Berita Bolmong
Harga Cabai Rawit di Pasar Lolak Sentuh Rp 80 Ribu Per-Kilogram
Pantauan tribunmanado.co.id, di pasar Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Senin (1/3/2021).
Penulis: Siti Nurjanah | Editor: Rizali Posumah
Manado TRIBUNMANADO.CO.ID - Harga cabai rawit melonjak, bahkan harga tersebut tak kalah pedasnya dengan cabai rawit.
Pantauan tribunmanado.co.id, di pasar Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Senin (1/3/2021).
Harga cabai rawit melambung hingga Rp 80 ribu per-kg. Di mana seelumnya harnya menyentuh Rp 40 ribu per-kgnya.
Pedagang Om Sule sapaan akrabnya mengatakan, harga cabai melambung bisa disebabkan karena cuaca dan hama.
"Saya pasok dari Gorontalo, dan penjual dari Gorontalo pun kelihkan kalau harga cabai mahal karena cuaca, di mana hujan mempengaruhi harga hingga melambung tinggi," ucap ayah anak tiga itu.
Ia menjelaskan, tak sedikit pun para pembeli mengeluhkan harga tersebut.
"Setiap pembeli pasti mengeluh, yah pak kase murah kwa, saya hanya jawab sambil tersenyum sudah dari sananya mahal, kalau saya kasih murah saya rugi," ucapnya.
Senada dengan Nuryanti pedagang lainnya. Di mana dirinya juga pasok cabai rawir dari Gorontalo.
"Memang cabai rawit Gorontalo jadi primadona ibu-ibu pembeli, tapi memang harganya sudah melambung tinggi, kalau dijual murah saya akan rugi," jelasnya.
Ia menambahkan, meskipun mahal, tetap masih ada pembeli.
"Karena mungkin kebutuhan ya, tetap mereka mau beli," ujarnya.
Pantauan, tak sedikit masyarakat terutama kaum ibu-ibu tetap membeli cabai.
Ada yang beli untuk konsumsi sendiri adajuga untuk keperluan rumah makan.
Ada yang membeli mulai dari harga Rp 10 ribu hingga Rp 200 ribu. (ana)
• Ikatan Cinta Senin 1 Maret 2021 Malam Ini: Rafael Bikin Angga Murka, Teman Andin Rebut Michelle?
• Promo Indomaret Hari ini 1 Maret 2021, Ada yang Diskon hingga 50 Persen, Cek Katalognya
• Maurits-Hengky Kantongi SK Jabat Wali Kota-Wakil Wali Kota Bitung, Tinggal Tunggu Tanggal Pelantikan