Kecelakaan Maut di Sumedang
Kecelakaan Bus di Sumedang, Lia Cerita saat Ibu dan 2 Keponakannya Pamitan: Itu Lambaian Terakhir
Lia, warga Desa Pakuhaji, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang mengisahkan saat ibunya menjadi korban nahas pada kecelakaan maut di Sumedang.
Bus dilaporkan sempat oleng, lalu terjun ke jurang sedalam belasan meter.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bandung Supriono mengatakan, bus tersebut memiliki 63 kursi.
Namun korban yang ditemukan 66 orang. Rinciannya 27 orang tewas dan 39 orang selamat.
Lokasi kecelakaan
Tanjakan Cae yang menjadi lokasi kecelakaan bus tersebut memang dikenal ekstrem.
Hal ini disampaikan warga setempat, Waslim, yang mengaku paham kondisi Tanjakan Cae.
Mengutip Kompas.com, Waslim mengatakan kondisi Tanjakan Cae menanjak dan berkelok.
Apabila sopir tak tahu kondisi Tanjakan Cae, Waslim menyebut akan kesulitan mengendalikan kendaraannya.
"Kondisinya memang menanjak dan berkelok. Kalau sopir yang tahu medan di sini pasti sudah paham."
"Mungkin sopirnya ini tidak tahu medan, jadi sebelum masuk jurang tidak paham cara mengendalikan busnya," bebernya, Rabu.
Hal senada juga diungkapkan Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir.
Dilansir Kompas.com, Dony mengatakan Tanjakan Cae memang rawan kecelakaan.
Ia pun menegaskan, semua pengendara yang melintas di Tanjakan Cae harus berhati-hati.
Terkait kecelakaan maut yang terjadi pada Rabu malam, Dony berjanji akan secepatnya mengambil tindakan.