Benda Bersejarah
Benda Bersejarah Jadi TPA Mini, Nasib Buruk Veld Box di Sulut
Amatan Tribun Manado Kamis (18/3/2021) pagi, tampak sampah berserakan di depan pintu masuk Veld Box.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Miris. Dulunya tempat itu memegang posisi strategis dalam kebijakan kolonial.
Kini tempat itu jadi tempat sampah. Itulah yang terjadi dengan Veld Box Airmadidi. Benda bersejarah tersebut berubah jadi TPA mini.
Amatan Tribun Manado Kamis (18/3/2021) pagi, tampak sampah berserakan di depan pintu masuk Veld Box.
Sejumlah warga setempat mengaku tak tahu dengan nilai sejarah veld box.
"Kami tahunya itu hanya bangunan liar," kata Joy seorang warga yang biasa mangkal di bangunan sekitar Veld Box.
Diketahui Veld Box di zaman Jepang adalah bangunan pertahanan dan sarana konsolidasi pasukan.
Bentuknya mirip kubah dengan ukuran 4 kali 5 meter. Pada bagian depan dan sampingnya terdapat lubang sebagai tempat menaruh senapan mesin.
Dulunya bangunan itu sakral bagi serdadu Jepang yang dikenal disiplin dan sangat menghormati hal-hal monumental.

Lewati disana harus sekerei (hormat dengan membungkukkan badan) kepada serdadu yang berada di sana. Sesungguhnya tak hanya di Airmadidi.
Hampir seluruh Veld Box di Sulut dalam kondisi mengenaskan.
Ada yang bernasib lebih parah.
Sudah hancur. Ada yang jadi tempat main anak anak, tempat jemur pakaian hingga lokasi pacaran. Ada pula yang terbengkalai begitu saja hingga dianggap bangunan liar.
Memang bangunan tersebut mengundang dilematis. Belum dianggap cagar budaya hingga tak ada payung hukum bagi pengelolaannya.
Sejarawan Ivan Kaunang mengatakan, veldbox yang memiliki panjang enam meter, lebar empat meter dan berbentuk kubah, bisa memuat sekira delapan hingga sepuluh pasukan.
Lewat lubang pada kubah, para prajurit menembaki musuhnya.
"Senjata anti pesawat serta anti kapal laut bisa pula dipasangi," ujar dia.
Sebut Ivan, dinding veldbox dibuat cukup tebal agar bisa menahan tembakan musuh.
Kamuflase juga dilakukan pada veldbox agar posisinya tidak diketahui musuh. Menurut dia, veldbox biasanya satu paket dengan parit.
"Namun kini parit tak ditemui lagi," kata dia.
Di zaman Permesta, sejumlah pasukan permesta menggunakan tempat itu sebagai benteng pertahanan terhadap gempuran pasukan KKO (kini Marinir) Indonesia yang mendarat di Kema dalam perjalanan menuju Manado dan Minahasa.
"Pernah dipakai dalam perang Permesta," kata Ismet, pengamat budaya dari Desa Kema.
Di masa pembangunan, veldbox pun susut peranannya.
Perlahan - lahan benda itu terlupakan dan muncul ketidaktahuan. Dari ketidaktahuan muncul ide untuk menjadikan tempat itu tempat sampah, bahkan gilanya tempat mesum. (art)
• Hasil Liga Champions, Chelsea Lolos 8 Besar Usai Mengalahkan 2 - 0 Atletico Madrid
• The Minions Tak Bisa Tampil di All England 2021, Seluruh Tim Indonesia Dikeluarkan dari Turnamen
• LENGKAP Ada 9 Shio Beruntung dan 3 Shio Sial Kamis 18 Maret 2021, Coba Cek Anda Beruntung Atau Tidak