Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Internasional

Pakar Temukan Virus Corona Jenis B.1.1.317, Lebih Gampang Menular, di Indonesia ?

Pada akhirnya, menurut Profesor Collignon, nama Rusia juga menjadi lebih mudah dipahami ketimbang nama resmi B.1.1.317.

Editor: Alpen Martinus
(SHUTTERSTOCK/Blue Planet Studio)
Ilustrasi ilmuwan mempelajari infeksi Covid-19 yang disebabkan virus SARS-CoV-2, jenis virus corona baru yang menyebabkan pandemi global. Ilmuwan Inggris akan menginfeksi orang sehat dengan virus corona untuk mempelajari infeksi Covid-19. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, CANBERRA- Belum usai masalah penanganan Covid 19, Dunia sudah dibebani lagi dengan masalah baru.

Virus Corona kini terus bermutasi, bahkan para pakar menemukan lagi jenis yang baru.

Namun kali ini, berasal dari Rusia. Hal tersebut dikemukakan oleh seorang pakar penyakit menular.

Muncul kekhawatiran setelah jenis baru virus corona terdeteksi di Queensland pada pekan ini.

Dikenal sebagai virus corona jenis Rusia,

pihak otoritas kesehatan di Australia masih mencari tahu rinciannya untuk menentukan seberapa menular.

Baca juga: Ashanty Panik, Arsy lakukan Ini, Sampai Bikin Nangis

Covid 19
Covid 19 ((Shutterstock))

Saat ini di Australia hanya diketahui ada dua kasus COVID-19 yang berasal dari virus asal Rusia, yakni di Queensland.

Keduanya terdeteksi berasal dari hotel yang jadi tempat karantina warga Australia yang pulang dari luar negeri.

Dua orang yang diyakini tertular virus corona jenis Rusia ini diketahui telah terbang

dari Doha dengan maskapai penerbangan Qatar Airways, nomor penerbangan QR898.

Apa yang kita ketahui sejauh ini soal strain Rusia? Tidak banyak.

Hanya diketahui telah beredar penularannya di Inggris, Thailand, dan Swiss sejak awal Desember lalu.

Nama resmi dari jenis Russia ini adalah B.1.1.317.

Baca juga: Nenek Ini Karyawan Tertua McDonald, Segini Usianya

Tapi Profesor Peter Collignon, pakar penyakit menular dari Fakultas Medis di Australian National University (ANU)

memperingatkan pentingnya untuk tidak terlalu panik dan bereaksi berlebihan saat ditemukan virus jenis baru.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved