Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Wawancara Khusus

Prof Nelson Pomalingo: 2 Mei, Gorontalo Serentak Tatap Muka di Sekolah

Wawancara dilakukan di Yama Resort, Tondano, Kabupaten Minahasa. Nelson Pomalingo hadir di Tondano dalam rangka hadiri RUPS BSG.

Dokumen Tribun Manado
Bupati Gorontalo Prof Dr Ir Nelson Pomalingo MPd menerima wawawancara Pemred Tribun Manado Jumadi Mappanganro di Yama Resort, Tondano, Kabupaten Minahasa, Jumat (21/3/2021). 

SEJUMLAH tamu masih sarapan di restoran Yama Resort, Tondano, Kabupaten Minahasa, Jumat (19/3/2021) pagi.

Bupati Gorontalo Prof Dr Ir Nelson Pomalingo MPd dan rombongan di antaranya.

Nelson dan rombongan berada di Yama Resort karena memenuhi undangan Rapat Umum Pemegang Saham atau RUPS BSG (Bank Sulut Gorontalo) yang berlangsung di tempat tersebut.

Seusai sarapan, Nelson Pomalingo menerima wawancara khusus dari tim Tribun Manado: Jumadi Mappanganro, Hendrik Sumenda, dan Irfan. 

Ayah lima anak ini mengenakan baju kaos, celana training, dan sepatu olahraga.

Rupanya Nelson Pomalingo dan istrinya, Dr Fory A Naway MPd, masih sempat bersepeda menyusuri Danau Tondano sebelum sarapan.

Kebetulan danau terluas di Sulawesi Utara ini tak jauh dari Yama Resort.

Berikut wawancara Tribun Manado dengan mantan Ketua Presidium Nasional Pembentukan Provinsi Gorontalo yang belum genap sebulan dilantik sebagai Bupati Gorontalo periode 2021-2026 ini:

Apa yang prioritas dilakukan dalam masa 100 hari pemerintahan Anda?

Ada tiga prioritas 100 hari kami. Pertama menyukseskan vaksinasi covid-19. Kedua, pemulihan ekonomi masyarakat akibat pandemi.

Ketiga, penyusunan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) untuk lima tahun ke depan.

Bagaimana status covid-19 di Kabupaten Gorontalo saat ini?

Statusnya zona kuning atau zona risiko rendah. Ada kasus baru tapi jumlahnya hanya sedikit.

Tapi penularan atau transmisi masih ada kemungkinan bisa terjadi.

Vaksinasi covid-19 di Gorontalo mencapai 70 persen dari target.

Berarti di daerah Anda sudah boleh belajar tatap muka di sekolah?

Sekarang sementara uji coba sambil terus kami evaluasi.

Kami target 2 Mei nanti, semua sekolah di Kabupaten Gorontalo serentak tatap buka 100 persen. Tapi tetap mematuhi protokol kesehatan.

Setiap ruang kelas hanya boleh terisi 50 persen saja. Karena itu akan dibagi waktu belajar tatap muka di kelas. Tapi siswa tidak akan dipaksa masuk semua. Tetap akan dimintai persetujuan orangtua siswa.

Kalau orangtuanya setuju tatap muka di kelas, maka siswa yang bersangkutan boleh belajar di kelas.

Jika belum setuju, tetap akan difasilitasi belajar daring. Hal ini mesti dimaklumi karena sekarang masih transisi.

Karena itu, target kami semua guru telah divaksin sebelum 2 Mei nanti.

Seperti apa pemulihan ekonomi masyarakat Kabupaten Gorontalo yang Anda lakukan?

Kita tahu bahwa dampak pandemi covid-19 membuat ekonomi masyarakat terpuruk.

Kami bersyukur Kabupaten Gorontalo tahun 2021 ini mendapat dana Rp 492 miliar dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Dari dana ini kemudian didistribusikan untuk berbagai program pemulihan ekonomi seperti memberikan bantuan modal usaha, terutama untuk para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Kami juga mendorong percepatan proyek pembangunan infrastruktur dan pengembangan destinasi wisata desa.

Tak hanya sektor pariwisata, untuk mempercepat pembangunan di kecamatan kita tahun ini juga mengalokasikan sejumlah anggaran untuk pembangunan jalan, bantuan sosial, hingga renovasi puskesmas.

Bupati Gorontalo Prof Dr Ir Nelson Pomalingo MPd bersama istri Dr Fory A Naway MPd bersepeda di sekitar Danau Tondano dan Kampus Unima di Minahasa, Jumat (19/3/2021) pagi.
Bupati Gorontalo Prof Dr Ir Nelson Pomalingo MPd bersama istri Dr Fory A Naway MPd bersepeda di sekitar Danau Tondano dan Kampus Unima di Minahasa, Jumat (19/3/2021) pagi. (Dokumen Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kab Gorontalo)

Seperti apa pengembangan wisata di Kabupaten Gorontalo yang Anda rencanakan?

Sebenarnya potensi wisata di Kabupaten Gorontalo sangat banyak.

Ada wisata danau, wisata hutan, air terjun, hingga wisata religi.

Pada periode kedua saya menjabat Bupati Gorontalo, kami berharap, makin banyak desa di Gorontalo tumbuh menjadi desa wisata dengan keunikannya masing-masing.

Karena itu kami mendorong desa-desa untuk mengembangkan potensi wisata sesuai karakteristik atau keunikan yang ada di daerahnya masing-masing.

Satu di antaranya yang akan kami benahi adalah potensi wisata Desa Dulamayo Selatan yang berada di Kecamatan Telaga Biru.

Desa ini ibarat Bogor-nya Gorontalo. Destinasi yang berada di daerah tinggi dan dingin ini telah menjadi obyek menarik minat banyak wisatawan nusantara.

Di sana kita akan mendorong kembali digelar sejumlah event yang bisa menggairahkan kembali orang berwisata.

Tentu juga akan dilakukan pembenahan spot wisata di desa-desa lain karena itu perlu upaya-upaya penciptaan lingkungan yang bersih, tertib, sejuk, ramah, indah, aman dan nyaman.

Kami juga berencana kembali menggelar sejumlah event pariwisata, baik skala nasional maupun skala lokal.

Seperti Festival Danau Limboto untuk skala nasional. Untuk skala lokal, rencana ada 88 event akan digelar.

Oleh karena itu, kami mengajak semua untuk gerak cepat, gerak bersama, dalam mengoptimalkan semua potensi di Kabupaten Gorontalo.

Kami optimistis, jika pariwisata dan ekonomi kreatif pulih, otomatis dampak positifnya juga ke daerah.

Bagaimana rencana Anda untuk pengembangan bidang olahraga?

Kebetulan dinas yang mengurusi wisata, olahraga, dan ekonomi kreatif di Pemkab Gorontalo, satu dinas.

Namanya Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif. Saya biasa menyebutnya dinas enjoy. Hehe....

Rencana kami akan mengembangkan sport tourism seperti olahraga paralayang dan balap.

Kami punya Sirkuit Sang Profesor. Kami juga berencana segera membangun pusat olahraga terpadu terbesar di Provinsi Gorontalo.

Saya sudah membicarakan hal ini dengan berbagai pemangku kepentingan termasuk kolaborasi untuk memeroleh dukungan dan support dengan pihak kementerian.

Lahan lokasinya saat ini tengah ditindaklanjuti dengan pihak Universitas Negeri Gorontalo sebagai pemilik lahan tersebut.

Luas lahan 53 Ha di Desa Hayahaya, Kecamatan Limboto Barat.

Waktu saya masih menjabat Rektor UNG lahan itu awalnya kami ingin bangun kampus UNG.

Termasuk fakultas kedokteran di dalamnya. Namun niat itu tidak jadi.

