Partai Demokrat
Mantan Ketua DPC Bolmut Rahman Dontili Ungkap Fakta Usai Ikut KLB Demokrat, Terima Rp 100 Juta
Mantan Ketua DPP Partai Demokrat Bolaang Mongondow Utara, Rahman Dontili ungkap fakta KLB Demokrat di Deli Serdang. Diakuinya banyak yang tidak sah.
Lalu Rahman kembali menyoroti kerancuan KLB tersebut, yakni daftar hadir yang diisi seusai acara.
Ia juga menyinggung soal sedikitnya kehadiran pemilik suara sah DPD dan DPC, hinga tidak ada restu dari Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.
"Saya melihat acara kongres itu memang tidak sah," tegas Rahman.
Rahman mengatakan, dirinya memilih untuk membongkar kerancuan KLB Deliserdang karena rasa cintanya terhadap Demokrat.
"Perlu saya sampaikan, saya juga orang yang memang menerima uang Rp 100 juta tapi bukan berarti saya harus diam," ujar dia.
"Karena masih mencintai Partai Demokrat ini, jadi saya melaporkan bahwa KLB itu bukan pemilik suara sah yang hadir," kata Rahman.
"Itu cuma perwakilan saja," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sempat mengomentari video tentang kesaksian peserta kongres luar biasa (KLB) di Deliserdang, Sumatera Utara.
AHY memaparkan bagaimana video tersebut membuktikan adanya praktik politik buruk yang tidak sehat.
Putra dari mantan Presiden Susilo Bambang Yudhyono (SBY) itu juga menyatakan komitmennya untuk menegakkan demokrasi yang sehat.
(Foto: AHY vs Moeldoko, Andi Mallarangeng: Mari Kita Lakukan Polling Siapa yang Layak jadi Ketum (istimewa)
Hal itu disampaikan oleh AHY lewat akun Twitter miliknya @AgusYudhoyono, Selasa (9/3/2021).
AHY menilai praktik politik tidak sehat yang terjadi di KLB akan mengurungkan niat para anak muda untuk terjun ke dunia politik.
Berikut cuitan lengkap yang ditulis oleh AHY: