Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kisruh Partai Demokrat

Kubu Moeldoko Kini Dalam Masalah, Gubernur Edy Rahmayadi Sebut KLB Partai Demokrat Tak Berizin

Mantan Pangkostrad itu mengaku tidak mengetahui jenis kegiatan yang disebut sebagai KLB oleh Jhoni Allen Marbun dan kawan-kawan tersebut

Editor: Finneke Wolajan
Tribun Jateng
Edy Rahmayadi 

Agus Harimurti Yudhoyono  membuka pintu maaf kepada Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko.


Moeldoko dan AHY 

Hal itu diungkapkan AHY dalam konferensi pers dengan 34 DPD, perwakilan DPC serta para kader Partai Demokrat.

"Tetapi sebagai manusia biasa, tentu kita semua ada kurang dan salah-salahnya. Untuk itu, apabila beliau (KSP Moeldoko) menyadari kekeliruannya, saya pribadi tentu memaafkannya," kata AHY di depan para Pimpinan DPD, DPC dan Kader di Gedung DPP Partai Demokrat, Senin (8/3/2021).

Dirinya juga mengaku secara pribadi tidak pernah memiliki masalah dengan Moeldoko.

Kendati demikian upaya Moeldoko dalam niatnya mengambil alih kepemimpinan Partai dengan cara KLB yang dinilai ilegal, AHY merasa kecewa.

"Tapi jujur yang membuat saya kecewa karena suka atau tidak suka beliau terlibat dalam gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat (GPKPD)," ujarnya.

AHY juga menyinggung terkait keterlibatan dirinya dalam yang pernah menggeluti institusi militer.

Dia menghormati Moeldoko yang notabenenya sebagai eks Panglima TNI.

"Sebagai mantan prajurit dan beliau mantan Panglima, saya tetap hormat, itulah tradisi keprajuritan yang kami junjung tinggi di militer, one a soldier always a soldier," ungkapnya.

Meski siap membuka pintu maaf, AHY tetap meminta kebesaran hati Moeldoko untuk menyadari sikapnya.

Karena kata putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu, perbuatan KLB ilegal yang telah menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai telah menyakiti para pengurus, kader hingga simpatisan Partai Demokrat.


Moeldoko dan AHY 

"Tetapi kami bermohon kebesaran hati, untuk bisa menyadari, bahwa apa yang telah terjadi dan apa yang dilakukannya, memang telah menyakiti ratusan ribu bahkan jutaan kader dan simpatisan Partai Demokrat," katanya.

Moeldoko ajukan tiga pertanyaan

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved