Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nasional

Satu Pengendara Moge Penerobos Ring 1 Paspampres Akan Diperiksa, Namanya Sudah DIkantongi

Lebih lanjut, Fahri menyatakan pihak kepolisian diketahui memanggil satu orang untuk menghadiri pemeriksaan tersebut.

Editor: Alpen Martinus
Foto kolase/@bodatnation
Paspampres lumpuhkan geng Moge di kawasan Ring 1 Istana Kepresidenan. 

"Komunitas motor sering melakukan aksi balapan atau kebut-kebutan dan menggunakan knalpot racing

yang keras yang mengganggu ketertiban umum serta melanggar UU Lalu Lintas," kata Agus saat dihubungi, Jumat (26/2/2021).

Adapun pengendara motor yang ditendang anggotanya tersebut, kata Agus, langsung melarikan diri.

Agus membenarkan tindakan anggotanya yang menendang pengendara Moge saat menerobos jalan Veteran III yang sedang ditutup tersebut.

Ia mengatakan anggotanya dapat melumpuhkan dengan cara apa saja, apabila ada potensi yang membahayakan instalasi VVIP.

"Dilumpuhkan dengan cara apa saja, apabila mengancam," katanya.

Baca juga: Gibran Ikut Tangkap 36 PSK, Dua Warga Solo, Begini Responnya

Terobos jalan yang ditutup

Menurut Agus pengendara sepeda motor tersebut terpaksa ditendang petugasnya karena menerobos jalan yang sedang ditutup.

"Pada hari Minggu (21/2/2021) sekira pukul 06.00 anggota Paspampres yang sedang

melaksanakan tugas pengamanan instalasi di Kantor Wapres terpaksa melumpuhkan pengendara motor/komunitas

motor yang sedang melaksanakan Sunday Morning Riding (Sunmori) karena memaksa menerobos Jalan Veteran III yang

ditutup oleh pembatas jalan (cones)," katanya saat dihubungi, Jumat (26/2/2021),

Ia menambahkan bahwa Jalan tersebut merupakan ring 1, Istana Kepresidenan, Jakarta.

Jalan tersebut bagian dari instalasi VVIP yang menjadi tugas Paspampres untuk mengamankannya.

"Perlu diketahui bahwa Jalan Veteran III tersebut merupakan Ring 1 Instalasi VVIP yang menjadi

tugas pokok Paspampres untuk mengamankan segala hakikat ancaman," katanya.

Pengendara motor kata Agus terpaksa ditendang karena penerobosan tersebut merupakan tindakan pelanggaran batas ring 1.

Hal itu di atur dalam buku Petunjuk Teknis Pam Instalasi VVIP yg disahkan oleh Keputusan Panglima TNI tahun 2018 dan

Peraturan Pemerintah RI Nomor 59 Tahun 2013 tentang Pam VVIP.

"Tindakan anggota Paspampres tersebut merupakan bentuk kewaspadaan dalam melaksanakan tugas terhadap segala bentuk hakikat ancaman terhadap Instalasi VVIP," katanya.

Harusnya Ditembak

Asisten Intelijen Paspampres Letkol Inf Wisnu Herlambang menyebutkan,

tindakan anggota Paspampres itu masih manusiawi jika mengingat kesalahan yang dilakukan pengendara.

Sebab, rombongan pengendara moge itu tak hanya kebut-kebutan dengan knalpot bising.

Mereka juga dianggap telah menerobos kawasan ring 1 yang saat itu tengah ditutup oleh Paspampres.

"Kalau menerobos (ring 1) itu sebenarnya bisa ditembak karena anggota dilengkapi dengan senjata," kata Wisnu kepada Kompas.com, Jumat (26/2/2021).

"Masih cukup lunak kami kalau ukuran prosedur, karena itu masuk kategori bahaya tidak langsung dan ancaman terbuka," sambung Wisnu.

Wisnu menjelaskan, saat itu sejumlah petugas Paspampres tengah melaksanakan pengamanan instalasi di kantor Wakil Presiden.

Oleh karena itu, Jalan Veteran III yang biasanya dibuka untuk umum saat itu ditutup untuk sementara.

Petugas sudah memasang rambu pembatas jalan sebagai penanda jalanan tersebut ditutup.

Namun, tiba-tiba saja para pengendara motor itu melintas dengan kecepatan tinggi dan suara knalpot yang berisik.

"Kalau dia nerobos itu sudah masuk bahaya tidak langsung maupun ancaman yang bersifat terbuka.

Itu merupakan batas pelanggaran ring 1. Jadi bisa dilumpuhkan," kata Wisnu.

Wisnu menegaskan bahwa tindakan petugas yang melumpuhkan pengendara motor itu dengan menendangnya sudah sesuai prosedur.

Menurut Wisnu, tindakan anggota Paspampres itu sudah sesuai dengan petunjuk teknis yang terdapat dalam surat keputusan Panglima TNI.

"Itu sudah masuk kategori bahaya tidak langsung.

Dan karena sikap kewaspadaan anggota, sudah terlatih dia waspada,

apa pun ceritanya kami lumpuhkan dulu," ujar Wisnu.

Wisnu pun mengimbau kepada para pemotor untuk tidak lagi kebut-kebutan di sekitar kawasan ring 1 Istana Kepresidenan.

"Kalau mau kebut-kebutan ya sekalian balapan di Sentul saja, itu kan lebih jagoan," katanya.

Video yang menunjukkan rombongan pengendara motor dihadang Paspampres itu sebelumnya viral di media sosial.

Video itu terekam dari kamera milik para pengendara moge, lalu diunggah ke akun YouTube milik mereka.

Satu di antara yang mengunggah video kejadian tersebut adalah akun YouTube Sahdilah yang memiliki 269 ribu subscribers.

Kemudian video itu juga diunggah ke Instagram oleh sejumlah akun, salah satunya akun @bodatnation.

Dalam video itu, tampak petugas Paspampres menyetop rombongan 

pengendara motor yang tengah melakukan sunmori di Jalan Veteran III, belakang Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

Hal yang menjadi sorotan, terlihat salah satu petugas dengan menggenggam pistol menendang salah satu pengendara motor hingga terjatuh. (Tribunnews.com, Igman Ibrahim)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul 1 Pemotor yang Terobos Ring 1 Istana Kepresidenan Dipanggil ke Polda tapi Akan Ajak Teman-temannya

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved