Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gejolak Demokrat

Disebut Ada Intelijen Polri Intimidasi Pengurus Demokrat, Benny: Mereka Diancam Intel-intel Polres

Intimidasi atau ancaman itu bertalian dengan gelaran kongres luar biasa (KLB) yang digagas sejumlah eks kader Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumut.

Editor: Frandi Piring
KOMPAS.COM/MEI LEANDHA ROSYANTI
KLB Partai Demokrat di Deliserdang, Sumut. Disebut ada intelijen yang intimidasi dan ancam pengurus partai. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Mencuat intelijen Polri mengancam dan intimidasi pengurus Partai Demokrat terkait masalah yang terkadi saat ini di kepengurusan Partai Demokrat.

Kabar adanya intel Polri yang mengancam dan mengintimidasi pengurus Partai Demokrat di daerah menjadi perbincangan publik.

Diketahui, KLB Partai Demokrat pada Jumat (05/03) lalu telah menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum.

Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan ( Propam) Polri Irjen Ferdy Sambo mengatakan, hingga saat ini belum ada laporan yang masuk soal dugaan adanya intimidasi dari intelijen kepolisian terhadap pengurus Partai Demokrat di daerah.

Intimidasi atau ancaman itu bertalian dengan gelaran kongres luar biasa (KLB) yang digagas sejumlah eks kader Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara.

"Sampai dengan hari ini Propam Polri dan jajaran wilayah belum mendapatkan laporan dimaksud," kata Ferdy dalam keterangannya, Rabu (10/3/2021).

Ia pun meminta siapa saja yang melihat, mendengar, atau mengetahui perihal intimidasi itu melapor ke Propam Polri atau wilayah.

Irjen Ferdy Sambo

(Foto: Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan ( Propam) Polri Irjen Ferdy Sambo (Divisi Humas Polri)

Ferdy menegaskan laporan resmi akan ditindaklanjuti dengan penyelidikan.

"Dan apabila ada tindakan pelanggaran anggota Polri akan segera diumumkan secara terbuka, transparan, dan akuntabel," ucapnya.

Dilansir Kompas TV, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman mengungkapkan dugaan adanya ancaman dari intelijen kepolisian terhadap pengurus Partai Demokrat di daerah.

Benny menyebut para pengurus Partai Demokrat di daerah dibujuk untuk mendukung KLB yang diselenggarakan di Deli Serdang.

KLB itu digelar oleh kelompok yang kontra dengan kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). KLB kemudian menetapkan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

"Para pengurus Demokrat tingkat kabupaten dan kota kini resah. Mereka diancam intel-intel polres untuk menyerahkan nama-nama pengurus inti partai.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved