Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kisruh Partai Demokrat

AHY Berada dalam Posisi Sulit, Dualisme Partai Demokrat Ada di Tangan Yasonna Laoly

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dinilai berada dalam posisi sulit.

Editor: Ventrico Nonutu
Kolase Tribun Manado / Istimewa
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly. 

Lebih lanjut, Benny menegaskan kembali bahwa kepengurusan Partai Demokrat versi KLB di Deli Serdang tak memenuhi persyaratan. Karenanya pemerintah wajib tidak menerima dan mengesahkannya. 

"Bagi kami jelas setelah melihat alasan-alasan itu tidak memenuhi persyaratan yang dipenuhi dalam anggaran dasar dan ruang tangga partai. Jadi tidak ada alasan pemerintah untuk menerima pengurus baru hasil KLB Partai Demokrat di Deli Serdang," tandasnya. 

AHY Resmikan Masjid Ahyana di Kantor DPP Partai Demokrat

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menghadiri peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 27 Rajab 1442 H, di Kantor DPP Partai Demokrat, Wisma Proklamasi 41, Jakarta Pusat, Jumat (12/3) siang. 

Peringatan Isra’ ‘Mi’raj itu diselenggarakan oleh Majelis Ta’lim Ani Yudhoyono (MTAY) dan mengusung tema 'Meneguhkan Keimanan, Menegakkan Kebenaran, Membangun Peradaban'. 

Dalam kesempatan itu, AHY sekaligus meresmikan Masjid Ahyana yang juga berada di kantor partai berlambang mercy tersebut.

"Pada kongres tahun lalu, tahun 2020, saya memiliki janji untuk terus melakukan pembenahan baik dari sistem dan manajemen partai, juga termasuk aset dan infrastruktur partai, salah satunya rumah ibadahnya," ujar AHY, dalam keterangannya, Sabtu (13/3/2021). 

"Hadirnya Masjid Ahyana melengkapi itu semua. Ini merupakan amanah dan pesan Nabi Muhammad SAW sebagaimana tertuang dalam Shahih Bukhari dan Ibnu Majah bahwa siapa yang membangun Masjid karena Allah SWT, walaupun hanya selubang tempat burung bertelur, atau bahkan lebih kecil dari itu, maka Allah bangunkan rumah seperti itu pula di surga," imbuhnya. 

Ke depan, AHY berharap Masjid Ahyana tak hanya dijadikan tempat untuk beribadah. Melainkan juga menjadi tempat untuk berbagi ilmu.

Menurutnya berbagi ilmu atau sharing of knowledge itu penting. Dia mengharapkan dalam diskusi-diskusi MTAY kelak akan dibicarakan tentang ke-Islaman, ke-Indonesiaan, kerakyatan dan kenegaraan. 

"Untuk meningkatkan literasi dan kecerdasan kita. Tentu saya berharap Masjid Ahyana kelak tidak hanya tempat beribadah tapi juga tempat berbagi ilmu, wawasan, pengetahuan, dan pengalaman yang berarti," jelas dia.

AHY lantas menjelaskan terkait penamaan masjid tersebut. Masjid Ahyana diambil dari suku kata 'Ahya' yang artinya 'menghidupkan/bangkit kembali'. Ada pun kata 'Na' merupakan adopsi dari kata ganti 'Nahnu' yang artinya 'kita'. 

"Jadi artinya dengan keberadaan Masjid Ahyana ini kita harapkan menjadi pemompa semangat kita semua untuk meningkatkan ibadah dan komitmen perjuangan kita untuk kerja-kerja kebangsaan dan kerakyatan melalui Partai Demokrat yang kita cintai,” ujarnya. 

Lebih lanjut, AHY berharap peresmian Masjid Ahyana yang bertepatan dengan peringatan Isra’ Mi’raj ini dapat meningkatan keimanan, keikhlasan, dan ketaqwaan bagi bangsa ini.

"Bahwa semuanya bagian dari ibadah, semua didedikasikan pada Allah SWT. Mari kita berserah diri memohon ampunan, pertolongan dan perlindungan dari Yang Maha Kuasa. Semoga kita diberikan kekuatan dari segala cobaan khususnya Partai Demokrat yang tengah menghadapi ujian dan cobaan sejarah bagi kita untuk menjaga kehormatan dan kedaulatan partai kita dan juga untuk terus memperjuangkan demokrasi dan keadilan di negeri ini," imbuhnya lagi. 

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved