Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Partai Demokrat

Fakta Baru Partai Demokrat, Sejumlah Peserta KLB Sudah di Partai Lain, Apa Faktor Uang Rp 100 Juta?

Herman menambahkan, iming-iming uang Rp 100 juta merupakan faktor yang menarik

Editor: Fistel Mukuan
Kolase Foto Tribun Manado/Kompas TV
Nama-nama Ketua DPC Partai Demokrat yang Dipecat karena Ikut KLB di Deliserdang-Sumut. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Konflik di Partau Demokrat terus memanas setelah Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Sumatera Utara.

Ternyata sejumlah peserta  yang ikut KLB Partai Demokrat di Deli Serdang tersebut sudah gabung ke partai lain.

Sehingga ada yang mengungkapkan yang menarik akibat iming-iming Rp 100 Juta?

Sejumlah politisi yang ikut KLB saat itu tak lagi jadi anggota Partai Demokrat.

Pada KLB tersebut telah terpilih Moeldoko sebagai ketua umum Partai Demokrat yang baru.

KLB ini digagas beberapa eks kader yang dipecat AHY karena terseret isu kudeta.

KLB Deliserdang lantas memilih Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai ketua umum.

Menang nama Moeldoko santer disebut-sebut dan dikaitkan dalam isu kudeta, sebelum KLB digelar.

Terkait adanya politisi parpol lain yang ikut KLB, disampaikan oleh Herman Khaeron.

Herman Khaeron sendiri merupakan Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) Partai Demokrat.

Ia menjelaskan ada sejumlah mantan kader Demokrat yang telah menjadi kader partai lain tapi mengikuti kongres luar biasa di Deli Serdang, Jumat (5/3/2021).

FOTO Kolase: Moeldoko dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Update info terbaru soal Partai Demokrat Hari Ini Senin 8 Maret 2021.
FOTO Kolase: Moeldoko dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Update info terbaru soal Partai Demokrat Hari Ini Senin 8 Maret 2021. (Kolase Wartakotalive.com/Kompas.com/Kristianto Purnomo/Antara Foto/Muhammad Adimaja)

Herman menuturkan, salah satu kader partai lain yang hadir dalam KLB tersebut adalah Edie Saputra, yang disebut mewakili provinsi Aceh.

"Di Facebook-nya, saudara Edie Saputra mengeluarkan pernyataan bahwa yang bersangkutan hadir di acara KLB, tentu KLB abal-abal itu, mewakili provinsi Aceh atas undangan panitia," kata Herman dalam konferensi pers, Jumat (12/3/2021).

"Tetapi yang bersangkutan juga menyatakan tidak benar kalau yang bersangkutan akan memimpin Partai Demokrat Bireun karena yang bersangkutan ternyata sudah menjadi kader partai lain," kata Herman melanjutkan.

Herman menuturkan, selain Edie, ada juga sejumlah nama yang sebenarnya telah menjadi kader partai lain tetapi dapat mengikuti KLB.

Beberapa nama yang disebut Herman antara lain lain adalah Samad serta Daday Hudaya yang ternyata sudah menjadi caleg dari partai politik lain.

"Misalkan saudara Daday Hudaya juga beberapa atau pada Pileg tahun 2019 juga menjadi caleg dari partai lain," ujar dia.

Herman menambahkan, iming-iming uang Rp 100 juta merupakan faktor yang menarik para peserta untuk hadir dalam KLB tersebut.

Herman mengatakan, uang Rp 100 juta yang dijanjikan itu bukan sekadar uang transportasi dan mesti didalami asal-usul uang tersebut.

KLB Deli Serdang yang digelar oleh kubu kontra-Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menetapkan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sebagai ketua umum Partai Demokrat periode 2021-2024.

Namun, pihak Demokrat menyatakan KLB tersebut digelar tanpa memenuhi syarat penyelenggaraan KLB, yang tercantum pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Demokrat.

Jumlah Harta Kekayaan AHY dan Moeldoko, Sama-sama Mengaku Ketum Demokrat
Jumlah Harta Kekayaan AHY dan Moeldoko, Sama-sama Mengaku Ketum Demokrat (Istmewa)

Semua boleh ikut

Kader Partai Demokrat yang menghadiri KLB kontra kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Rahman Dontili mengatakan semua orang bisa mengikuti kongres tersebut tanpa registrasi.

Ia mengaku tidak banyak mengenal orang-orang yang datang pada KLB di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021) lalu.

"Yang saya lihat memang pelaksanaan kongres tersebut rancu dan cacat prosedural.

Ketika acara dimulai, kita peserta dan bukan peserta itu sama, kita semua masuk tanpa diregistrasi," ucap Rahman dalam konferensi pers virtual Partai Demokrat yang disiarkan di YouTube Agus Yudhoyono, Jumat (9/3/2021).

Massa kader Partai Demokrat se - Solo Raya bentangkan spanduk setua kepada Agus Harimurti Yudhoyono di Jalan Adi Sucipto, Rabu (10/3/2021).
Massa kader Partai Demokrat se - Solo Raya bentangkan spanduk setua kepada Agus Harimurti Yudhoyono di Jalan Adi Sucipto, Rabu (10/3/2021). (TribunSolo.com/Adi Surya)

Setelah ruangan kongres penuh, menurut Rahman, KLB yang dipimpin Jhoni Allen itu langsung dimulai.

Ia menegaskan KLB dimulai tanpa ada proses pendataan tentang para kader yang memiliki hak suara.

"Jadi tidak ada registrasi anggota yang memiliki hak suara yang sah, acara langsung dimulai," ujar dia.

Rahman mengaku tertarik datang karena panita penyelenggara mengatakan sudah ada 400 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat yang turut hadir dalam KLB itu.

Namun, saat mengikuti KLB, hanya beberapa orang saja yang ia kenal dalam pertemuan tersebut.

"Yang saya kenal hanya beberapa orang ketua DPC, karena saya jadi kader Partai Demokrat sudah 11 tahun, setiap acara partai kami ketua DPC itu saling datang," ujar Rahman yang juga mantan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bolaang Mangondow Utara itu.

Baca juga: Masih Ingat Cut Tari? Lama Tak Muncul Usai Vidio Panas, Kabarnya Sekarang Berubah

Adapun dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) Partai Demokrat Herman Khaeron menyebut sejumlah kader Demokrat yang hadir di KLB Deli Serdang sudah menjadi kader lain.

SUMBER:

https://batam.tribunnews.com/2021/03/13/konflik-demokrat-kian-panas-sejumlah-peserta-klb-deli-serdang-ternyata-sudah-gabung-partai-lain?page=all

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved