Terkini Nasional
Arief Poyuono: Saya Mau Nampar Jokowi, Mau Menjerumuskannya dan Cari Muka
Menurutnya, Presiden Jokowi harus sadar merupakan seorang pemimpin yang memang masih sangat diinginkan masyarakat Indonesia.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Arief Poyuono dalam diskusi bertajuk Misteri 2024 terang-terangan mengaku memang ingin menampar, menjerumuskan, dan mencari muka kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), soal isu masa jabatan Presiden 3 periode.
"Misalnya kata Pak Jokowi, dia bilang menampar, menjerumuskan atau cari muka, saya itu ketiga-tiganya."
"Memang saya mau nampar Pak Jokowi, mau menjerumuskan Pak Jokowi dan cari muka," tambahnya.
Arief pun menjelaskan maksud omongannya tersebut.
Menurutnya, Presiden Jokowi harus sadar merupakan seorang pemimpin yang memang masih sangat diinginkan masyarakat Indonesia.

Terutama, untuk menyelamatkan rakyat pada saat pandemi Covid-19 ini.
"Bahwa saya nenunjukkan muka saya sebagai rakyat ke Jokowi."
"Bahwa Pak Jokowi, bahwa bapak itu harus menyelamatkan negeri ini."
"Anda dibutuhkan kembali untuk satu periode," tutur Arief
Ia pun menyadari Presiden Jokowi telah menegaskan akan patuh terhadap konstitusi, di mana masa jabatan Presiden hanya 2 periode.
Namun, ia pun memiliki keyakinan Jokowi akan mau menjabat kembali jika rakyat menginginkan.
"Kalau rakyat yang mendesak dengan jumlah besar, saya pikir dia akan mau."
"Dukungan rakyat sangat besar sekali, saya pikir Pak Jokowi akan mau ya," ucap Arief.
Sebelumnya, Presiden Jokowi kembali menanggapi wacana masa jabatan presiden tiga periode, seiring isu amandemen UUD 1946.
"Apalagi yang harus saya sampaikan? Bolak-balik, ya sikap saya enggak berubah."
"Janganlah membuat kegaduhan baru."
"Kita saat ini tengah fokus pada penanganan pandemi."
"Dan saya tegaskan, saya tidak ada niat, tidak ada juga berminat menjadi Presiden tiga periode."
"Konstitusi mengamanahkan dua periode, itu yang harus kita jaga bersama-sama," papar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (15/3/20201) lalu.

Mantan Ketua MPR Amien Rais sebelumnya mengungkapkan kecurigaan adanya usaha dari pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menguasai semua lembaga tinggi negara.
Hal itu ia sampaikan melalui akun YouTube Amien Rais Official, seperti dikutip pada Minggu (14/3/2021).
"Tentu ini sangat berbahaya."
"Jadi sekarang sudah ada semacam publik opini yang mula-mula samar-samar sekarang semakin jelas ke arah mana rezim Jokowi ini untuk melihat masa depannya," ujar Amien.
Pendiri Partai Ummat itu curiga, rezim Presiden Jokowi akan mendorong adanya sidang MPR untuk melakukan perubahan terhadap dua pasal.
Satu di antara dua pasal itu, kata Amien, akan memberikan hak bagi presiden bisa dipilih tiga kali.
Namun begitu, dia menegaskan semua hal itu masih menjadi dugaannya.
"Jadi mereka akan mengambil langkah pertama meminta sidang istimewa MPR ya, mungkin satu dua pasal yang katanya perlu diperbaiki, yang mana saya juga tidak tahu."
"Tapi kemudian nanti akan ditawarkan pasal baru yang kemudian memberikan hak bahwa presiden itu bisa dipilih tiga kali," beber Amien.
Lebih lanjut, Amien mengingatkan jika hal itu benar-benar terjadi, maka bisa berbahaya.
Amien meminta agar lembaga tinggi negara tidak membiarkan ini terjadi.
"Saya meminta saudara-saudara sekalian para anggota DPR, MPR, DPD, lembaga tinggi yang lain."
"Akankah kita biarkan plotting rezim sekarang ini akan memaksa masuknya pasal supaya bisa dipilih ketiga kalinya itu?" Cetusnya.
Wacana Jabatan Presiden Tiga Periode, Jokowi: Ingin Tampar Muka Saya!
Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak setuju wacana masa jabatan Presiden ditambah menjadi tiga periode dan dipilih oleh MPR.
"Kalau ada yang usulan tiga (wacana), menurut saya, satu ingin menampar muka saya, ingin cari muka, atau ingin menjerumuskan saya," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/12/2019).
Menurut Jokowi, sejak awal dirinya meminta amandemen Undang-undang Dasar (UUD) 1945 dilakukan secara terbatas, terkait Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN).
Tetapi, kenyataannya saat ini melebar ke wacana lain.
"Sekarang kenyataannya begitu kan? Presiden dipilih MPR, Presiden tiga periode. Jadi lebih baik, tidak usah amandemen," tutur Jokowi.
"Kita konsentrasi saja ke tekanan internal yang tidak mudah diselesaikan," sambung Jokowi. (Fransiskus Adhiyuda)
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Dorong Presiden Jabat 3 Periode, Arief Poyuono: Saya Memang Mau Tampar dan Menjerumuskan Jokowi
Berita Nasional Lainnya