Sedangkan kampus UNG yang baru sudah ada di Bone Bolango.

Bupati Gorontalo Prof Dr Ir Nelon Pomalingo dan manajemen Tribun Manado di Yama Resort, Tondano, Kabupaten Minahasa, Sulut, Jumat (19/3/2021)
Bupati Gorontalo Prof Dr Ir Nelon Pomalingo dan manajemen Tribun Manado di Yama Resort, Tondano, Kabupaten Minahasa, Sulut, Jumat (19/3/2021) (Tribun Manado)

Mohon dijelaskan gambaran RPJMD Kabupaten Gorontalo 2021-2026 yang Anda inginkan?

RPJMD 2021-2026 sedang kami disusun harus memuat apa yang menjadi problem di masyarakat Gorontalo.

Saya melihat ada lima masalah besar yang harus diselesaikan.

Pertama soal kemiskinan. Dalam lima tahun terakhir ini penurunan kemiskinan cukup baik, dari 21 persen menjadi 16 persen.

Capaian ini diharapkan mampu didulang kembali di lima tahun ke depan, sehingga targetnya di 2026 nanti kemiskinan bisa sampai 11 persen.

Kedua, soal pendidikan. Hampir 65 warga kita itu hanya lulusan SD.

Masalah pendidikan ini berpengaruh pada indeks pembangunan manusia kita. Tingkat pendidikan ini yang harus kita genjot.

Ketiga masalah kesehatan. Terlebih saat ini dalam masa transisi pandemi Covid-19.

Keempat, pembangunan wajib memperhatikan masalah lingkungan.

Kami bersyukur, dalam lima tahun terakhir kami berhasil melakukan pengurangan area terdampak banjir.

Jika tahun 2016 ada 12 kecamatan yang kena banjir, saat ini hanya satu-dua kecamatan saja.

Kelima, soal infrastruktur. Di mana-mana kita turun infrastruktur yang selalu jadi harapan dari masyarakat.

Kami berharap dalam lima tahun ke depan, lima masalah besar ini bisa tertangani baik.

Apa rencana lain Anda dalam waktu dekat ini?

Kami akan membentuk OPD (organisasi perangkat daerah) baru yang bertugas mencari uang.

Namanya Dinas Pendapatan dan Aset Daerah Kabupaten Gorontalo.

OPD baru ini nantinya bertugas menemukan dan mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan asli daerah (PAD). Termasuk mengoptimalkan aset pemkab.

Selama ini bagaimana?

Selama ini urusan tersebut dikelola Badan Keuangan Daerah. Kami anggap belum optimal.

Selama ini masih banyak sumber PAD yang belum digali. Di antaranya pajak papan iklan atau reklame.

Karena itu, OPD baru yakni Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Gorontalo kami anggap mendesak dibentuk.

Bagaimana PAD Kabupaten Gorontalo?

Saat awal saya menjadi Bupati Gorontalo 2016 lalu, PAD kami hanya berkisar Rp90 miliar.

Alhamdulillah PAD Kabupaten Gorontalo tahun lalu naik menjadi Rp 200 miliar.

Nah dengan terbentuknya nanti OPD baru yakni dinas pendapatan dan aset daerah, kami berharap PAD kami bisa naik menjadi Rp 300 miliar hingga Rp 500 miliar setahun.

Selama ini pemerintah hanya bergantung pada dana transfer dari pemerintah pusat.

Padahal jika potensi daerah di kelola dengan maksimal, maka daerah bisa mandiri.

Dengan banyak rencana tersebut, Anda rasanya dituntut selalau sehat. Bagaimana Anda menjaga kesehatan?

Tentu olahraga dan makan makanan bergizi. Jangan suka tunda makan, jika waktunya makan.

Tips lainnya, hadapi tugas dan masalah dengan enjoy. Masalah bukan disepelekan. Tapi disederhanakan.

Olahraga apa yang sering Anda lakukan?

