Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Dinamika Politik Demokrat

SEMAKIN Niat Tumbangkan AHY, Deretan Nama Orang Besar Masuk Dalam Bursa Ketua Umum Partai Demokrat

Kini kembali muncul nama-nama orang besar yang masuk bursa calon Ketum Demokrat menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Editor: Indry Panigoro
google
Ridwan Kamil 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Prahara masalah politik yang ada di Partai Demokrat seperti tak bisa disembunyikan lagi.

Jika kemarin sempat ada kabar Partai Demokrat akan dikudeta dan posisi Ketua Umum akan digantikan.

Dan setelah itu adanya pemecatan kader.

Kolase foto Jhoni Allen Marbun, AHY, dan SBY. Jhoni Allen Marbun sebut terpilihnya AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat sudah didesain SBY.
Kolase foto Jhoni Allen Marbun, AHY, dan SBY. Jhoni Allen Marbun sebut terpilihnya AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat sudah didesain SBY. (YouTube Sidoel Jak / TRIBUNNEWS Irwan Rismawan / KOMPAS.com Lukas Altobel)

Kini kembali muncul nama-nama orang besar yang masuk bursa calon Ketum Demokrat menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Ini seolah memang AHY tak ingin dipilih lagi untuk pimpin Partai Demokrat.

Terbaru, nama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, disebut-sebut masuk bursa calon ketua umum Partai Demokrat menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Sebagaimana dikutip dari Kompas.com, hal ini diungkapkan mantan kader Partai Demokrat, Darmizal.

Darmizal membeberkan sejumlah nama yang rencananya akan menggantikan AHY.

Di antaranya adalah Ridwan Kamil, Moeldoko, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), hingga Isran Noor yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Kalimantan Timur.

"Beberapa nama muncul diwacanakan para kader pemilik suara, antara lain Edhie Baskoro Yudhoyono, Ridwal Kamil Gubernur Jabar, Pak Isran Noor, Gubernur Kaltim."

"Ada juga Hasnaeni yang sudah jadi Ketum Partai Emas," ujar Darmizal.

BREAKING NEWS, Sandiaga Uno Tiba di Manado, Pakai Topi Adat Minahasa, Disambut Kabasaran

Munculnya nama Ridwan Kamil ini membuat pengamat politik dari Universitas Padjajaran, Muradi, memberikan tanggapannya.

Muradi menilai pria yang akrab disapa Kang Emil ini akan rugi jika terlibat pusaran konflik internal Partai Demokrat.

Pasalnya, kata Muradi, Ridwan Kamil akan membuang waktunya jika terlibat, karena ia bukan kader lama.

"Kolam politiknya makin kecil dan dia (Ridwan Kamil) akan terjebak dalam konflik internal. Itu wasting time, karena dia bukan kader lama."

"Peluang untuk fighting tak terlalu kuat dibandingkan kader lama," ujar Muradi, Rabu (3/3/2021), dilansir Kompas.com.

Lebih lanjut, Muradi menganggap adalah hal wajar jika ada partai tertarik pada Ridwan Kamil

Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil. (Istimewa)

Terlebih-lebih saat ini sejumlah partai mulai kehilangan figur untuk bertarung pada Pilpres 2024.

Muradi pun mengatakan bahwa dalam pemilu mendatang, partai butuh figur.

"Dalam praktik elektoral itu butuh figur. Mungkin model Pak SBY, Pak Amien Rais, Bu Mega momentumnya sudah habis."

"Jadi butuh darah segar yang punya elektoral tinggi yang bisa meningkatkan kapasitas kader dan sebagainya," jelasnya.

"Wajar saja dan Kang Emil punya peluang itu (masuk Demokrat) dan sama seperti peluang dia memimpin partai di Golkar."

"Oke saja karena partai yang siap secara regenerasi maksimal sampai 2022, maka dia akan mampu kompetitif di 2024," imbuhnya.

Meski begitu, Muradi menyarankan agar Ridwan Kamil tak terburu-buru masuk partai.

Ia menilai jika Ridwan Kamil fokus pada tugasnya sebagai Gubernur Jawa Barat, akan memiliki efek elektoral yang baik.

"Santai saja, menjadi anggota atau pengurus partai adalah last option."

"Kalaupun menarik, pertimbangannya harus belakangan, terakhir sekali," tandasnya.

Andi Mallarangeng
Andi Mallarangeng (TRIBUN/DANY PERMANA)

Kata Andi Mallarangeng

Munculnya nama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, sebagai calon ketum Demokrat, dinilai Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng, sebagai pengalihan isu.

Pasalnya, menurut Andi, Ridwan Kamil selama ini belum pernah menjadi anggota Partai Demokrat.

"Hehehe, setahu saya beliau belum pernah menjadi anggota Partai Demokrat."

"Ini hanyalah pengalihan isu dari tokoh-tokoh sebenarnya yang mau mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat," kata Andi, Rabu (3/3/2021), dilansir Kompas.com.

Lebih lanjut, Andi mengaku kasihan pada nama-nama yang dicatut kubu KLB untuk menjadi calon ketum Partai Demokrat.

Lantaran, orang-orang tersebut kemungkinan tak tahu dirinya dicalonkan sebagai ketum.

"Kasihan orang-orang yang namanya dipakai untuk pengalihan isu. Itu hanya pengalihan isu."

"Nama orang-orang itu cuma disebut-sebut. Barangkali, Pak RK sendiri tidak tahu kalau namanya disebut," pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ridwan Kamil Dinilai Rugi jika Terlibat Konflik Demokrat, Pengamat Sebut Buang-buang Waktu

Artikel ini sudah tayang di https://medan.tribunnews.com/amp/2021/03/05/bursa-calon-ketua-umum-partai-demokrat-nama-ridwan-kamil-masuk-radar-gantikan-ahy?page=all

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved