Gempa Jepang
Peringatan 10 Tahun Gempa 9,0 M dan Tsunami Jepang, Dua Hari Berselang Hal Serupa Kembali Terjadi
Peringatan 10 tahun gempa bumi, tsunami, dan insiden nuklir yang melanda Fukushima dilakukan pada Kamis (11/3/2021).
TRIBUNMANADO.CO.ID - 10 tahun lalu, Jepang alami kejadian maha dahsyat gempa dan Tsunami.
Peringatan 10 tahun gempa bumi, tsunami, dan insiden nuklir yang melanda Fukushima dilakukan pada Kamis (11/3/2021).
Namun dua hari berselang, Gempa besar dengan intensitas seismik 5+ (plus) dan Magnitudo 7,2 terjadi di Miyagi, Sabtu (20/3/2021) jam 18.09 waktu Jepang. Gempa juga disertai tsunami.
Hal ini membuat trauma warga kian bertambah.
• Gempa Bumi Magnitudo 7,2 dan Tsunami Tadi Malam, Sebanyak 8 Orang Terluka, Banyak Reruntuhan
Sebelumnya, Warga setempat membawa karangan bunga, ada juga yang berjalan ke pantai, atau berkunjung ke makam kerabat dan teman yang hanyut terbawa tsunami gempa Fukushima.
Kaisar Jepang Naruhito dan Perdana Menteri Yoshihide Suga ikut mengheningkan cipta di tugu peringatan Tokyo pukul 14.46, tepat saat gempa dimulai 10 tahun lalu.
Gempa Jepang berkekuatan 9,0 magnitudo pada 11 Maret 2011 itu adalah salah satu yang terbesar di dunia.
Bencana yang dikenal dengan nama Gempa Tohoku atau Gempa Fukushima itu memicu tsunami yang menghancurkan perkotaan, serta merobohkan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi.
Lebih dari 18.000 orang tewas yang sebagian besar akibat tsunami, dan hampir setengah juta warga mengungsi.
Pemerintah juga mengumumkan, sekitar 3.700 orang tewas sebagian besar akibat efek dari gempa Tohoku dan tsunami tersebut.
Associated Press (AP) mewartakan, 40.000 lebih warga masih tidak bisa pulang ke rumah di Fukushima dan sekitarnya, karena terdampak kontaminasi radioaktif.
"Rekonstruksi di daerah yang terdampak berjalan signifikan, tetapi pemulihan jiwa para korban tidak mencapai kemajuan seperti yang diharapkan," kata Makoto Saito guru di SD Minamisoma.
Saito kehilangan putranya yang berusia 5 tahun, Shota, akibat tsunami.
• Ramalan Zodiak Minggu 21 Maret 2021, Capricorn Mungkin Alami Kebuntuan, Taurus Keuangan Produktif
Mewakili para penyintas gempa Fukushima Jepang, Saito berpidato dalam upacara peringatan 10 tahun, bahwa dia khawatir orang-orang di luar zona bencana lupa insiden tersebut, dan dia akan terus menceritakan pelajaran dari musibah tersebut.
Sementara itu Kaisar Naruhito mengaku prihatin dengan rakyatnya yang masih kesulitan dan mengalami perubahan drastis dalam hidup mereka, karena kehilangan orang-orang tercinta, pekerjaan, dan komunitasnya.
"Saya juga menekankan pentingnya menyembuhkan luka batin dan menjaga kesehatan mental serta fisik bagi mereka yang menderita, termasuk orang tua dan anak-anak," terangnya.
Kaisar juga menyarankan orang-orang saling membantu tanpa meninggalkan siapa pun dalam situasi sulit ini.
Di kota Otsuchi, prefektur Iwate, yang balai kotanya hancur akibat tsunami dan 40 karyawannya tewas, keluarga korban dengan jas warna gelap berkumpul di sebidang tanah kosong tempat bangunan itu dulu berdiri.
Kemudian di Ishinomaki, prefektur Miyagi, puluhan warga berdoa di tugu peringatan yang memuat lebih dari 3.000 nama korban.
Upacara peringatan 10 tahun gempa Fukushima ini adalah yang terakhir diselenggarakan pemerintah.
Acara dihelat dua minggu sebelum estafet obor olimpiade dimulai dari Fukushima, untuk mengawali pembukaan Olimpiade Tokyo Juli mendatang yang tertunda.
Gempa Magnitudo 7,2 Menghantam Miyagi Jepang, Disertai Gelombang Tsunami
Gempa besar dengan intensitas seismik 5+ (plus) dan Magnitudo 7,2 terjadi di Miyagi, Sabtu (20/3/2021) jam 18.09 waktu Jepang. Gempa juga disertai tsunami.
Intensitas seismik 4 sampai ke Chiba dan Saitama serta sebagian Tokyo bagian utara dengan lama getaran sekitar 30 detik sore ini.
Tsunami bergerak cukup tinggi di daerah pesisir Prefektur Miyagi terutama Minami Sanriku, Kisennuma, dan Ishinomaki.
Masih belum diketahui dampak dari gempa dan tsunami kali ini.
Hingga jam 18.41 telah terjadi gempa susulan sebanyak lima kali.
Pemerintah telah mengaktifkan pusat manajemen krisis di kediaman resmi perdana menteri Yoshihide Suga, dan mengumpulkan informasi tentang situasi kerusakan dengan menghubungi kementerian dan lembaga terkait serta pemerintah daerah dan kepolisian.
• Sinopsis Ikatan Cinta Minggu 21 Maret 2021: Mama Rosa Kecewa, Lagi-lagi Elsa Berbohong pada Nino
Gempa Fukushima 13 Februari
Sebulan lalu gempa bumi juga mengguncang Jepang tepatnya di Fukushima.
Hingga Minggu (14/2/2021) malam sedikitnya jumlah korban gempa bumi berkekuatan 7,3 magnitudo yang terjadi Sabtu (13/2/2021) tercatat 155 orang terluka.
Sementara yang mengalami luka agak parah sekitar 5 orang.
"Mereka yang terluka pada gempa tengah malam tanggal 13 Februari di Fukushima, Miyagi, Yamagata, Ibaraki, Tochigi, Gunma, Saitama, Chiba, dan Kanagawa ada sedikitnya 155 orang korban," papar sumber Tribunnews.com di Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang, Minggu (14/2/2021).
Korban terluka paling banyak di Prefektur Fukushima dan Miyagi, dengan jumlah sekitar 100 orang, lainnya tersebar di sejumlah perfektur.
"Selain itu yang parah karena berdarah menginjak pecahan kaca yang hancur akibat gempa yang besar itu, kepala tertimpa benda keras, dan jatuh dari tangga sehingga tulang kakinya retak. Usia korban dari sekitar 20 tahunan hingga 90 tahunan," lanjutnya.
Setidaknya ada 250 orang di Fukushima dan Miyagi untuk sementara dipindahkan ke pusat-pusat evakuasi untuk mencegah infeksi virus corona. Juga pengungsian karena kerusakan rumah tinggalnya.
Pemadaman listrik yang terkait melebihi 900.000 rumah tangga di Tohoku dan Kanto telah teratasi, tetapi pemadaman air ledeng terus berlanjut di Fukushima dan Miyagi.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BREAKING NEWS: Gempa Magnitudo 7,2 Menghantam Miyagi Jepang, Disertai Gelombang Tsunami
Artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul 10 Tahun Usai Gempa dan Tsunami Jepang 2011, Warga Masih Trauma
Berita terkait seputar gempa di Jepang