Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Korban Kecelakaan Bus

Nama-nama 27 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Siswa SMP yang Masuk Jurang Tadi Malam

Terjadi kecelakaan maut Rabu malam yang menewaskan puluhan orang. Diketahui penumpang bus yang masuk jurang bertotal 68 orang.

Editor: Glendi Manengal
Istimewa/Tribun Jateng/FB
Korban meninggal kecelakaan bus di Sumedang 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut Rabu malam yang menewaskan puluhan orang.

Diketahui penumpang bus yang masuk jurang bertotal 68 orang.

Terkait hal tersebut untuk korban meninggal berjumlah 27 orang.

Baca juga: Calon Tunggal Nakhodai NasDem Tomohon, Nama Cherly Mantiri Sudah Diusulkan ke DPP NasDem

Baca juga: Wanita Sekretaris Pribadi Edhy Prabowo Ternyata Dimanjakan, Kelakuan Bucin Eks Menteri KKP Terungkap

Baca juga: AHY Sudah Copot 21 Ketua DPD dan DPC Demokrat yang Terlibat KLB Kubu Moeldoko, Ini Daftar Namanya

Foto : korban selamat masih dalam perawatan. (Tribun Jateng)

RSUD Sumedang mendata jumlah korban dalam kecelakaan bus di tanjakan Cae Kawungluwuk, Kecamatan Wado, Rabu 10 Maret malam.

Berdasar data dari Sitabah Kabupaten Sumedang diketahui total penumpang bus 68 orang.

27 orang di antaranya meninggal dunia.

Sedangkan 41 orang diselamatkan mengalami luka ringan dan berat.

Semua korban dievakuasi ke 1 titik yakni RSUD Sumedang.

Berikut data korban meninggal :

  1. Aan Sukaesih 41 Subang
  2. Ade Ipah 50 Subang
  3. Amot 60 Subang 
  4. Arhifa Qurota Aini 7 Subang
  5. Cahyati 15 Subang
  6. Dede Lili 47 Bandung Barat
  7. Dinda Hani 15 Subang
  8. Dinda Khoirunisa 14 Subang
  9. Etin Supriatin 49 Subang
  10. Gea 4 Subang
  11. Gina Virgina 13 Subang
  12. Hana Nurazizah 25 Subang
  13. Jejen Juraedin 41 Subang
  14. Linda Nur Hildayanti 13 Subang
  15. Mr. X
  16. Ms. X 
  17. Oktaviani 14 Subang
  18. Resa Siti Khoirunisa 22 Subang
  19. Riki Faisal Mubarok 25 Subang
  20. Rukman Nurhakim 50 Sumedang
  21. Sari Nurmala 28 Subang
  22. Syarif Munawar 50 Sumedang
  23. Tatang Hidayat 20 Subang
  24. Ugi Zaena 27 Subang
  25. Wardi 53 Subang
  26. Windi Widia Ningsih 14 Subang 
  27. Yudi Awan 42 Bandung (*)

Foto : Kondisi kendaraan bus rombongan yang terjun ke jurang. (Istimewa)

Berikut 5 fakta kecelakaan maut bus masuk jurang di Tanjakan Cae Sumedang, sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com:

1. Berisi 66 penumpang termasuk balita

Mengutip dari Kompas.com, Basarnas Bandung telah berhasil mengevakuasi seluruh korban yang terjepit badan bus.

Evakuasi korban selesai dilakukan hari ini, Kamis (11/3/201) sekira pukul 07.40 WIB.

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bandung Supriono mengatakan, Bus Sri Padma Kencana dengan nomor polisi T 7591 TB tersebut memiliki tempat duduk sebanyak 63 kursi.

"Kami hitung dari kapasitas kursi bus ada 63 tempat duduk, kemudian sampai pagi ini pukul 07.40 WIB kami menemukan 66 korban," kata Supriono.

Supriono menambhakan, sebanyak 27 orang dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian, sedangkan 39 orang dalam kondisi selamat.

Dari total 66 korban yang telah berhasil dievakuasi, lanjut Supriono, beberapa di antaranya merupakan usia balita.

"Paling banyak usia anak remaja dan dewasa, ada juga tadi kami evakuasi balita," jelasnya.

Ia menuturkan, secara keseluruhan proses evakuasi berjalan lancar, beberapa korban ada yang ditemukan di luar bus. Namun, mayoritas dievakuasi saat terjepit di dalam bus.

2. Detik-detik kecelakaan maut

Dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, Mimin Mintarsih (52) salah satu penumpang yang selamat dalam kecelakaan tersebut menceritakan detik-detik sesaat sebelum bus terjun ke jurang.

Mimin yang duduk di jok kedua dari sopir menyebut, bus oleng sebelum masuk ke jurang.

"Bus goyang-goyang, terus masuk jurang," kata Mimin.

Saat di jalan, kata Mimin, sudah tercium bau sangit kampas rem. Salah seorang penumpang pun meminta sopir memeriksanya.

"Sopir bilang remnya blong," ujar Mimin.

Ia mengungkapkan, sesaat sebelum kejadian, penumpang bus yang terdiri dari siswa SMP IT Al Muaawanah, orang tua, pendamping, dan guru serempak mengucapkan takbir.

"Semua orang teriak Allahhu Akbar, takbir," terangnya.

Akibat kecelakaan tersebut, Mimin terjepitdi dalam bus, sedangkan kedua anaknya terpental ke belakang.

Namun, Mimin dan kedua anaknya yang berumur 2 dan 11 tahun berhasil menyelamatkan diri dan keluar dari bus.

"Saya terjepit di jok, saya merangkak cari anak saya dan keluar dari bus," jelasnya.

3. Diduga sopir bus meninggal

Seorang warga Kecamatan Wado yang membantu proses evakuasi sesaat pasca-bus masuk jurang, Waslim (59) mengatakan, sopir bus diduga tewas.

"Sopir busnya juga meninggal, tadi sudah dievakuasi," kata Waslim kepada Kompas.com.

Ia bersama warga sekitar telah mengevakuasi sekitar 20 korban dan sebagian besar korban dengan posisi terjepit di dalam bus.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, Maxi mengatakan, tim reaksi cepat (TRC) Subang mengirim 20 ambulans untuk membantu mengevakuasi korban meninggal dan luka ringan.

4. Jalan berkelok dan rawan kecelakaan

Masih dari Kompas.com, Waslim menceritakan kondisi jalan tempat bus Sri Padma Kencana mengalami kecelakaan.

Ia mengatakan, Tanjakan Cae terkenal ekstrem. Kondisinya menanjak dan berkelok.

Pria yang ikut membantu evakuasi korban tersebut mengatakan, diduga sopir bus tidak mengetahui medan jalan.

"Kondisinya memang menanjak dan berkelok. Kalau sopir yang tahu medan di sini pasti sudah paham."

"Mungkin sopirnya ini tidak tahu medan, jadi sebelum masuk jurang tidak paham cara mengendalikan busnya," jelas Waslim.

Hal senada juga dikatakan oleh Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munur. Ia mengatakan, lokasi kecelakaan bus di Tanjakan Cae memang rawan kecelakaan.

"Iya memang di sana sering terjadi kecelakaan, di sana memang harus hati-hati. Jalan ini jalan provinsi tapi kami tetap sediakan lampu PJU-nya, marka jalan, dan sebagainya. Ini jadi perhatian kami secepatnya." kata dia.

Ia mengatakan perlu ada penanganan khusus di Tanjakan Cae agar tak lagi memakan korban."

"Sebenarnya kemarin TNI-Polri dan pihak kecematan sudah membersihkan ada longsoran, sudah kami atasi sejak kejadian sebelumnya."

"Tapi terjadi lagi (kecelakaan) di tempat itu lagi, memang harus ada penanganan dan tindakan di Tanjakan Cae ini," tambahnya.

5. Butuh waktu 6 jam untuk mengevakuasi penumpang bus yang terjepit

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bandung, Supriono mengatakan, petugas sempat mengalami kesulitan saat mengevakuasi sejumlah penumpang yang terjepit di dalam bus.

"Ada korban yang terlempar keluar dari dalam bus, tapi kebanyakan dari dalam bus. Evakuasi paling menyulitkan tadi saat kami evakuasi enam korban yang terjepit bodi di dalam bus," katanya seperti dikutip dari Kompas.com.

Supriono menjelaskan, evakuasi yang paling menyulitkan adalah saat petugas mengevakuasi satu orang dewasa.

"Paling menyulitkan yang terakhir, korban usia dewasa yang terhimpit di ujung bus," kata dia.

Masih kata Supriono, petugas harus memotong bagian demi bagian bodi di dalam bus dengan alat ekstrikasi.

Meski demikian, waktu yang dibutuhkan untuk mengevakuasi korban tidak sebentar.

"Alhamdulillah, korban dapat kami evakuasi dalam waktu 6 jam," kata Supriono.

Meski seluruh korban telah ditemukan, lanjutnya, tim SAR dari Basarnas Bandung masih akan tetap bersiaga di lokasi kejadian.

"Kami standby di sini, menunggu bus dievakuasi ke atas. Setelah bus diangkat, kami akan kembali turun, dikhawatirkan masih ada korban di sekitar bus di bawah jurang ini," kata Supriono.

Ini Videonya

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Nama 27 Korban Meninggal Kecelakaan Bus di Sumedang, https://jateng.tribunnews.com/2021/03/11/nama-27-korban-meninggal-kecelakaan-bus-di-sumedang.

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved