Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Minsel

Pejabat Eselon II dan Hukum Tua se-Minsel Galau

Informasi beredar, nama-nama mereka masuk dalam daftar rolling jabatan tahap pertama pemerintahan Franky Donny Wongkar (FDW) dan Petra Yani Rembang.

Penulis: Rul Mantik | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Rul Mantik
Bupati Minsel, Franky Wongkar, melakukan inspeksi di Kantor Camat Amurang Barat. Tampak dalam gambar, Bupati Minsel didampingi Kadis Pertanian Franky Pasla dan Camat Amurang Barat Sonny Makaenas. 

Laporan kontributor tribunmanado.co.id, Rul Mantik

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Puluhan Pejabat Eselon II Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Selatan (Minsel), galau.

Apalagi pejabat yang pernah diperiksa Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Minsel karena laporan dan bukti ketidaknetralan saat Pilkada.

Sebab, informasi beredar, nama-nama mereka masuk dalam daftar rolling jabatan tahap pertama pemerintahan Franky Donny Wongkar (FDW) dan Petra Yani Rembang (PYR).

Rumor akan segera ada rolling pejabat eselon II, berhembus kencang. Tidak hanya pejabat eselon II, akan ada juga penggantian 51 penjabat hukum tua se-Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel). Kemungkinan, pelantikan akan digelar pada Jumat (12/3/2021).

Isu rolling mulai merebak pada Rabu (10/3/2021) lalu. Sejumlah nama pejabat dan Kumtua yang akan dirolling pun sudah disebut-sebut.

"Sesuai jadwal yang saya dengar, rolling akan dilaksanakan pada Hari Jumat," aku sumber yang meminta namanya tidak ditulis, Kamis (11/3/2021).

Informasi diperoleh, pejabat eselon II yang akan diganti adalah pejabat yang pernah direkomendasi oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), karena melanggar netralitas.

Sekira 12 nama pejabat eselon II, III dan IV Minsel, dilaporkan Bawaslu ke KASN saat Pilkada serentak 2020 lalu.

Sedangkan, penjabat hukum tua yang akan diganti adalah hukum tua yang masa jabatannya sudah melebihi aturan. Ada juga 27 hukum tua yang akan dikembalikan pada jabatannya karena dicopot Bupati yang lalu, Christiany Paruntu.

Akibat isu ini, semangat kerja sejumlah pejabat mulai luntur. Bahkan, pejabat yang tidak masuk dalam daftar rolling pun ikut "loyo".

"Ya, kami pasrah aja. Sebagai ASN, kami siap ditempatkan di mana saja," aku salah seorang pejabat Minsel.

Tokoh pemekaran Kabupaten Minsel, Inyo Koloay, mendukung rencana rolling Pemerintahan FDW-PYR.

"Bagus itu. Lebih cepat lebih baik, agar kinerja pejabat meningkat. Kalau kinerja meningkat, otomatis visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati akan cepat tercapai," tandas menantu dari Jemderal Bintang Satu, Royke Langi itu.

Namun, dia meminta FDW-PYR untuk hati-hati dalam melakukan rolling. Perlu dicermati pejabat yang akan diganti dengan yang akan diganti.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved