Recofusing Anggaran tak Pengaruhi TKD ASN Bolsel, Iskandar : Tak Ada Pemotongan TKD

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Dampak Recofusing anggaran tidak akan memperngaruhi tunjangan kinerja daerah (TKD) Aparatur Sipil Negara (ASN).

Pernyataan ini ditegaskan langsung Bupati Hi Iskandar Kamaru saat ditemui awak media, Selasa (2/3/2021) di Desa Momalia, Bolaang Mongondow Selatan, Provinsi Sulawesi Utara.

Ia menegaskan tak ada pemotongan TKD untuk ASN yang ada di Bolsel. 

“Dampak dari recofusing anggaran tidak akan mempengaruhi TKD Aparatur Sipil Negara, artinya tidak akan ada pemotongan dari TKD karena ini menyangkut kinerjadari ASN," kata dia.  

"Untuk itu diminta kepada semua ASN wajib mengisi E-kinerja agar supaya TKD bisa dicairkan," ucapnya. 

Kamaru juga mengucapkan terima kasih kepada ASN yang telah menjalankan tugas dengan baik.

"Kami akan berikan reward bagi ASN yang sudah bekerja maksimal, dan juga punishment bagi yang tidak taat aturan," aku dia. 

Ia menegaskan jika dikepemimpinannya kali ini, tak ada kata ampun bagi ASN yang malas ngantor.

"Jadi kalau yang merasa diri malas masuk kantor siap-siap saja," ucapnya. 

Menurutnya, Kabupaten Bolsel tak akan maju jika ASNnya saja malas masuk kantor. 

Untuk itu, ia mengajak semua ASN di Bolsel memberikan kinerja terbaiknya. 

"Berikan yang terbaik, dan mari kita sama-sama majukan Bolsel tercinta," tandasnya. (Nie)

Baca juga: Video Perundungan Siswa di Kotamobagu Viral, Tiga Terduga Pelaku Diamankan

Baca juga: Masih Ingat Catherine Wilson? Habis Terjerumus Narkoba, Kabar Terbarunya Dia Ungkap Soal Kenikmatan

Baca juga: Presiden Keluarkan Perpres Investasi Miras, Wagub Sulut Sebut Jokowi Hargai Kearifan Lokal

Aparatur Sipil Negara Bolsel Diminta Jangan Bekerja Setengah Hati

Usai dilantik Jumat (26/2/2021) pekan lalu Bupati Bolsel Haji Iskandar Kamaru didampingi Wakil Bupati (Wabup) Deddy Abdul Hamid memimpin apel ASN di Halaman Perkantoran Pemkab Bolsel, di Kawasan Panango, Bolaang Uki, Senin (1/3/2021). 

Pada apel ini, Bupati meminta seluruh ASN yang ada di lingkup Pemkab Bolsel agar tidak bekerja setengah hati.

"Ini komitmen saya dengan Bapak Wakil Bupati (wabup)," kata dia. 

"Kami tidak menginginkan ASN bekerja asal jadi," ucapnya. 

"Harus profesional, memahami tupoksinya (tugas pokok dan fungsi) masing-masing dan mampu bersinergi," kata Bupati di hadapan seluruh ASN Bolsel.

Kesempatan bagi seluruh ASN Bolsel untuk menunjukkan kinerjanya di 100 hari pertama awal masa jabatan Bupati dan Wabup ini. 

Nantinya Bupati dan Wabup akan mengevaluasi capaian program-program tersebut.

Setelah 100 hari, kami akan evaluasi semua. Dan 26 Agustus kita akan rolling besar-besaran. 

"Yang merasa [kinerjanya] kurang, siap-siap saja," sahut Iskandar.

Jadi, mulai hari ini semua evaluasi diri. 

Tinggalkan semua bentuk kekurangan dan tampung semua kebaikan. 

Untuk mencapai target dibutuhkan sinergitas antara kepala daerah, aparatur dan masyarakat. 

"Tunjukkan bahwa kalian layak menyandang status ASN yang siap sedia melayani rakyat," terang Bupati.

Senada disampaikan Wabup Deddy Abdul Hamid. 

Menurutnya, untuk mewujudkan program pembangunan yang telah disusun, dibutuhkan keseriusan dalan bekerja. 

ASN yang miskin inovasi, miskin kreatifitas dan miskin kerja keras mohon maaf kami harus parkir. 

"Jadi saya tidak mau hal itu ada di dalam diri ASN Bolsel,” tegasnya ketika diwawancarai usai mengikuti apel.

Tanpa dukungan ASN, sebaik apapun visi dan misi yang kami emban tentu tidak akan berjalan. 

"Jadi, ASN harus siap bekerja keras, kerja cerdas dan kerja tuntas," tutup Wabup. (Nie)