Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilpres 2024

Andi Mallarangeng Sebut AHY Figur Tepat di Pilpres 2024

Termasuk menetapkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ketua umum, menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Editor: Aldi Ponge
Tribunnews/Jeprima
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengadakan pertemuan dengan pimpinan DPD Partai Demokrat se-Indonesia di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Minggu (7/3/2021). Pada kesempatan tersebut, para pimpinan DPD Partai Demokrat menyatakan bahwa mereka tetap mendukung dan setia pada kepemimpinan AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat yang mengacu pada Kongres V Partai Demokrat. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) disebut figur tepat untuk pemilihan presiden ( Pilpres) 2024 mendatang.

Hal ini diungkapkan Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng

Andi Mallarangeng berbicara soal kontestasi Pilpres 2024 mendatang.

Andi mengatakan sebelum sampai ke kontestasi 2024, harus diawali dengan proses regenerasi kepemimpinan.

Menurutnya hal itu sudah dilakukan di tubuh Partai Demokrat yakni pada kongres ke-V pada Maret 2020 lalu.

Andi mengatakan Partai Demokrat telah merekrut kader-kader yang disiapkan untuk jabatan-jabatan politik di masa yang akan datang.

Termasuk menetapkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ketua umum, menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Salah satu fungsi Partai Demokrat adalah proses rekrutmen politik. Proses bagaimana mempersiapkan kader-kader untuk bersaing untuk jabatan politik ke depan."

"Kita mau siap-siap untuk 2024," ujar Andi saat berbincang dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra, Senin (15/3/2021), dikutip dari Tribunnews.com.

SBY dan AHY Saat Kongres Partai Demokrat
SBY dan AHY Saat Kongres Partai Demokrat (Foto istimewa)

Andi mengakui bahwa tidak selamanya yang sudah direncakan bisa berjalan dengan baik.

Hanya saja, sebuah persiapan menurutnya sangat diperlukan untuk bisa memenangkan kontestasi 2024, baik di Pilpres, Pileg maupun di Pilkada.

"Apakah jadi sesuai skenario kita, apa harapan kita, belum tentu. Tapi kan harus mulai siap-siap, bagaimana perencanaan ke depan," ujar dia.

Terkait Pilpres 2024, Andi mengatakan bahwa Partai Demokrat sendiri sudah memiliki figur yang tepat.

Dikatakannya bahwa figur tersebut tidak lain adalah ketua umum AHY.

"Figurnya harus jelas. Bagi kita figurnya sudah jelas, ada AHY. Partai lain belum tentu bisa melakukan proses regenerasi," pungkas Andi.

Terlepas dari itu, Partai Demokrat saat ini tengah dilanda dualisme kepemimpinan menyusul digelarnya kongres luar biasa (KLB) di Deliserdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021).

Jawaban Andi Ditawari Gabung Partai Demokrat Versi KLB

Andi Mallarangeng bahkan mendapat tawaran untuk bergabung dalam Partai Demokrat hasil KLB.

Tawaran tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Partai Demokrat KLB Deli Serang, Mohammad Rahmad.

Dilansir TribunWow.com, Mohammad Rahmad bahkan menawarkan hal sama kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) maupun Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Semua akan kita himpun menjadi satu. Termasuk Bang Andi pun kalau mau bergabung, ayok bergabung."

"Pak SBY mau bergabung, ayok bergabung, AHY mau bergabung, ayok bergabung," kata Mohammad Rahmad, dikutip dari acara SATU MEJA THE FORUM 'KompasTV', Kamis (11/3/2021).

Menjawab hal itu, Andi justru menanggapinya dengan tertawa.

Dia kemudian menyatakan menolak bergabung di partai dari hasil KLB yang ilegal, lantaran tidak sesuai dengan syarat yang terdapat dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Demokrat.

"Bagaimana mau bergabung dengan KLB abal-abal," ujar Andi tertawa.

Andi lantas menyinggung keberadaan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko yang telah terpilih sebagai ketua umum dalam KLB di Deli Serdang, Sumatera Utara itu.

Ia mengaku kasihan dengan langkah atau keputusan politik yang diambil oleh Moeldoko.

"Sebenarnya saya kasihan dengan Pak Moeldoko," kata Andi.

"Pak Moeldoko ini blunder besar dalam kariernya menerima menjadi ketua umum abal-abal itu," ungkapnya.

Hanya saja, Andi mengaku tidak kaget dengan apa yang dilakukan oleh Moeldoko.

Menurut mantan jubir Presiden ke-6 RI itu, Moeldoko memang sudah dari dulu memiliki keinginan untuk mengambil partai politik dengan tujuan untuk mendapatkan kekuasaan.

"Orang ini sejak dulu memang pengen mengambil alih entah partai mana lah, kebetulan sekarang ini ada Partai Demokrat lagi seksi. Itu yang mau dia lakukan," jelas Andi.

Lebih lanjut, terkait pernyataan-pernyataan dari Rahmad termasuk juga para pelaku KLB lainnya, menurut Andi tidak lebih dari sekadar pengalihan isu.

"Ini semua segala macam yang dikatakan Rahmad itu cuman pengalihan isu. Isunya adalah ada elemen kekuasaan yang mau mengambil alih Partai Demokrat secara paksa, ini bukan sekadar take over," ungkap Andi.

"Makanya saya katakan ini begal politik," tegasnya menutup. (TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)

SUMBER:

Bersiap Menuju Pilpres 2024, Andi Mallarangeng Sebut Partai Demokrat Sudah Miliki Figur yang Tepat

Berita Terkait Partai Demokrat
 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved