Berita Kotamobagu
Jelang Ramadhan, Harga Bapok di Kotamobagu Relatif Stabil
Menjelang bulan suci Ramadhan, harga bahan pokok relatif stabil, tidak mengalami peningkatan yang signifikan.
Penulis: Theza Gobel | Editor: Rizali Posumah
Laporan kontributor tribunmanado.co.id, Theza Van Gobel
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Pandemi masih berlangsung, namun hal tersebut bukanlah menjadi suatu penghalang bagi Pelaku Usaha untuk terus melakukan kegiatan jual-beli.
Ekonomi terus berjalan, tak terasa sudah hampir memasuki bulan ramadhan 1442 Hijriyah.
Menurut data dari Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop-UKM) Kota Kotamobagu, menjelang bulan suci Ramadhan, harga bahan pokok relatif stabil, tidak mengalami peningkatan yang signifikan. Kecuali cabai yang meroket mencapai Rp. 100 ribu/kg.
“Belum ada peningkatan harga yang berdampak pada protes pembeli maupun pedagang. Tapi memang harga cabai sedikit lebih mahal dari bulan Desember kemarin (menjelang natal), dan awal Februari 2021," ujar Kepala Bidang Perdagangan Disdagkop-UKM Kotamobagu, Apry Paputungan, Senin (01/03/2021).
Ia mengatakan, kemungkinan penyebab agak mahalnya cabe adalah karena cuaca ekstrim.
"Hujan deras dan angin kencang tumbuhan rica hanya bisa sedikit menghasilkan buah,” jelasnya.
Dibandingkan harga cabai menjelang Natal 2020, memang awal tahun 2021 ini harga cabai cukup meningkat.
Sebelumnya, cabai per kilogram hanya berkisar di harga Rp. 40-50ribu/kg.
Di awal Februari naik menjadi Rp. 50-65 ribu/kg, dan naik lagi menjadi Rp. 95-100 ribu/kg untuk cabai biasa dan Rp. 30-40ribu untuk cabai keriting.
Harga bawang merah dan bawang putih sendiri mengalami penurunan.
Di akhir tahun 2020 harga masih berkisar antara Rp. 35 ribu sampai Rp. 40 ribu/kg kini turun menjadi Rp. 28-30 ribu/kg.
Selain cabai, bawang merah, dan bawang putih, harga bahan pokok lain masih sama dengan tahun lalu.
“Beras, daging sapi, daging ayam broiler, daging ayam kampung, minyak goreng, gula dan lain sebagainya itu masih sama kalau dibandingkan dengan data bulan Desember 2020 kemarin,” jelas Apry.
Ia juga mengatakan bahwa kegiatan ekonomi di pasar-pasar yang ada di Kotamobagu cenderung normal.
“Tidak ada penurunan daya beli, kecuali di awal tahun 2020 memang sedikit ada penyesuaian karena pandemi,
terangnya.
Ia juga menuturkan sekarang sudah bisa beradaptasi dengan protokol kesehatan (prokes).
"Maka dari itu kegiatan di pasar sudah kembali normal tanpa mengabaikan prokes yang ada,” katanya.
• Ramalan Zodiak Selasa 2 Maret 2021, Aries Ketidakharmonisan Batin, Leo Terima Hal Menyenangkan
• Harga Cabai Meroket, Begini Penjelasan Disperindagkop Bolsel
• Lowongan Kerja, Bank BCA Mencari Banyak Karyawan Lulusan SMA SMK Cek Segera