Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Pembunuhan

Nahas, Farhan Jadi Korban Salah Sasaran, Tewas Dihantam Balok, Dikira Geng Motor

Korban dibantai tepatnya di depan pabrik getah PT Asahan Kelurahan Timbang Deli Kecamatan Medan Amplas Minggu (28/2/2021) sekira Pukul 02.00 WIB lalu.

TRIBUN MEDAN
Kapolsek Patumbak Kompol Arfin Fahreza saat memaparkan kasus pembunuhan terhadap korban salah sasaran yang sempat dikira geng motor, Selasa (9/3/2021) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Beberapa waktu lalu, aksi brutal geng motor terjadi di Kota Medan tepatnya di depan pabrik getah PT Asahan Kelurahan Timbang Deli Kecamatan Medan Amplas.

Seorang pemuda  bernama Farhan Lubis warga Jalan Garu 6 Gang Kakak Tua Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas dianiaya hingga tewas.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun-Medan.com dari Rian, rekan korban, Muhammad Farhan Lubis (17) 
tewas setelah dibantai gerombolan geng motor yang melakukan konvoi di Jalan Sisingamangara.

Menyedihkan, Remaja 17 Tahun yang Tewas Dibalok Ternyata <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/korban-salah-sasaran' title='Korban Salah Sasaran'>Korban Salah Sasaran</a> <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/dikira-geng-motor' title='Dikira Geng Motor'>Dikira Geng Motor</a>

Korban dibantai tepatnya di depan pabrik getah PT Asahan Kelurahan Timbang Deli Kecamatan Medan Amplas Minggu (28/2/2021) sekira Pukul 02.00 WIB lalu.

Kronologis pembantaian kata Rian ketika dia bersama rekannya yang lain Dian, Tama, Otoi, Bobi, Arya dan Madan,
dari Jalan Garu 7 hendak jalan-jalan menuju arah ke Jalan Tanjung Morawa.

Fakta baru kasus pembunuhan seorang remaja bernama Muhammad Farhan Lubis (17) terungkap.

Ternyata Farhhan menjadi korban salah sasaran.

Awalnya pelaku mengincar komplotan geng motor yang sering melintas di perkampungan.

Namun, saat pelaku mencari komplotan geng motor tersebut yang melintas justru korban dan teman-temannya.

Penyidik Unit Reskrim Polsekta Patumbak akhirnya mengungkap kasus pembunuhan terhadap Muhammad Farhan Lubis, remaja berusia 17 tahun yang sebelumnya tewas dibantai pada Minggu (28/2/2021) dinihari kemarin.

Adapun pelaku yang membunuh korban yakni Riangga Abinsyah (22) warga Jalan Pengilar Gang Pengilar V No. 16 Kelurahan Amplas Kecamatan Medan Amplas.

4 Pabrikan Motor Inisiasi Standarisasi Baterai Listrik Bisa Saling Tukar, Dirikan Konsorsium Khusus

Gempa Bumi 20 Ribu Kali Terjadi di Wilayah Ini dalam Seminggu, Warga Rasakan Guncangan Setiap Hari

Peringatan Dini Besok Rabu 10 Maret 2021, BMKG: Cuaca Ekstrem di 26 Wilayah Indonesia

Dari informasi yang diperoleh www.tribun-medan.com, aksi keji yang dilakukan Riangga kepada Farhan ternyata salah sasaran.

"Kronologis kejadian ini berawal pada 27 Februari 2021 sekira pukul 20.00 WIB. Saat itu korban yang merupakan warga Jalan Garu IV Amplas berkumpul bersama temannya di Jalan Garu VII, Gang Family, Kelurahan Harjosari, Kecamatan Medan Amplas," kata Kapolsek Patumbak Kompol Arfin Fahreza, Selasa siang.

Selanjutnya, sambung Arfin, pada Minggu (28/3/2021) sekira pukul 01.00 WIB,

korban mengajak rekan-rekannya beranjak dari Jalan Garu VII menuju ke Trakindo yang ada di Jalan SM Raja untuk menonton balapan motor.

Saat itu, dengan mengendarai motor, korban dan teman-temannya melakukan konvoi.

Sekira pukul 01.30 WIB, korban dan teman-temannya tiba di depan Trakindo,

namun karena tidak ada balapan motor, korban dan teman-temannya kemudian berbalik arah.

Sekira pukul 02.00 WIB, ketika melintas di atas jembatan Asahan, tiba-tiba saja muncul tersangka Riangga Abinsyah.

Tersangka berlari dari depan PT Asahan dengan membawa kayu broti sepanjang lebih kurang satu meter menuju ke arah korban.

"Saat itu tersangka RA mengayunkan kayu baloknya ke arah rekan korban bernama Ardian Syahputra.

Namun Ardian berhasil mengelak," kata Arfin.

Nahasnya, korban yang kala itu berbonceng tiga kena pukulan.

Korban jatuh dan mengalami luka serius di bagian kepala.

"Setelah kena pukulan, korban dibawa ke RS Mitra Sejati, dan sekira pukul 14.05 WIB korban meninggal dunia," kata Arfin.

Dari pengakuan tersangka, ternyata dia sebelumnya mengincar komplotan geng motor yang sering melintas di perkampungan.

Nahas, saat pelaku mencari komplotan geng motor, korban datang bersama teman-temannya.

"Seperti yang saya sampaikan di informasi awal, ini salah sasaran. Ternyata warga wilayah kita juga korbannya," tutur Arfin.

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Menyedihkan, Remaja 17 Tahun yang Tewas Dibalok Ternyata Korban Salah Sasaran Dikira Geng Motor

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Remaja 17 Tahun Tewas Dihantam Balok, Ternyata Jadi Korban Salah Sasaran, Dikira Geng Motor

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved