Kecelakaan Lalu Lintas
Kesaksian Warga dan Korban Selamat dari Bus Rombongan yang Masuk Jurang hingga Tewaskan 27 Orang
Terjadi kecelakaan yang merenggut banyak korban. Diketahui kecelakaan tersebut dialami bus rombongan masuk ke jurang.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan yang merenggut banyak korban.
Diketahui kecelakaan tersebut dialami bus rombongan masuk ke jurang.
Terkait hal tersebut ini kesaksian dari korban yang selamat.
Baca juga: Hasil Liga Champions Barcelona Disingkirkan PSG, Gagal Eksekusi Penalti, Messi dan Ronaldo Pulang
Baca juga: Cerita Seorang Penumpang Selamat, Mengenai Apa Yang Terjadi Sebelum Bus Masuk Jurang
Baca juga: Peluncur Roket R-HAN 122B, Potensi Indonesia Memproduksi Senjata Secara Mandiri
Foto : Evakuasi korban kecelakaan bus rombongan di Jalan Raya Sumedang-Malangbong. (Istimewa)
Kecelakan maut terjadi di Jalan Raya Sumedang-Malangbong, Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021).
Para penumpang yang berhasil selamat dari kecelakaan tersebut memberikan kesaksiannya.
Kesaksian para korban Selamat
Hafid Alfariz, penumpang yang selamat dari kecelakaan maut bus pariwisata di Sumedang,
menduga angkutan umum yang ditumpanginya terperosok masuk ke jurang karena mengalami rem blong.
"Saya kaget, remnya blong," kata dia saat menerima pertolongan medis di Puskesmas Wado, Rabu (10/3/2021).
Dia mengatakan angkutan yang ia tumpang itu bus pariwisata rombongan sekolahnya yang melaksanakan kegiatan berwisata serta berziarah.
"Habis study tour dari Pangandaran. Iya, habis ziarah juga dari Cibiuk dan Pamijahan," katanya.
Ada juga kesaksian korban selamat lainya Mimin Mintarsih (52) mengatakan,
bus sempat goyang-goyang sebelum akhirnya masuk jurang.
Warga Desa Paku Haji, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang,
itu beserta dua anaknya yang berumur 2 dan 11 tahun selamat dalam kecelakaan maut tersebut.
Ketiganya kini sudah kembali ke rumah.
"Alhamdulillah saya dan dua anak saya selamat," ujar Mimin di rumahnya, Kamis (11/3/2021) dini hari.
Kepada Kompas.com, Mimin memberikan kesaksian
mengenai apa yang terjadi dengan bus sesaat sebelum terjun ke jurang.
Mimin yang duduk di jok kedua dari sopir menyebut,
bus oleng sebelum masuk ke jurang.
"Bus goyang-goyang, terus masuk jurang," ucap Mimin.
Saat di jalan, menurut Mimin, sudah tercium bau sangit kampas rem.
Salah seorang penumpang pun meminta sopir memeriksanya.
"Sopir bilang remnya blong," ujar Mimin.
Ia mengungkapkan, sesaat sebelum kejadian,
59 penumpang bus yang terdiri dari siswa SMP IT Muaawanah,
orangtua, pendamping, dan guru serempak mengucapkan takbir.
"Semua orang teriak Allahhu akbar, takbir," ujar Mimin.
Akibat kecelakaan itu, Mimin terjepit jok di dalam bus. Sedangkan kedua anaknya terpental ke belakang.
Namun, Mimin bisa menyelamatkan diri dan merangkak mencari anaknya, lalu keluar dari bus.
"Saya terjepit jok, saya merangkak cari anak saya dan keluar dari bus," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, korban tewas akibat kecelakaan di Jalan Raya Sumedang-Malangbong,
Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, menjadi 27 orang hingga Kamis, pukul 02.18 WIB.
Sebagian besar korban tewas adalah penumpang yang terjepit badan bus.
Kesaksian warga
Sementara itu, salah satu warga Desa Cilengkrang, Kecamatan Wado, Susi (35) menceritakan,
di lokasi sudah banyak ambulans untuk mengevakuasi korban.
Dirinya juga sempat menunjukkan foto identitas nama rombongan yang berada di dalam bus tersebut.
"Katanya banyak korban jiwa. Tapi nggak tahu pastinya, banyak ambulans juga," kata Susi.
Sementara itu, dari informasi yang diperoleh, 27 orang dikabarkan tewas di lokasi.
Foto : Penjemputan korban kecelakaan bus yang membawa rombongan peziarah dari SMP IT Al Muaawanah, Kamis (11/3/2021) dini hari. (Dok. Humas Pemkab Subang)
Puluhan bus dikerahkan
Dari keterangan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang dr. Maxi,
20 unit ambulans telah dikirim ke lokasi kecelakaan unuk membantu evakuasi korban.
"Tim TRC Subang bergerak 20 ambulans untuk menjemput jenazah dan korban luka ringan," ujar Maxi dikonfirmasi melalui pesan singkat, Rabu malam.
Dari informasi sementara yang ia dapat, ujar Maxi, ada 16 korban meninggal.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Bus di Sumedang, Diduga Rem Blong",