Cinta Segitiga Antasari Azhar, Nasrudin dan Rani Juliani Berujung Kematian, Sosok Cantik Ini Hilang
Nama Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada waktu itu, Antasari Azhar, muncul sebagai salah satu tersangka dan dalang di balik pembunuhan
Rani dan keluarganya menghilang sejak kasus ini muncul.
Berbagai media berusaha dengan "segala cara" mencari informasi tentang Rani Juliani.
Mulai dengan mencari tahu latar belakang lewat sekolah, tetangga terdekat, maupun orang yang dikenal Rani.
Catatan Kompas.com, Rani dititipkan oleh polisi di markas sebuah organisasi kemasyarakatan di Jakarta Utara.
Sebelumnya, ia disembunyikan di apartemen dan sempat berpindah-pindah tempat.
Baca juga: Babeh, Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi Belasan Anak yang Berkedok Jadi Ayah bagi Para Korbannya Sejak penembakan suaminya pada 14 Maret 2009, Rani seperti ditelan bumi.
Polisi hanya memberi keterangan bahwa Rani berada dalam perlindungan polisi.
Kriminolog Adrianus Meliala menganggap, perlindungan yang diberikan polisi kepada Rani terlalu berlebihan.
Dalih polisi bahwa nyawa Rani terancam tidak disertai alasan dan penjelasan yang terbuka.
”Setelah proses pemberkasan seperti sekarang, Polri harus menjelaskan dulu, seperti apa peran Rani, siapa dia, perlihatkan kepada publik. Saya rasa tidak sepantasnya disembunyikan luar biasa seperti ini, ultraprotection,” ujarnya, Juni 2009 lalu.
Menurut Adrianus, dalam melindungi saksi, polisi harus memberikan ruang yang proporsional dan tidak berlebihan. (Kompas/ Windoro Adi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menilik Sosok Rani Juliani, Saksi Kunci dalam Kasus Pembunuhan Nasrudin yang Disebut Menjebak Antasari..."