuasi, TNI AL mengerahkan penyelam dari Dislambair dan Komando Pasukan Katak (Kopaska) Koarmada I lantas. Evakuasi juga dilakukan dengan mengerahkan dua perahu Karet dan Rigid Hull Inflatable Boat (RHIB).
"Proses evakuasi berjalan sekitar dua jam dikarenakan situasi perairan dermaga Sunda Pondok Dayung cukup berombak dan angin cukup kencang," kata Panglima Komando Armada I (Pangkoarmada I) Laksda TNI Abdul Rasyid.
Rasyid menjelaskan, tiga korban tewas ditemukan petugas dalam kondisi mengambang di tengah laut.
Ketiga kemudian dievakuasi ke RSCM untuk dilakukan visum et repertum.
Sementara, 1 korban selamat mengalami sesak napas dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Koja, Jakarta Utara.

Sedangkan, 12 korban selamat lainnya diperiksa kondisi kesehatannya oleh Dinas Kesehatan di atas KRI Teluk Celukan Bawang.
Nama-nama Korban Tewas
Tiga korban meninggal dunia dalam kecelakaan kapal motor di perairan Pondok Dayung, Jakarta Utara, dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
"Ketiganya warga Jakarta dievakuasi ke RSCM untuk dilaksanakan visum et repertum," ujar Panglima Komando Armada I (Pangkoarmada I) Laksda TNI Abdul Rasyid dalam keterangan tertulis, Minggu (21/3/2021).
Ketiga korban tewas tersebut adalah Tjungseng Engun (47), Gunawam Law (36), dan Yahya Suryadi (44).
Sedangkan, korban selamat yang telah dievakuasi petugas sebanyak 13 orang, termasuk nahkoda kapal, Heri Samsil (42).
Sementara itu, Kepala Dinas Penyelaman dan Penyelamatan Bawah Air (Kadislambair) Koarmada I, Kolonel Laut (T) Wahyudin Arif menyebut kapal motor tersebut mengalami kecelakaan laut bermula ketika mesin tiba-tiba mati.
Sesaat kemudian, gulungan ombak menghantam kapal.
"Kecelakaan terjadi akibat mesin kapal yang tiba-tiba mati lalu dihantam ombak yang mengakibatkan kapal tersebut menghantam break water hingga terjadi kebocoran dan tenggelam," kata dia.
Beberapa saat setelah kapal tenggelam, personel TNI AL yang sedang berjaga lantas mengambil tindakan.
Personel Dislambair dan Komando Pasukan Katak (Kopaska) Koarmada I pun dikerahkan beserta dua perahu karet dan Rigid Hull Inflatable Boat (RHIB).
Sesampainya di lokasi, petugas menemukan tiga penumpang sudah meninggal dunia dalam kondisi mengambang di tengah laut.
Petugas kemudian mengevakuasi 13 korban selamat.
Di mana satu korban di antaranya mengalami sesak nafas dan langsung dievakuasi menuju Rumah Sakit Koja, Jakarta Utara.

Diberitakan sebelumnya, kapal motor tersebut membawa para pemancing dari laut yang hendak ke daratan.
Ketika itu, cuaca sedang buruk dengan adanya ombak besar.
Diketahui, nahkoda kapal sempat berusaha memperbaiki mesin, namun usaha tersebut tidak membuahkan hasil.
Sebab, kapal sudah terlanjur terendam air laut. Kapal kemudian terdampar di dekat dermaga pangkatan TNI AL. (*)
Artikel ini telah tayang di:
Kompas.com
Surya.co.id