Gejolak di Partai Demokrat
Amien Rais Tuding Ada di Belakang Moeldoko, Demokrat versi KLB Sayangkan Tudingan ke Pemerintah
Pertarungan dua kubu Partai Demokrat semakin menarik diikuti. Kubu Moeldoko menyatakan mereka tak ada keterkaitan dengan pemerintah.
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Pertarungan dua kubu Partai Demokrat semakin menarik diikuti. Kubu Moeldoko menyatakan mereka tak ada keterkaitan dengan pemerintah.
Karena itu, mereka meminta kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melihat ini sebagai masalah internal Partai Demokrat yang tidak melibatkan orang luar.
Partai Demokrat, kubu Moeldoko minta pemerintah tak dituduh terlibat dalam konflik Partai Demokrat.
Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Demokrat versi KLB Deli Serdang, Muhammad Rahmad.
Pihaknya menyayangkan tuduhan yang tak mendasar kepada pemerintah soal konflik internal partai tersebut.

"Kami sangat menyesalkan selama ini adanya tuduhan-tuduhan yang tidak berdasar kepada pemerintah kita oleh sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab yang menuduh pemerintah terlibat di dalam konflik internal Partai Demokrat," ujarnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Rabu (17/3/2021).
"Kami sangat menyayangkan itu, dan kami berharap mudah-mudahan tidak ada lagi pihak yang membawa-bawa pemerintah ke konflik internal partai," jelasnya.
Muhammad Rahmad menyampaikan sudah ada aturan untuk menyelesaikan konflik internal di partai politik.
"Aturan cara menyelesaikan konflik internal partai sudah ada pakemnya," tegas dia.
Tudingan Amien Rais
Sebelumnya, politikus senior, Amien Rais menyebut, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mendapat dukungan menjadi Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB).
Menurutnya, tanpa dukungan dari sosok yang disebut 'Lurah', Moeldoko tak akan berani maju.
"Saya enggak mencampuri partai lain, saya khusus Moeldoko saja ini."
"Ini sesuatu yang luar biasa. Saya tidak yakin Moeldoko berani seberani itu tanpa kerlingan atau kedipan dari 'Lurah' kita itu," ujarnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Minggu (14/3/2021).

"Jadi sampai sekarang belum terucapkan satu patah kata pun," lanjutnya.
Amien Rais lalu menyayangkan sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang belum buka suara soal Moeldoko yang terlibat kudeta Partai Demokrat.
"Semua mengatakan, baik yang tadinya mendukung Pak Jokowi pun mengatakan ya kalau yang oposisi jelas."
"Tapi yang mendukung itu mengatakan tolong itu cepat dilepas dari jabatan KSP itu, supaya tidak mengotori rezim Jokowi," katanya.
Ia pun menyinggung adanya aksi saling menutupi dan mendukung terkait Moeldoko tersebut.
"Tetapi saya kira kalau seseorang sudah sangat dekat itu sudah saling menutup, saling dukung."
"Sehingga kalau satu jatuh temannya juga akan jatuh."
"Jadi memang dilema politik dan moral yang luar biasa," terang Amien Rais.
Diketahui, Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021).
Kemenkumham Periksa Berkas Demokrat versi KLB
Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan HAM (Ditjen AHU Kemenkumham) kini sedang memeriksa kelengkapan berkas yang disampaikan Partai Demokrat versi KLB.
"Pemeriksaan berkas dan lainnya masih dalam proses."
"Untuk memeriksa yang belum dilengkapi kubu KLB Deli Serdang," ujar seorang sumber di Kemenkumham, Selasa (16/3/2021), seperti diberitakan Tribunnews.com.
Sumber itu menyebut, Menkumham Yasonna Laoly akan menyampaikan lebih rinci mengenai hal tersebut dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR pada Rabu (17/3/2021) besok.
"Bagaimana detilnya akan disampaikan pada saat RDP di DPR besok (Rabu, hari ini)," ungkap dia.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Ilham Rian Pratama)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Demokrat Kubu Moeldoko Sesalkan Pemerintah Dituduh Terlibat dalam Konflik Internal Partai, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/03/17/demokrat-kubu-moeldoko-sesalkan-pemerintah-dituduh-terlibat-dalam-konflik-internal-partai?page=all.
Penulis: Nuryanti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah