Lowongan Kerja
Pemerintah Buka Lowongan Kerja di Jepang, Dicari Perawat & Perawat Lansia, Gaji Rp 20 Juta per Bulan
Pembukaan lowongan ini merupakan program Government to Government (G to G) untuk Penempatan tahun 2022.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemerintah melalui Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) kembali membuka lowongan pekerjaan di Jepang.
Lowongan itu terbuka untuk jabatan nurse (perawat) dan careworker (perawat lansia).
Pembukaan lowongan ini merupakan program Government to Government (G to G) untuk Penempatan tahun 2022 dalam kerangka Indonesia Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) Angkatan ke-15.
Kepala UPT BP2MI Manado, Hendra Makalalag mengatakan, penempatan perawat dan perawat lansia ke Jepang merupakan program penempatan yang rutin dibuka setiap tahun.
Bagi masyarakat yang ingin mendaftar, bisa mulai mempersiapkan berkas karena pendaftaran telah dibuka mulai 1 Maret dan akan ditutup 31 Mei 2021 nanti.
Hendra bilang, pendaftaran harus dilakukan secara online melalui website khusus BP2MI.

“Untuk mendaftar, masyarakat dapat langsung mengakses website www.g2g.bnp2tki.go.id," kata Hendra kepada Tribun Manado, Kamis (11/03/2021).
Semua prosedur dan persyaratan untuk mendaftar dijabarkan lengkap di situs tersebut.
Mulai dari persyaratan administrasi sampai denga cara mengunggah dokumen.
"Apabila ingin mendapatkan informasi lebih lanjut, bisa mendatangi kantor UPT BP2MI Manado di Jalan Babe Palar, Manado," katanya.
Diketahui, setiap tahun Jepang menerima sekitar 330 pekerja migran untuk bekerja sebagai perawat dan perawat lansia di Jepang.
Hendra mengatakan, G to G Jepang merupakan salah satu program unggulan pemerintah.
Alasannya, dari segi penghasilan saja gaji yang ditawarkan bisa mencapai Rp 20 jutaan per bulan.
Legalitasnya pun tidak perlu diragukan lagi karena peserta langsung terdaftar di pemerintah.
Ada beberapa tahapan tes yang harus diikuti oleh calon pekerja migran untuk lolos seleksi program G to G Jepang ini.
Mulai dari tahapan verifikasi dokumen, tes keperawatan dan psikotes, wawancara Aptitude Test dan Japanese Quiz, serta medical check-up tahap I dan II.
“Jepang sangat ketat untuk menseleksi kandidat pekerjanya. Untuk itu, kami harapkan agar calon pekerja dapat mempersiapkan diri sebaik mungkin dan menjaga kesehatannya untuk kelancaran proses seleksi,“ kata Hendra. (ndo)
• Dugaan Penyebab Kecelakaan Bus Rombongan Siswa yang Merenggut Puluhan Korban Jiwa
• Billy Syahputra Salah Tingkah saat Bertemu Hilda Vitria, CLBK Setelah Putus dari Amanda Manopo?
• ODSK Bakal Sabet Lagi Penghargaan, Sulut 7 Besar Provinsi Jawara Perlindungan Tenaga Kerja