Penanganan Covid
Berebutan untuk Divaksin, 2 Guru Dilarikan ke RS, Kelelahan setelah Antre Berjam-jam
Sebanyak 2 Guru Dilarikan ke RS. Keduanya dilarikan karena Kelelahan setelah Antre Berjam-jam.
TRIBUNMANADO.CO.ID, POLEWALI - Sebanyak 2 Guru Dilarikan ke RS.
Keduanya dilarikan karena Kelelahan setelah Antre Berjam-jam.
BERITA TERPOPULER :
Baca juga: Dikeluarkan dari All England, Marcus Gideon: Kami Sudah Tidak Percaya Lagi Terhadap Hasil Tes Mereka
Baca juga: Sosok Diana Dee Starlight, Selebgram Cantik Asal Manado, Bayaran & Produk Endorsenya Bikin Nyai Syok
Baca juga: Nama Baru Aprilia Manganang Setelah Ditetapkan Jadi Pria, Nama dalam Bahasa Jawa Berartikan Lelaki
TONTON JUGA :
Sebelumnya mereka bersama lainnya Berebutan untuk Divaksin Covid-19.
Sejumlah guru di Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat, terpaksa dilarikan ke ruang perawatan usai berdesakan menerima vaksinasi covid-19, Kamis (18/3/2021).
Ada dua guru yang dikabarkan dilarikan ke rumah sakit lantaran kelelahan setelah berjam-jam mengantre.
Mereka berdesakan bahkan saling dorong dengan petugas yang melakukan penjagaan di pintu masuk gedung Gabungan Dinas (Gadis), tempat pelaksanaan vaksinasi berlangsung.
Tak hanya berdesakan, bahkan ratusan guru yang antrepun abai terhadap protokol kesehatan (Prokes) covid-19.
Meski aparat keamanan dari Kepolisian dan Satpol PP, berulang kali mengingatkan para guru untuk mematuhi protokol kesehatan.
“Terlalu lama di luar, mungkin juga lapar dan ada penyakit bawaan apalagi berdempetan akhirnya kelelahan, “ kata Kepala Satpol PP Polewali Mandar, Aco Djalaluddin.
Menurut Aco, sejak awal pihaknya telah berupaya mengatur agar proses penyuntikan vaksin para tenaga pendidik ini berjalan tertib.
Namun tingginya keinginan untuk menerima vaksin, diduga menjadi penyebab banyaknya guru yang nekat mengabaikan protokol kesehatan.
“ Tadi pagi kami sudah atur kursi agar guru jaga jarak, 30 orang dulu masuk.
Tapi kami kewalahan karena terlalu banyak peserta yang antusias dilayani divaksin untuk hari ini," ujarnya.
Seorang guru mengaku, suasana berdesakan dipicu ketidakjelasan jadwal pelaksanaan vaksinasi untuk para guru di daerah ini.
“ Harusnya ada jadwalnya, jam sekian untuk guru SD, jam sekian untuk guru SMP dan seterusnya.
Kita menerima surat yang hanya menyebut hari pelaksanaan vaksinasi, “ keluh guru wanita yang enggan menyebut namanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Polewali Mandar, Andi Nursami Masdar Pasmar mengatakan, pihaknya telah mengingatkan para guru untuk mematuhi protokol kesehatan saat vaksinasi berlangsung.
"Kami akan lakukan evaluasi, Insya Allah vaksin berikutnya kami petakan, TK dari jam sekian sampai sekian, SMP jam sekian sampai sekian dan seterusnya, “ terang Nursami dikonfirmasi terpisah.
Pelaksanaan vaksinasi untuk semua guru di Kabupaten Polewali Mandar berjumlah tidak kurang 5.000 orang.
"Untuk hari pertama kita khususkan untuk kecamatan Polewali, di mana kurang lebih sejumlah 1.000 orang.
Tenaga pendidik di Polewali Mandar itu kurang lebih 5.000 orang.
Setelah hari ini, kami tunggu lagi jadwal dari dinas kesehatan kapan kita dijadwalkan untuk melangkah ke kecamatan lain, “ pungkasnya.
(tribun-timur.com/Semuel Mesakaraeng)
BERITA PILIHAN EDITOR :
Baca juga: Kronologi Polisi yang Dinyatakan Hilang saat Tsunami Aceh Namun Ditemukan di RSJ, Bakal Dites DNA
Baca juga: Masih Ingat Aminah Cendrakasih, Mak Nyak di Si Doel? Dulu Aktris Berjaya Kini Terbaring Tak Berdaya
Baca juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun Calon Pengantin Meninggal Dunia 16 Jam Sebelum Pernikahan
TONTON JUGA :
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Berdesak-desakan Saat Hendak Divaksin, 2 Guru di Polman Dilarikan ke Rumah Sakit
Penulis: Semuel Mesakaraeng
Editor: Sudirman