Main sepakbola. Setiap Jumat, kalau ada di Gorontalo, saya selalu menyempatkan main bola di sport centre.

Kalau kunjungan desa, saya juga selalu sempatkan main bola di lapangan desa.

Makanya di Gorontalo itu setiap desa ada lapangan bolanya dan terawat.

Anda juga guru besar. Apakah masih biasa mengajar di kampus?

Masih biasa mengajar. Termasuk menjadi penguji calon doktor.

Bagaimana membagi waktu antara urusan pemerintah, akademisi, partai politik, hingga urusan organisasi sosial yang Anda pimpin?

Di sinilah pentingnya manajemen waktu. Juga membangun kepercayaan pada tim.

Karena kita sadar tidak bisa kerja sendiri.

Bagaimana Anda menilai kritik masyarakat, termasuk netizen? 

Harus disadari bahwa saya tak bisa melihat semua apa yang dilakukan jajaran kami.

Karena itu kritik masyarakat diperlukan agar kita tahu apa yang kurang atau perlu dibenahi.

Cuma perlu juga diingatkan agar warganet tidak ikut memproduksi maupun menyebarkan konten hoax di media sosial. Sebab demokrasi harus terkendali. (*)

Biofile:
Prof Dr Ir H Nelson Pomalingo MPd
Lahir: Limboto, Gorontalo, 24 Desember 1962

Jabatan:
Bupati Gorontalo periode 2021 - sekarang

Pendidikan
SD Desa Buhu, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo (1975)
SMP Limboto (1977)
SMA Limboto (1981)
S1 Fakultas Pertanian Unsrat Manado (1986)
S2 IKIP Jakarta (1992)
S3 IKIP Jakarta (1999)

Karier 
Kepala SMK Pertanian Gotong Royong Telaga (1989—1992)
Kepala Pusat Studi Lingkungan Hidup (1996)

Pembantu Ketua IV STKIP Gorontalo (1999—2001)
Pembantu Rektor IV IKIP Negeri Gorontalo (2001—2002)
Pj. Pembantu Rektor IKIP Negeri Gorontalo (2001—2002)

Kepala Bappeda Provinsi Gorontalo (2001)
Rektor IKIP Gorontalo (2002—2004)
Pj. Rektor Universitas Negeri Gorontalo (2006)
Rektor Universitas Negeri Gorontalo (2006—2010)

Anggota Badan Akreditas Nasional (BAN) SM (2012—2017)
Rektor Universitas Muhammadiyah (2012—2016)
Bupati Gorontalo (2016—2021)

Bupati Gorontalo (2021—sekarang)

Organisasi
Anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)
Ketua Umum Pengurus Remamuda (1986)
Pengurus AMPI (1987—1992)

Pengurus KNPI (1992—1999)
Ketua Departemen Pendidikan Lamahu Jakarta (1996—1999)
Anggota HIPA PKLH (1996—sekarang)

Presidium KAHMI Provinsi Gorontao (2001—2012)
Ketua Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) (2001—sekarang)
Ketua Presidium Nasional Pembentukan Provinsi Gorontalo (1999—2000)

Ketua Umum PGRI (2002—2013)
Ketua DPW PPP Provinsi Gorontalo (2017—)
Ketua Dewan Pembina The Presnas Centre (2003—)

Wakil Ketua Dewan Riset Daerah Provinsi Gorontalo (2004—2012)
Ketua Dewan Pakar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Provinsi Gorontalo (2004—2012)
Ketua Dewan Mesjid Indonesia Provinsi Gorontalo (2006—)

Ketua Koalisi Kependudukan Provinsi Gorontalo (2011—)
Dewan Pembina Ikatan Peminat dan Ahli Demografi Indonesia (IPADI) Provinsi Gorontalo (2013—)
Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Provinsi Gorontalo (2013—2018)
Ketua Pengurus Besar PGRI Jakarta (2013—2018)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved