Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Partai Demokrat

Ketua DPC Demokrat di Sulut Terbanyak Dipecat, Pengamat Puji Sikap Mor Bastiaan

Ketua Partai Demokrat Sulut Mor Bastiaan masih membuka opsi bagi kader yang terlanjur dibujuk iut KLB untuk balik ke 'pangkuan' AHY.

Tribun Manado / Fistel Mukuan
MOR-HJP Saat foto bersama Ketua Umum Partai Demokrat AHY 

Demokrat Manado di bawah kepemimpinan Noortje Van Bone tetap konsisten mendukung AHY.

"Kami rapatkan barisan mendukung AHY," ujarnya. 

Sekretaris DPC Partai Demokrat Sulut Billy Lombok menengarai ada pihak yang sudah terindentifikasi kader partai lain turut melakukan pendekatan pada kader partai Demokrat untuk ikut KLB. 

Billy meminta pemerintah bersikap adil dalam memutuskan perkara kasus Demokrat. 

Sebaliknya kubu Moeldoko di Sulut ingin semakin banyak kader Demokrat yang gabung ke pihaknya. 

"Kami ingin merangkul kader yang ingin bersama sama," kata dia. Sebut dia, kubunya punya kekuatan yang solid. 

"Mereka bergabung lewat proses yang murni. Mereka tertarik dengan visi misi kami mengembalikan Demokrat ke relnya," kata dia kepada Tribun Manado via WA Selasa (9/3/2021) pagi. 

Gandey menyebut dirinya yang membujuk para kader Demokrat AHY agar pindah ke Moeldoko. 

Hal itu melalui proses politik yang wajar tanpa iming iming uang ratusan juta.

"Yang utama tentu visi dan misi," kata dia.

Pendapat Pengamat Politik

Taufik Tumbelaka, pengamat politik Sulut
Taufik Tumbelaka, pengamat politik Sulut (handover)

Pengamat Politik Sulut Taufik Tumbelaka mengatakan jika benar ada langkah dari Pimpinan Partai Demokrat Sulut Mor Bastiaan memberi 'pengampuan' kepada sejumlah oknum yang hadir dalam KLB PD di Sumut adalah hal yang menarik.

Langkah itu menunjukan telah ada komunikasi politik antara pimpinan Partai Demokrat Sulut, dalam hal ini Mor Bartian dan kawan-kawan. 

"Berangkat dari sana sangat mungkin para oknum yang hadir di KLB merasa lebih diuntungkan untuk kembali menyatu dengan Mor Bastian," kata Tumbelaka kepada Tribun Manado.

Menurutnya, hal ini disebabkan karena kalkulasi politik berdasarkan konstelasi yang ada di Sulut serta nasional.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved