News
Sosok Orine Julie, Tentara Wanita 2 Kali Dilecehkan, Kini Dijuluki Ratu Senjata Pembasmi Pria Nakal
Kisah Orin Julie, wanita yang menjadi korban pelecehan hingga putuskan masuk pasukan IDF Israel untuk habisi pria pelaku pelecehan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kisah dari Orine Julie, wanita cantik yang menjadi korban pelcehan, bangkit dan kini menjadi pembasmi pria - pria nakal.
Orin Julie adalah seorang wanita cantik asal Israel, yang berniat untuk hancurkan pria - pria pelaku pemerkosaan.
Masuk Pasukan Pertahanan Israel (IDF) untuk membasmi para pria nakal.
Seperti diwartakan oleh Daily Star pada Jumat (5/3/21), wanita asal Israel tersebut bernama Orin Julie, di mana ia telah dirudapaksa sebanyak 2 kali saat usianya di bawah 18 tahun.
Orin Julie kini telah berusia 26 tahun, ia mendapat julukan sebagai ratu senjata oleh publik di Timur Tengah.
(Foto: Orin Julie, wanita yang menjadi korban pelecehan hingga putuskan masuk pasukan IDF Israel untuk habisi pria pelaku pelecehan./via 24H)
Julukannya ini bukan tanpa sebab, pasalnya trauma yang didapatnya dari menjadi korban rudapaksa membuatnya menenteng senjata api.
Ia juga menyerukan kepada para wanita di Timur Tengah, untuk melengkapi diri mereka dengan senjata.
Tentu saja senjata itu digunakan untuk melindungi diri mereka dari pencabulan.
Sebelum usia 18 tahun, Julie diperkosa dua kali.
Namun, gadis cantik itu tidak menunjukkan kelemahannya, melainkan bertekad untuk melatih dirinya menjadi lebih kuat dan lebih menarik.
Julie memiliki banyak persenjataan di rumahnya sendiri.
Dia adalah salah satu dari sedikit wanita yang memiliki izin untuk menggunakan senjata di Israel.
Padahal negara itu memiliki aturan yang sangat ketat tentang kepemilikan senjata api.
Saya pernah menjadi korban dua kasus pemerkosaan ketika saya belum berusia 18 tahun.
"Ketika saya berumur delapan tahun, saya diperkosa oleh seorang pria dewasa. Itu sangat mempengaruhi saya," katanya.
"Saya menjadi takut akan segalanya dan selalu curiga pada orang-orang di sekitar saya," tambahnya.
"Ketika saya berusia 15 tahun, saya diperkosa lagi dan mengalami depresi," Julie menceritakan tentang masa-masa menyakitkan yang dia alami.
Namun, tanpa menyerah pada takdir, Julie kemudian bangkit dan hidup lebih kuat.
Pada usia 18 tahun, dia melamar untuk bergabung dengan Pasukan Pertahanan Israel (IDF)
dan menjalani pelatihan yang berat selama 3 tahun.
Di lingkungan militer, Julie mengenal senjata dan menjadi semakin bersemangat tentang senjata tersebut.
(Foto: Orin Julie, wanita yang menjadi korban pelecehan hingga putuskan masuk pasukan IDF Israel untuk habisi pria pelaku pelecehan./via 24H)
Memiliki situs jejaring sosial yang terkenal, Julie mendesak setiap wanita di Israel untuk memiliki setidaknya satu senjata untuk membela diri.
Gadis menawan itu juga "menyatakan perang" terhadap pemerkosaan, pelecehan seksual
dan diskriminasi terhadap wanita di negara Timur Tengah.
"Saya suka senjata. Pertama kali saya memegang senjata di tangan, saya merasa memiliki kekuatan lebih.
Sekarang saya bisa melindungi diri sendiri dan orang lain," katanya.
"Saya membela diri dan meminta wanita Israel lainnya untuk menjadi lebih kuat," tambah Julie.
Namun, di Israel, perizinan jauh lebih mudah bagi pria daripada wanita.
"Wanita, bahkan yang memiliki pengalaman bertempur, kesulitan mendapatkan senjata sendiri.
Dan laki-laki itu hanya butuh pelatihan dasar untuk bisa membeli senjata," kata Julie.
(Intisari.Grid.id)
Tautan: