Kasus Penembakan
Aksi Brutal Pria Muda Tembak Mati 8 Wanita Terapis Panti Pijat, RAL Nekat Demi Hindari Godaan Spa
Sebanyak delapan terapis wanita ditembak seorang pria. Motif penembakan pelaku karena untuk hilangkan kecanduan berahinya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Aksi brutal seorang pria muda dengan menembak beberapa terapis wanita panti pijat dengan alasan ingin menghilangkan kecanduannya terhadap seks.
Pelaku bernama Robert Aaron Long (RAL) berusia 21 mengaku bertanggung jawab atas penembakan di tiga panti pijat yang berbeda di negara bagian Georgia, Amerika Serikat.
Robert juga telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan terhadap delapan orang yang mayoritas adalah orang wanita asia.
Baca juga: UPDATE Kasus Penembakan 6 Anggota FPI, Amien Rais Cs Temui Presiden jokowi, Ini Yang Dibicarakan
Baca juga: Belum Selesai Kasus Penembakan TNI, Polisi Koboi Kembali Berulah, Bawah Senpi dan Rusak Rumah Warga
Baca juga: Fakta-fakta Tentang Penembakan Anggota TNI AD oleh Polisi di Cengkareng
Tersangka bernama Robert Aaron Long (21) mengaku bertanggung jawab atas penembakan di tiga panti pijat yang berbeda di negara bagian Georgia, AS.
Akibat penembakan tersebut, delapan orang dilaporkan tewas.
(Foto: Lokasi spa penembakan 8 wanita spa oleh pemuda 21 tahun Robert Aaron Long. (WorldNewsEra)
Enam di antara korban tewas tersebut wanita Asia sebagaimana dilansir Anadolu Agency.
Juru Bicara Kantor Sheriff Cherokee County Kapten Jay Baker berbicara kepda wartawan pada Rabu (17/3/2021) bahwa Long mengakui perbuatannya kepada pihak berwenang.
Long mengaku penembakan tersebut bukanlah bermotif rasial, melainkan ingin menyingkirkan kecanduan seks.
“Dia rupanya memiliki masalah yang dia anggap sebagai kecanduan seks dan melihat lokasi tersebut sebagai sesuatu yang memungkinkan dia untuk pergi ke tempat-tempat tersebut,
dan merupakan godaan baginya yang ingin dia singkirkan,” kata Baker.
Wali Kota Atlanta Keisha Lance Bottoms mengatakan, bisnis yang menjadi sasaran Long adalah bisnis yang beroperasi secara legal.
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, ketiga panti pijat tersebut adalah Young’s Asian Massage, Gold Spa, dan Aromatherapy Spa.
Penembakan tersebut terjadi pada Selasa (16/3/2021) sebagaimana dilansir New York Post.
Menurut laporan Atlanta Journal-Constitution, Long ditangkap setelah pihak berwenang melacak mobilnya di Crisp County, Georgia.
Long berhasil ditangkap polisi pada Selasa (16/3/2021) malam waktu setempat.
Sebanyak lima orang di Young’s Asian Massage di Cherokee County dilaporkan tertembak pada Kamis sebelum pukul 17.00 waktu setempat.
Empat dari lima orang yang ditembak di lokasi tersebut tewas.
Keempat korban adalah dua wanita Asia, satu wanita Kaukasia, dan satu pria Kaukasia.
Kurang dari satu jam kemudian, empat orang dilaporkan tewas tertembak di dua panti pijat di Jalan Piedmont di Atlanta.
Kepala Kepolisian Atlanta Rodney Bryant mengatakan dalam konferensi pers bahwa keempat korban tewas di Atlanta adalah wanita Asia.
Kasus Penembakan Brutal Pria Tewaskan 16 Orang
Aksi penembakan seorang pria bersenjata, menyamar sebagai polisi dan melakukan penembakan dengan membabi buta di Nova Scotia, Kanada.
Dikabarkan setidaknya 16 orang meninggal dunia termasuk diantaranya adalah seorang polisi wanita.
Dari peristiwa ini diyakini sebagai penembakan massal terburuk sepanjang sejarah Kanada.
Mengutip BBC, kejadian mengerikan ini setidaknya terjadi selama 12 jam pada Sabtu (19/4/2020) dan berakhir dengan pengejaran mobil.
Polisi mengatakan, tersangka menembak sejumlah orang di berbagai lokasi di Nova Scotia.
Pria yang tidak disebutkan identitasnya itu memilih korbannya secara acak.
Nahasnya, pria itu terbunuh dalam konfrontasi dengan pihak polisi.
Menurut laporan yang ada, dia mengendarai sebuah mobil yang mirip dengan mobil polisi.
Warga sekitar atau tepatnya di kota pedesaan Portapique disarankan untuk mengunci rumah setelah aksi kriminal ini terjadi.
Pihak berwenang masih berusaha menetapkan jumlah kematian terakhir pada Minggu (19/4/2020).
Ada kemungkinan lebih banyak korban berjatuhan akibat ini.
Polisi Sherif Mounted Royal Kanada (RCMP) Heidi Stevenson, termasuk diantara mereka yang tewas.
Dia adalah polisi wanita yang sudah mengabdi di satuan polisi Kanada 23 tahun lamanya.
"Heidi menjawab panggilan tugas dan kehilangan nyawanya seraya melindungi mereka yang dia layani," kata Komandan RCMP Nova Scotia, Asisten Komisaris Lee Bergerman dalam postingan Facebook.
"Dua anak kehilangan ibu mereka dan seorang suami kehilangan istrinya."
"Orang tua kehilangan anak perempuan mereka dan yang lainnya tak terhitung kehilangan seorang teman dan kolega yang luar biasa," kata Komisaris Bergerman.
Komisaris RCMP Brenda Lucki mengatakan, dia percaya pria bersenjata itu memiliki motivasi pada awalnya dan kemudian berubah menjadi acak korbannya.
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau menggambarkannya sebagai situasi yang mengerikan.
Sementara Perdana Menteri Nova Scotia, Stephen McNeil mengatakan kepada wartawan bahwa ini adalah salah satu tindakan kekerasan yang paling tidak masuk akal dalam sejarah provinsinya.
Polisi mengatakan mereka pertama kali diberitahu tentang insiden yang melibatkan senjata api itu pada Sabtu malam waktu setempat.
Melalui cuitan Twitternya, polisi Nova Scotia mengindentifikasi tersangka sebagai Gabriel Wortman yang berusia 51 tahun.
Dia tidak dipekerjakan oleh Royal Canadian Mounted Police tetapi mungkin mengenakan seragam RCMP, jelas cuitan itu.
"Ada satu perbedaan antara mobilnya dan kendaraan Royal Canadian Mounted Police kami: mobil #(plat registrasi)."
"Mobil tersangka adalah 28B11, di belakang jendela penumpang belakang. Jika Anda melihat 28B11 segera hubungi 911," tweet mereka pada Minggu.
Pria bersenjata itu kemudian berganti mobil dan mengendarai SUV Chevrolet perak kecil.
Polisi memberikan beberapa detail tentang bagaimana orang yang dicurigai bersenjata itu meninggal.
Penembakan massal relatif jarang terjadi di Kanada karena hukum kepemilikan senjata lebih ketat daripada di negara tetangga, Amerika Serikat.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Delapan Terapis Spa Ditembak Mati Seorang Pria yang Ingin Menghilangkan Kecanduan Seks,