TNI AD
Nasib Kopka Ade Casmita, Anak Buah Jenderal Andika yang Lumpuh Disengat Tawon Ndas, Begini Kabarnya
Nasib Kopka Ade Casmita, anggota TNI yang lumpuh usai disengat tawon ndas. Ade disengat tawon bernama ilmiah Vespa affinis saat memasang repeater.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Nasib Kopka Ade Casmita, anggota TNI AD yang lumpuh setelah disengat Tawon Ndas.
Kini Kopka Ade Casmita bakal menjalani perawatan di Rumah Sakit Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto.
Kopka Ade Casmita disengat Tawon bernama ilmiah Vespa Affinis saat memasang repeater saat latihan di Ambal, Kebumen, Jawa Tengah, empat tahun lalu.
Saat itu ia merupakan anggota Batalyon Armed 10/Brajamusti Kostrad.
Sementara kini Ade merupakan personel Kodim 0605 Subang.
(Foto: Nasib Kopka Ade Casmita yang Lumpuh Disengat Tawon Ndas. (Youtube TNI AD)
Pada Rabu (10/4/2021), Ade dijemput tenaga medis RSPAD Gatot Soebroto di rumahnya, Kampung Dawuan Oncom, Desa Dawuan Kaler, Kecamatan Dawian, Kabupaten Subang.
Dandim 0605 Subang Letkol Arh Edi Maryono berharap Ade bisa pulih seperti sediakala.
"Harapan kami sebagai bapak, selaku sebagai komandan satuan, agar anggotanya bisa sembuh total dan bertugas seperti biasa," ujar Edi.
Edi juga berterimakasih kepada KSAD Jenderal Andika Perkasa beserta istri yang memberikan bantuan pengobatan Ade hingga tuntas.
Saat Ade dijemput, Danrem 063 Sunan Gunung Djati Kolonel Elkines Villando Dewangga turut hadir.
Selain itu, mereka juga menyempatkan merayakan ulang tahun Adelia Putri Fathiatul Jamilah, putri Ade Casmita.
Sebelumnya, istri Ade, Rita Juwita, mengaku telah membawa suaminya berobat, baik tradisional hingga sejumlah rumah sakit. Salah satunya RS Dustira, Cimahi.
Ade Casmita (47) terisak sambil menceritakan awal mula dirinya mengalami kelumpuhan.
Bicaranya terbata-bata saat mengingat kisah kelam disengat tawon ndas.
Prajurit TNI berpangkat Kopral Kepala (Kopka) itu duduk di kursi roda didampingi istrinya di teras rumah yang berada di Kampung Dawuan Oncom, Desa Dawuan Kaler, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Jumat (5/4/2021).
Ade bercerita, sekitar 4 tahun lalu, ia tengah latihan bersama Resimen Armed 02 Kostrad 10 di Ambal, Kebumen, Jawa Tengah.
(Foto: Nasib Kopka Ade Casmita yang Lumpuh Disengat Tawon Ndas. (Tribun Jabar)
Sebanyak tiga batalion membawa astros atau peluncur roket keluaran terbaru.
"Latihan menembak rudal, saya pasang repeater," ujar Ade kepada Kompas.com.
Saat naik ke tower Telkom setinggi 70 meter, Ade menyadari bahwa di atas pijakannya ada sarang tawon ndas.
Ade berinisiatif membuang sarang tawon itu, lantaran khawatir tawon-tawon bakal menyerangnya dan membuat ia jatuh.
Sayangnya, ada sekitar 8 tawon ndas yang mengeroyoknya.
"Ada sekitar 8 ekor lah. Entupannya (sengatannya) di kepala dan badan," kata mantan prajurit Batalion Armed 10/Brajamusti itu.
Ade berhasil turun dari tower, meski menahan sakit yang luar biasa.
Kepalanya pusing akibat sengatan tawon yang memiliki nama ilmiah Vespa affinis itu.
Kopka Ade segera melanjutkan tugasnya.
Sang istri, Rita Juwita mengatakan, Kopka Ade sebenarnya sedang dalam kondisi kurang sehat saat sebelum berangkat latihan ke Ambal.
Namun, lantaran tak ada penggantinya, Ade tetap berangkat.
Kondisi seperti penderita stroke
Usai kembali dari latihan, Rita tak tega melihat sakit suaminya.
Ia mengajak Ade untuk berobat ke Kesdim.
Namun, Ade menolak lantaran sudah petang.
"Tahu-tahu bangun tidur sudah enggak bisa apa-apa Bapak (Ade), dia teriak-teriak, 'kok saya enggak bisa'," ujar Rita.
Sejak saat itu, Ade tak bisa beraktivitas normal.
Kondisinya mirip dengan penderita stroke.
Selain tidak bisa berjalan, bicaranya juga tak begitu jelas.
Pada tiga tahun pertama sejak disengat tawon, bapak tiga anak itu bahkan seperti tak sadarkan diri.
Ade seperti tidak mengenali keluarga dan kawan-kawannya.
Rita sempat khawatir, menduga umur suaminya tidak akan panjang.
"Ternyata Allah kasih kesempatan saya untuk mengurus suami saya sampai sekarang," ujar Rita sambil mengusap air mata.
Perempuan 42 tahun itu sudah membawa suaminya berobat ke mana-mana, mulai dari pengobatan tradisional hingga beberapa rumah sakit.
Dukungan dan semangat
Rita bersyukur, pada setahun terakhir semangat suaminya kembali tumbuh.
Apalagi banyak rekan-rekan sejawat Ade menyempatkan menyapanya.
Bahkan, atasannya di Batalion Armed 10/Brajamusti Kolonel Anang Krisna, beberapa waktu lalu menyambangi rumahnya.
"Saya mencoba mengetes ingatannya dengan video call temannya.
Dia ingat, bahkan bisa becerita.
Saya senang sekali," ungkap Rita.
Rita pun bersyukur, ketiga anaknya amat pengertian.
Tak pernah banyak permintaan, putra sulung Andre Anggada Pratama bahkan rela mengisi hari-harinya untuk merawat Ayahnya.
Rita tanpa henti memberikan nasihat kepada pemuda 21 tahun itu.
Meski tiga kali gagal mendaftar masuk TNI, Andre diminta untuk tetap semangat, sabar, serta tetap ikhlas merawat sang Ayah.
"Nanti pasti ada saatnya.
Mudah-mudahan tahun ini ada jawabannya.
Tetap ikhlas merawat Ayahmu.
Sekarang seminggu tiga kali, dia (Andre) dilatih personel Kodim (0605/Subang)," ungkap Rita.
Begitu pun dua putrinya, Adelia Putri Faithul Jamila (16) dan Aira Puspita Dewi Casmita (11) yang tak lelah membantu, termasuk berjualan untuk membantu kebutuhan.
Dalam kenangan
Kolonel Arm Anang Krisna, seperti dalam video yang diunggah YouTube TNI Angkatan Darat, Kopka Ade adalah adalan tentara yang luar biasa.
Ade dinilai paling getol belajar dan tidak pernah menolak tugas.
Ia amat mahir dalam hal kelistrikan, komunikasi, dan perhubungan.
Bagi Anang dan Armed Brajamusti Kostrad TNI AD, Kopka Ade adalah kebanggan.
Jualan seblak hingga keripik Ade masih menerima gaji sebagai tentara.
Namun, sebagian besar digunakan untuk berobat.
Rita pun memutar otak.
Ia dibantu ketiga putranya berjualan seblak, nasi uduk, kerupuk seblak, hingga keripik.
Ia melakukannya agar suaminya tetap bisa berobat dan anak-anaknya bisa makan.
Selain untuk berobat, uang gaji Ade juga digunakan untuk membayar pinjaman.
Rita mengaku memberanikan diri meminjam uang dari bank untuk membangun rumah yang sudah setahun ditempati.
Sebelumnya, mereka mengontrak di belakang Makodim 0605 Subang.
"Sebelum saya usaha seperti ini, makan itu seketemunya, kadang ketemu makan, kadang enggak," ujar dia.
Meski sudah banyak yang berjualan keripik, Rita yakin rezeki tak akan tertukar. Awalnya, ia hanya membeli sedikit bahan-bahan keripik.
Setelah digoreng dan dibumbui, penganan ringan itu dibawa Adelia ke sekolah.
"Awalnya dia tidak berani menawarkan. Tapi setelah ditawarkan, teman-temannya justru pada mau," ujar dia.
Rita bercerita, akhir-akhir ini banyak pesanan yang masuk.
Apalagi usai video yang diunggah di saluran YouTube TNI AD ditonton lebih dari 2 juta kali.
Bahkan, istri Kepala Staf TNI AD Andika Perkasa, Hetty Andika Perkasa turut memesan.
"Alhamdulillah, apa yang ada di video itu benar semua," tutur Rita.
Rita pun bersyukur banyak yang membantu, seperti halnya Komandan Kodim 0605 Subang dan jajaran, serta rekan-relan sejawat suaminya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Kopka TNI Ade Casmita Lumpuh Gara-gara Disengat 8 Tawon Vespa Ndas di Kebumen: Dibawa ke RSPAD Gatsu, https://jateng.tribunnews.com/2021/03/10/kopka-tni-ade-casmita-lumpuh-gara-gara-disengat-8-tawon-vespa-ndas-di-kebumen-dibawa-ke-rspad-gatsu?page=all.