Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gempa Bumi

Gempa Bumi (10/03/21): Gempa Efek Guncangan 8,1 SR Belum Habis, Sering Dihantam Gempa, Ini Lokasinya

Gempa terkini hari ini, Rabu 10 Maret 2021. Rentetan gempa susulan masih terjadi, bahkan sampai siang ini. Berikut lokasi titik gempa.

Editor: Frandi Piring
YouTube/ingomar200
Gempa Bumi Rabu (10/03/21) guncang Selandia Baru. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Gempa bumi hari ini Rabu 10 Maret 2021 pada pukul 09:12 WIB.

Efek gempa bumi besar 8,1 Skala Magnitudo yang mengguncang wilayah Pasifik, Jumat (5/3/2021) pagi lalu ternyata belum berakhir.

Ada sejumlah rentetan gempa susulan masih terjadi, bahkan sampai siang ini.

Menurut laporan Geonet, gempa baru saja terjadi di Samudera Pasifik di sebelah timur Kota Auckland Selandia baru, berdekatan dengan episentruk gempa besar 5 Maret lalu.

Gempa bumi ini berkekuatan 5,5 Skala Magnitudo dengan kedalaman 33 KM dan terjadi pada pukul 09:12 WIB.

Tidak ada potensi tsunami dari gempa terkini tersebut.

Baca juga: Gempa Bumi Magnitudo 5,5 Guncang Wilayah Ini, Tidak Berpotensi Tsunami, Berikut Lokasinya

Gempa ini ditengarai merupakan gempa susulan 8,1 Skala Magnitudo yang mengguncang Selandia Baru dan sekitarnya pekan lalu.

Sejak diguncang gempa besar tersebut, Selandia Baru memang masih sering dihantam gempa skala menengah, termasuk gempa hari ini.

Meski masih diguncang gempa susulan, namun frekuensi gempa susulan ini mulai menurun.

(Foto: Gempa bumi di Selandia Baru/Map)

Beberapa hari lalu, wilayah Pasifik terutama Selandia Baru bahkan diguncang gempa menengah minimal dua kali setelah gempa besar 8,1 Skala Magnitudo.

Kemarin ada 3 gempa bumi berskala di atas 5 SR, 2 berkala 5 Magnitude dan 1 berkekuatan 5,2 SR.

Baca juga: GEMPA 5.5 SR Tadi Malam, Tercatat BMKG Terjadi di Laut, 3 Daerah Merasakan Guncangan

Gempa Bumia Disertai Tsunami

Gempa pada Kamis (11/2/21) bermagnitudo 7,7 SR getarkan wilayah Pasifik Selatan disertai tsunami.

Guncangan dahsyat itu menghasilkan tsunami kecil.

Sejumlah daerah merasakan getaran gempa.

Dikabarkan juga evakuasi setelah tsunami tidak dilakukan.

Dikutip dari Kompas.com yang melansir CNA, sejauh ini belum ada laporan dari pihak berwenang terkait kerusakan akibat peristiwa ini.

Menurut Survei Geologi AS (USGS), guncangan gempa terjadi pada Kamis (11/2/2021),

tepat setelah tengah malam waktu setempat, dengan pusat gempa berada di sekitar 415 kilometer timur Vao di Kaledonia Baru pada kedalaman 10 kilometer.

Melansir Al Jazeera, gempa ini merupakan yang terkuat dari total lima gempa bumi yang terjadi dalam waktu satu jam di sebelah tenggara gugusan pulau.

Pusat Peringatan Tsunami Pasifik NWS Pemerintah AS menuturkan,

gelombang tsunami berbahaya diperkirakan terjadi di beberapa pantai.

Disebutkan, gelombang mencapai antara 0,3-1 meter di atas permukaan air pasang, kemungkinan terjadi di Fiji, Selandia Baru, dan Vanuatu.

Sementara itu, Departemen Seismologi Fiji melalui akun Twitternya menyampaikan bahwa gelombang 0,3 meter melanda wilayahnya.

Namun kemudian, pihaknya membatalkan peringatan tsunami.

"Observatorium seismologi atas penilaiannya sekarang telah memverifikasi dan mengonfirmasi pembatalan peringatan itu.

Semua informasi yang jelas dikeluarkan untuk seluruh kelompok (masyarakat) Fiji," tulis Departemen Seismologi Fiji.

Adapun Biro Meteorologi Australia telah mengonfirmasi terjadinya tsunami melalui twitnya.

Muncul peringatan mengenai ancaman tsunami terhadap Pulau Lord Howe, yang berjarak sekitar 550 kilometer di timur daratan Australia.

Kendati demikian, disebutkan tidak memerlukan proses evakuasi.

Warga di ibu kota Vanuatu, Port Vila menuturkan bahwa mereka merasakan gempa tersebut,

namun tak ada kerusakan yang ditimbulkan akibat guncangan dan gelombang berikutnya.

Badan Manajemen Darurat Nasional Selandia Baru memperingatkan adanya arus kuat dan tidak biasa di daerah pesisir utara,

namun disebut tidak menimbulkan risiko tsunami.

"Tidak ada ancaman terhadap daratan jadi kami belum mengeluarkan peringatan tsunami," kata Pelaksana Tugas Direktur Badan Bencana Roger Ball.

Kendati demikian, masyarakat yang berada di daerah pesisir diimbau untuk menjauh dari pantai.

"Orang-orang di dalam atau dekat laut di area berikut harus keluar dari area pantai

dan menjauh dari pelabuhan, sungai, dan muara," ujar badan tersebut.

Daerah yang terkena dampak termasuk di ujung utara Pulau Utara Selandia Baru, Pulau Great Barrier di timur Auckland dan hamparan pantai di sepanjang timur negara ini.

Tidak ada laporan awal mengenai korban jiwa atau kerusakan akibat tsunami atau gempa, yang awalnya dicatat oleh USGS pada magnitudo 7,5 sebelum direvisi menjadi 7,7.

Sebagai tambahan informasi, Cincin Api Pasifik, tempat lempeng tektonik bertabrakan,

sering mengalami aktivitas seismik dan vulkanik.

Pada 2018, gempa berkekuatan 7,5 magnituro yang disusul gelombang tsunami,

terjadi di Pulau Sulawesi, Indonesia, yang menyebabkan lebih dari 4.300 orang tewas atau hilang.

Sementara itu, pada 2004, gempa berkekuatan 9,1 magnitudo melanda pantai Pulau Sumatera, Indonesia,

memicu tsunami yang menewaskan 220.000 orang di seluruh wilayah.

Korban tewas termasuk sekitar 170.000 orang di Indonesia,

menjadi salah satu bencana alam paling mematikan dalam sejarah.

Baca juga: Gempa Bumi 20 Ribu Kali Terjadi di Wilayah Ini dalam Seminggu, Warga Rasakan Guncangan Setiap Hari

Tautan:

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Gempa Bumi Terkini, Pasifik Masih Diguncang Gempa, BARU SAJA 5,5 Skala Magnitudo di Selandia Baru,

https://jabar.tribunnews.com/2021/03/10/gempa-bumi-terkini-pasifik-masih-diguncang-gempa-baru-saja-55-skala-magnitudo-di-selandia-baru?page=all.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved