OTT Menteri KKP
Begini Cara Edhy Prabowo Simpan Uang Tunai Pemberian Orang, Sespri tak Tahan Simpan Rahasia
Bagaimana Edhy Prabowo menyimpang uang dengan aman? Tak tahan menyimpan rahasia, akhirnya Sekretaris pribadi, Amiril Mukminin
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Bagaimana Edhy Prabowo menyimpang uang dengan aman? Tak tahan menyimpan rahasia, akhirnya Sekretaris pribadi, Amiril Mukminin mengungkapkan secara gamblang.
Sekretaris Pribadi mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, Amiril Mukminin, mengatakan bahwa Edhy menyimpan uang Rp7-10 miliar dalam bentuk tunai di kediaman pribadinya.
Hal tersebut disampaikan Amiril saat bersaksi dalam sidang lanjutan kasus dugaan suap ekspor benih bening lobster atau benur dengan terdakwa pemilik PT Dua Putra Prakasa Pratama (PT DPPP) Suharjito.

Awalnya, Amiril ditanyai soal sejak kapan dia mengurus keuangan Edhy Prabowo.
Amiril mengaku mengelola keuangan Edhy sejak 2015.
"kalau ada uang kegiatan saya yang urus sampai kalau ada simpanan saya yang menyimpan," kata Amiril saat bersaksi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (10/3/2021).
Amiril mengatakan uang dari Edhy Prabowo biasa dia simpan di rumah yang terletak di Komplek Perumahan Kalibata.
Tak tanggung-tanggung, uang Rp7-10 miliar disimpan dalam bentuk tunai.
"Rp7-10 miliar dalam bentuk cash disimpan di rumah," kata Amiril.
Ia membeberkan semua uang yang diberikan Edhy kepadanya selalu disimpan dalam bentuk tunai.
Uang itu ucap Amiril uang itu berasal dari uang operasional, uang perjalanan dinas, dan tambahan pribadi.
Amiril pun dicecar soal uang tambahan pribadi.
Ia mengaku bahwa tidak begitu mengetahui asal-usul tambahan pribadi itu.
Namun, lanjut Amiril, uang tambahan pribadi itu diperoleh dari orang.
"Sumbernya saya kurang memperhatikan tapi setahu saya pengembalian uang dari orang," katanya.
Diketahui, pemilik PT DPPP Suharjito didakwa memberikan suap senilai total Rp2,1 miliar yang terdiri dari 103.000 ribu dolar AS (setara Rp1,44 miliar) dan Rp706,05 juta kepada mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.
Suap diberikan melalui perantaraan Safri dan Andreau Misanta selaku staf khusus Edhy, Amiril Mukminin selaku sekretaris pribadi Edhy, Ainul Faqih selaku staf pribadi istri Edhy yang juga anggota DPR RI Iis Rosita dan Siswadhi Pranoto Loe selaku Komisaris PT Perishable Logistics Indonesia (PLI) sekaligus pendiri PT Aero Citra Kargo (ACK).
PT DPPP adalah perusahaan yang bergerak di bidang ekspor dan impor produk pangan, antara lain benih bening lobster (BBL), daging ayam, daging sapi, dan daging ikan.
"Pada April 2020, Amiril Mukminin atas permintaan Edhy Prabowo mencari perusahaan jasa pengiriman kargo (freight forwarding) yang akan digunakan untuk project ekspor BBL dan didapat perusahaan PT Aero Citra Kargo milik Siswadhi Pranoto Loe," kata Jaksa Penuntut Umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Zainal Abidin.
Atas perbuatannya, Suharjito diancam pidana dengan pasal 5 ayat 1 huruf a atau pasal 13 UU No 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU No 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 64 ayat 1 KUHP.