Kasus Perceraian
Sebulan Ada 410 Perceraian yang Banyak Diajukan Pihak Istri, Janda di Daerah Ini Makin Banyak
Kabarnya dalam sebulan di daerah ini banyak kasus perceraian. Bahkan kebanyakan yang mengajukan perceraian adalah pihak istri.
Tetapi dalam keluarga tercipta kerukunan dan saling pengertian," kata KH Khusnan didampingi Ketua LKK PCNU Gresik, Achmad Fachri.
Lebih lanjut KH Khusnan menjelaskan, perceraian timbul bukan karena harta benda dan kekerasan dalam rumah tangga saja.
Tetapi juga karena faktor tidak ada yang mengakui kesalahannya.
"Semakin tinggi pendidikannya, biasanya semakin pintar mencari alasan, bukan pintar mengakui kesalahan.
Sehingga keluarga tidak harmonis dan terjadi perceraian," imbuhnya.
Kegiatan tersebut juga menghadirkan pemateri dari Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik dan Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Gresik.
Foto : Ilustrasi Perceraian. (tribunnews)
Angka perceraian di Bondowoso
Sementara itu, tingginya kasus perceraian di tengah pandemi Covid-19 juga terjadi di Kabupaten Bondowoso.
Pengadilan Agama Kabupaten Bondowoso mencatat rentang Januari - Agustus 2020 angka perceraian mencapai 2.433 perkara.
Jumlah ini meningkat dibanding kasus perceraian 2019 yang hanya 1.874 perkara (Januari-Desember).
Sedangkan penyabab perceraian terbanyak karena faktor ekonomi.
Panitera Muda Hukum Pengadilan Agama Bondowoso, Mochammad Nur Prehantoro mengatakan penyebab perceraian paling banyak karena faktor ekonomi.
Sang istri tak dinafkahi oleh suaminya.
"Masalah nafkah paling tinggi, bisa jadi karena pengaruh menurunnya pendapatan saat pandemi Covid-19.