Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Maut

Kecelakaan Maut, Kakek Tunanetra Tewas Ditabrak Truk Tronton, Akibat Kurangnya Kehati-hatian Sopir

"Korban meninggal dunia mengalami luka pada wajah dan kepala, setelah ditabrak truk tronton BK 9525 EK," kata Kanit Lantas Polsek Sunggal

Editor: Fistel Mukuan
Soman Hadisantoso 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kecelakaan maut kembali memakan korban.

Kali ini terjadi kepada seorang kakek yang tewas.

Kakek tersebut bernama Soman Hadisantoso (73).

Soman Hadisantoso adalah warga Jalan Kuswari Kelurahan Sei Sikambing II Kecamatan Medan Sunggal.

Soman diduga penderita tuna netra itu ditabrak truck tronton di Jalan TB Simatupang Kelurahan Lalang Kecamatan Medan Sunggal, Jumat (12/3/2021).

"Korban meninggal dunia mengalami luka pada wajah dan kepala, setelah ditabrak truk tronton BK 9525 EK," kata Kanit Lantas Polsek Sunggal Iptu AG Lubis.

Ia mengatakan adapun kronologis kecelakaan maut ini terjadi, Kamis (11/3/2021) siang kemarin.

Saat itu, korban berjalan kaki menyebrang dari arah barat menuju arah timur Jalan TB Simatupang.

"Datang dari arah selatan (arah Jalan Amal) menuju ke arah Utara (terminal Pinang Baris) dengan mengambil jalan kanan," kata Iptu AG Lubis.

Dia menjelaskan karena ke kurang hati-hatinya pengemudi mobil truck BK 9525 EK, saat itu tidak memberikan kesempatan bagi penyebrang jalan. Brakk, pria renta seketika terhempas ditabrak truk.

"Sehingga bagian dinding samping kiri depan mobil BK 9525 EK tersebut membentur ke bagian badan samping kiri dan kepala sehingga terpental di atas badan jalan kemudian meninggal dunia," ungkap AG Lubis.

Polisi yang mendapat informasi ini seketika turun ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Bina Kasih.

Kecelakaan bus yang terjun ke jurang di Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (11/3/2021).(KOMPAS.com/AAM AMINULLAH)
Kecelakaan bus yang terjun ke jurang di Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (11/3/2021).(KOMPAS.com/AAM AMINULLAH) (KOMPAS.com/AAM AMINULLAH))

"Awal kejadian tidak ditemukan adanya identitas korban. Diduga korban penyandang disabilitas tuna netra," kata AG Lubis.

Dia menerangkan setelah melakukan penyelidikan lebih lanjut, identitas pria malang tersebut diketahui.   "Sudah diketahui identitasnya, dan jenazahnya sudah diambil oleh pihak keluarga," imbuh AG Lubis.

Atas kejadian pihaknya telah mengamankan truk yang terlibat kecelakaan tersebut, dan memeriksa supir truk bernama Jaslim Simbolon (54) warga Dusun IV Desa Binjai. Kecamatan Tebing Syahbandar Kabupaten Serdang Bedagai.

Kisah Calon Pengantin Korban Kecelakaan Maut di Sumedang, Resa Sudah Dilarang Ikut

Seorang wanita calon pengantin berada di dalam Bus Sri Padma Kencana yang kecelakaan di Tanjakan Cae, Jalur Wado Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Wanita itu adalah Resa Siti Khoeriyah, seorang guru di SMP IT Al Muawanah Cisalak.

Ia menjadi salah satu korban yang tewas dalam kecelakaan maut tersebut pada, Rabu (10/3/2021) lalu.

Resa Siti Khoeriyah ternyata seorang calon pengantin.

Ia punya rencana akan melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat.

Dia sebenarnya sempat dilarang oleh ibundanya untuk berangkat bersama rombongan ziarah sekolah tersebut.

Namun Resa menolak dengan alasan tidak enak kalau tidak ikut.

Sebab dia juga merupakan salah satu guru di sekolah tersebut.

Ilustrasi mayat
Ilustrasi mayat (Law Justice)

Yayat (50), ibunda Resa mengatakan, putrinya tersebut sempat mengeluh karena tangannya terasa kaku sehari sebelum berangkat berziarah.

Kondisi terkini bus yang masuk jurang di Jalan Raya Wado-Malangbong, Dusun Cilangkap, RT 01/06, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang

"Enggak usah ikut Teh, sekarang musim hujan, tapi dia bilang harus ikut. Gimana lagi atuh, karena sudah direncanakan dari awal, kata si Teteh," ujar Yayat ketika ditemui di kediamannya Kampung Pasirlaja, Desa Cisalak, Kabupaten Subang, Kamis (11/3/2021).

Sambil menahan isak tangis Yayat melanjutkan cerita.

Sebelum kejadian kecelakaan tersebut Resa sempat melakukan panggilan video kepada ayahnya.

Baca juga: Kecelakaan Maut Bus Sri Padma, Pimpinan DPR Minta Kemenhub Beri Sanksi Tegas

"Sebelum kejadian sekitar jam enam magrib video call bapaknya, dia ngasih kabar sudah sampai di Wado agar dijemput jam sembilan," imbuhnya.

Tak lama berselang, keluarga Resa mendapat kabar kejadian tersebut dari aparat setempat.

Ayah Resa juga langsung bergegas berangkat ke RSUD Sumedang dan sampai di sana pada pukul 21.00 WIB.

Baca juga: Tidak Lolos di Liga Champions, Cristiano Ronaldo Dikabarkan Akan Dijual Juventus

Cerita dilanjutkan Witono (30), kakak Resa.

Ia bergegas menyusul sang ayah untuk menjemput Resa pada pukul 01.00 WIB dini hari setelah pulang kerja ke RSUD Sumedang.

"Resa itu salah satu guru SMP IT Al Muawanah, ia juga sempat dilarang ibu karena sempat cerita Resa itu merasa lemas dan kaku tangannya itu, ibu nyangka dia kurang sehat," kata Witono.

Witono menambahkan, adiknya baru diwisuda di salah satu perguruan tinggi di Sumedang,

"Dia juga sudah melangsungkan pertunangan bersama teman lelakinya," ujarnya.

"Sekarang teman lelakinya masih di Korea, dia jadi TKI, rencana melangsungkan pernikahan setelah calon suami selesai kontrak dan pulang ke Indonesia akhir tahun," ucap Witono.

Keluarga tunangan Resa pun sudah mengunjungi kediaman Resa.

"Mereka sudah ke sini, turut berbela sungkawa, tunangannya yang di sana juga sempat telepon. Dia menangis histeris, tapi dia juga sadar kalau ini sudah takdir," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah Calon Pengantin Korban Kecelakaan Maut di Sumedang, Resa Sudah Dilarang Ikut, https://www.tribunnews.com/regional/2021/03/12/kisah-calon-pengantin-korban-kecelakaan-maut-di-sumedang-resa-sudah-dilarang-ikut?page=all

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Seorang Kakek Tunanetra Tewas Ditabrak Truk Tronton di Medan Sunggal, https://medan.tribunnews.com/2021/03/12/seorang-kakek-tunanetra-tewas-ditabrak-truk-tronton-di-medan-sunggal

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved