Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gantung Diri

5 Fakta yang Berhasil Terungkap Dalam Kematian Kepala BPBD Minsel Rudy Tumiwa, Akankah Terbongkar?

Nah entah apa yang terjadi, namun banyak yang mempertanyakan apakah Rudy Tumiwa gantung diri atau digantung.

Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
YouTube Tribun Manado
Potret Rudy Tumiwa 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Insiden yang menimpa Kepala BPBD Minsel Rudy Tumiwa masih meninggalkan tanda tanya yang besar.

Tak hanya bagi penyidik, ataupun pemerintah atau warga dan keluarga, tapi kematian Kepala BPBD Minsel Rudy Tumiwa itu juga menyisakan tanda tanya bagi warganet Bumi Nyiur Melambai.

Pasalnya Kepala BPBD Minsel Rudy Tumiwa  itu ditemukan tak bernyawa dalam posisi yang tergantung dan masih berseragam PNS lengkap.

Nah entah apa yang terjadi, namun banyak yang mempertanyakan apakah Rudy Tumiwa gantung diri atau digantung.

Nah berikut 5 fakta yang berhasil terungkap dalam kematian Kepala BPBD Minsel itu.

Rudi Tumiwa ASN Minsel yang Ditemukan Tewas Tergantung
Rudi Tumiwa ASN Minsel yang Ditemukan Tewas Tergantung (kolase foto tribun manado/istimewa)

1. Masih pakai seragam

Saat ditemukan, Rudy Tumiwa masih mengenakan seragam Aparatur Sipil Negara ( ASN ) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS)

Di kemeja bagian dadanya terlihat basah oleh cairan.

Sementara, seutas tali masih melilit di lehernya.

Tali itu dikaitkan di kusen pintu kamar.

Tumiwa ditemukan tergantung sekira pukul 18.00 Wita.

2. Bikin gempar warga

Seperti diberitakan Warga Kabupaten Minahasa Selatan ( Minsel ), Sulawesi Utara ( Sulut ), gempar.

Kepala BPBD Minsel, Rudy Tumiwa, ditemukan tewas tergantung.

Diduga, Tumiwa tewas gantung diri di rumahnya di Desa Tumpaan, Kecamatan Tumpaan, Minsel.

Namun hal ini masih menjadi tanda tanya bagi banyak orang.

Kapolres Minsel, AKBP Norman Sitindaon, ketika dikonfirmasi, mengungkapkan petugas langsung ke lokasi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Iya benar. Tadi kami dari Polres Minsel dapat laporan masyarakat bahwa ada peristiwa gantung diri.

Petugas kami langsung datang dan kami melakukan olah TKP awal terhadap korban. Kebetulan korban selaku Kepala BPBD Minsel," kata Norman.

Dari bahan hasil olah TKP, kata Norman, Polres Minsel akan melakukan penyelidikan.

"Selanjutnya kita akan lakukan penyelidikan. Mencari bukti dan membuat terang apakah ini merupakan peristiwa gantung diri murni atau ada kasus tindak pidana," jelasnya.

Usai olah TKP, jenasah korban dibawa ke Rumah Sakit Kalooran Amurang.

Namun, kata Norman, jenazah korban akan dilakukan otopsi di RSUP Prof Kandou, Malalayang, Manado.

"Proses otopsinya akan dilakukan di RSUP Prof Kandou, Malalayang,"

Rudy Tumiwa semasa hidup
Rudy Tumiwa semasa hidup (YouTube)

3. Polisi amankan barang pribadi

Untuk melengkapi proses penyelidikan, Polres Minsel mengamankan barang-barang pribadi korban,

Seperti handphone dan mobil yang berisi pakaian serta dokumen kantor lainnya.

4. Sempat Ikut Apel Sore

Sebelum ditemukan tewas dalam kondisi tergantung dengan seutas tali, Rudy Tumiwa dilaporkan sempat mengikuti apel sore di kantornya.

Sontak saja peristiwa tersebut langsung membuat heboh para pewagai Pemkab Minsel. Terlebih di BPBD Minsel.

Beberapa akun media sosial terpantau membanjiri ucapan duka berpulangnya Rudy Tumiwa.

Kepala Satpol PP Minsel Hendry Palit mengaku sempat kaget dan ragu saat mendengar kabar duka itu melalui media sosial.

Tapi setelah melihat foto-foto di medsos, ia baru percaya bahwa Rudy Tumiwa benar telah meninggal tergantung.

Rudy Tumiwa (kiri) semasa hidup, dan warga berkerumum di rumah duka (kanan)
Rudy Tumiwa (kiri) semasa hidup, dan warga berkerumum di rumah duka (kanan) (Kolase / Tribun manado / Rul Mantik / Andrew Pattymahu)

5. Rudy Tumiwa masuk dalam lingkaran Kepala BPBD yang berakhir tragis

Jabatan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kerap dinaungi tragedi, hingga 'makan tumbal'.

Ada yang masuk bui tersangkut kasus korupsi Dana Bencana atau proyek bencana, hingga yang terbaru kasus tewasnya Kepala BPBD Minsel yang ditemukan tergantung, leher korban terjerat tali.

Kasus tewasnya Rudy Tumiwa, Kepala BPBD Minsel cukup menghebohkan.

Dugaan awal korban gantung diri.

Namun hal ini masih sementara diselidiki.

Tragedi melibatkan Kepala BPBD sebelumnya dialami Maximilian Tatahede.

Maximilian menjabat Kepala BPBD Kota Manado, ketika 2014 ia tersangkut kasus korupsi dana bencana banjir Kota Manado.

Maxmilian Tatahede pun dijatuhi hukuman 6 tahun penjara dan membayar denda senilai Rp 200 juta. 

Apabila tidak bisa dibayarkan harus diganti pidana kurungan selama 2 bulan.

Karir Maximilian sebagai PNS pun terancam berakhir gegara kasus itu.

Maximilian Tatahede adalah mantan Kepala Badan (Kaban) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado.

Saat itu selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).

Kepala BPBD lainnya yang 'makan tumbal' jabatan yakni Rosa Tidayoh.

Rosa merupakan Mantan Kepala BPBD Minahasa Utara.

Pejabat PNS ini tersangkut kasus korupsi proyek bencana pemecah ombak di Desa Likupang, Kecamatan Likupang Timur, 

Pengadilan Negeri (PN) Manado menghukum terdakwa Rosa dengan hukuman 3,5 tahun penjara pada 2 Juli 2018.

Mantan pejabat Minut ini juga didenda Rp 50 juta subsider satu bulan penjara.

Terdakwa Rosa pada dua pekan sebelumnya dituntut tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) selama 6 tahun penjara. 

Diketahui dugaan korupsi pemecah ombak di Desa Likupang ini bergulir di Kejati Sulut sejak tahun 2016. 

Kasus ini dilaporkan satu lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang menemukan keganjalan proyek berbanderol Rp 15 miliar itu tidak melalui proses tender melainkan penunjukkan langsung.

Kejati Sulut kemudian menyeret tiga terdakwa ke meja hijau yakni RT, RM selaku kontraktor, dan SS selaku Pejabat Pelaksana Teknik Kegiatan (PPTK) 

Tak lama kemudian, Kejati Sulut juga menetapkan satu tersangka baru, yakni Direktur BNPB inisial JT alias Junjungan.

Masih soal putusan hakim, SS divonis 42 bulan atau 3,6 tahun penjara oleh Hakim. (Indri Fransiska Panigoro rul/ryo)

DISCLAIMER. Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri,

jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.

YOUTUBE TRIBUN MANADO:

Berita tentang gantung diri

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved