Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tokoh Nasional

Kisah Brigjen Herman Nyaris Mati di Tangan Soeharto, Ditodong di Wajah Pakai Revolver

Tanpa berbicara apa-apa, Soeharto hanya membuka laci mejanya dan mengambil sesuatu.Sepucuk pistol revolver diarahkan tepat ke muka Herman.

Editor: Alpen Martinus
Kolase foto: via Kompas.com/via Tribunnews
Kisah Soeharto marah dan todognkan pistol Brigadir Jenderal TNI (Purn) Herman Sarens Soediro 

Herman memutuskan untuk menyiapkan kekuatan pemukul.

Herman bergerak cepat dengan mengambil alih 10 unit truk yang berada di pool Resimen Cakrabirawa di Cawang.

Truk-truk tersebut diserahkan kepada Brigade Kavaleri pimpinan Letnan Kolonel Wing Wiryawan.

Selanjutnya Herman bergerak ke Jalan Madiun,

mengobrak-abrik markas Badan Pusat Intelijen (BPI) pimpinan Soebandrio dan

menangkap orang-orang yang terlibat atau diduga PKI.

Karena dinilai terlalu cepat dan melibatkan pasukan skala cukup besar,

tindakan Herman ini menimbulkan kesalahpahaman dengan Soeharto.

“Kalau (pistol) itu meledak, mati gue,” kata Herman bertahun-tahun kemudian kepada sejarawan Rushdy Hoesein saat mengenang kemarahan Soeharto tersebut.

Menurut Rushdy, Soeharto memang pantang dilangkahi.

Herman kemudian mengajukan permintaan maaf.

Meski dikenal tegas kepada para penentangnya, Soeharto masih memaafkan Herman Sarens.

Kejadian itu berakhir dengan saling pengertian satu sama lain.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Mendadak Soeharto Arahkan Revolver ke Muka Jenderal TNI, Bermula dari Penangkapan Orang-orang PKI

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved