Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembunuhan di Blitar

Fakta-fakta Tewasnya Pemilik Toko di Blitar, Tangan Terikat Lakban, Pernah Kehilangan Rp 1 Miliar

Saat dilakukan pemeriksaan itu, kondisi korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan.

(KOMPAS.com/Asip Hasani)
Polisi bersiap memindahkan ke mobil ambulan kantong jenazah Bisri Efendi, warga Blitar yang ditemukan tewas di dalam tokonya, Sabtu (27/2/2021). 

"Terdapat luka di bagian kepala dan kaki. Tangannya diikat dengan menggunakan lakban," ujarnya.

"Terlalu dini untuk menyimpulkan, tapi beberapa kemungkinannya adalah pencurian disertai pemberatan hingga mengakibatkan korban kehilangan nyawa. Atau ini murni kasus pembunuhan," tambahnya.

Fakta Tewasnya Pemilik Toko di Blitar, Tangan Korban Dilakban dan Terduga Pelaku Terekam CCTV

3. Terduga pelaku terekam CCTV

Selain melakukan pemeriksaan kepada jenazah korban, dalam penyelidikan itu polisi juga menghimpun keterangan dari saksi dan memeriksa rekaman CCTV.

Hasilnya, dalam rekaman CCTV tersebut terlihat sosok yang diduga pelaku pembunuhan.

"Terekam sosok yang kami curigai sebagai pelaku sedang mencari uang di loker (meja) kasir. Baru satu orang yang terlihat," ujar Leo.

Namun demikian, pihaknya mengaku belum bisa mengidentifikasi terhadap sosok yang tertangkap kamera CCTV tersebut.

Sementara di lokasi kejadian itu, polisi juga mengamankan barang bukti berupa lakban dan gagang cangkul yang diduga untuk menganiaya korban.

"Ada lakban yang diduga digunakan untuk mengikat korban. Ada juga gagang cangkul," ungkapnya.

Untuk mengungkap kasus tersebut, polisi masih membutuhkan waktu guna melakukan pendalaman penyelidikan.

4. Pernah Kehilangan Rp 1 Miliar

Bisri Efendi, pemilik toko di Blitar, Jawa Timur, yang ditemukan tewas di dalam tokonya, mengaku kehilangan uang sebesar Rp 1 miliar sekitar sebulan lalu.

Adik kandung Bisri, Siswanto, mengatakan kakaknya sempat mengeluh kehilangan uang sekitar satu bulan lalu, tapi tidak membuat laporan ke polisi.

"Kehilangan uang sebesar itu dia (Bisri) tidak mau lapor polisi," ujar Siswanto kepada wartawan di sekitar lokasi kejadian, Sabtu (27/2/2021).

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved